Jujur aja gue gak bisa berkata-kata lagi, kehadiran kak Jonghyun dihadapan gue kali ini bener-bener membuat gue bingung harus ngomong apa. Ara sekarang udah ada didalam gendongan kak Jonghyun, bahkan gue sama kak Jonghyun sempet nangis. Kak Jonghyun gak berhenti buat ciumin muka Ara, tapi Ara malah terkesan biasa aja. Padahal biasanya sama Yanan dia bakalan ngamuk-ngamuk gak terima mukanya diunyel-unyel, tapi sekarang Ara malah terkesan menikmati.
Sebesar itukah ikatan batin mereka?
"Nda...nda.."suara Ara itu langsung buat gue mengalihkan perhatian gue kearah kak Jonghyun yang sekarang udah ada didepan gue.
Gue tersenyum kearah Ara, kemudian langsung mengambil alih Ara yang masih ada didalam gendongan kak Jonghyun.
"Ngantuk ya? Tidur yuk? Bunda kelonin?"tanya gue kepada Ara.
Sementara Ara cuman mengangguk-anggukkan kepalanya, kemudian menenggelamkan wajahnya diarea dada gue.
"Kak Jonghyun gak pulang?"tanya gue kepada kak Jonghyun yang masih terdiam ditempatnya.
Kak Jonghyun menggelengkan kepalanya, "Enggak. Aku mau liat anakku"jawab kak Jonghyun yang buat gue menghela nafas.
Kalo dia disini, Nico dirumah sakit sama siapa?
"Terus Nico gimana kak?"tanya gue lagi.
Kak Jonghyun malah tersenyum tipis, "Ada Mingyu sama Jira yang jagain"jawab kak Jonghyun enteng.
Gue hanya mengangguk pelan, kemudian berjalan menuju kamar gue yang letaknya dekat dengan dapur. Sementara kak Jonghyun ngekor dibelakang gue, gue cuman diem aja.
"Kamu tidur disini? Sama cowok itu?"tanya kak Jonghyun saat gue membuka pintu kamar gue.
Gue mengangguk, "Yanan namanya"koreksi gue.
Setelah menutup pintu kamar, gue langsung memilih untuk berbaring diatas kasur dan langsung menyusui Ara yang udah ngantuk berat. Sementara kak Jonghyun masih ngeliat-ngeliat keadaan kamar gue.
Disaat gue lagi nyusuin Ara, tiba-tiba kak Jonghyun mengambil posisi dihadapan gue. Membuat tubuh Ara berada ditengah-tengah kami.
Tangan kak Jonghyun bergerak untuk mengusap pipi Ara yang didekat dada gue. Sumpah ya, gue deg-degan. Mana baju gue kesingkap setengah. Memperlihatkan perut gue.
"Kok aku gak nyadarnya kalo dia anak ku?"gumam kak Jonghyun sambil noel-noel pipi Ara.
Gue meringis saat Ara gigit dada gue. Pasti gara-gara kak Jonghyun yang ganggu dia lagi minum inimah.
"Kak jangan ditoel-toel pipinya, dadaku digigitin ini. Sakit"keluh gue.
Kak Jonghyun cuman cengengesan aja, kemudian dia mindahin tangannya diatas rambut gue. Ngusap-ngusap rambut gue pelan. Buat gue ngerasa ngantuk.
"Udah lama aku gak ngeliat wajah kamu dari deket kaya gini"ucap kak Jonghyun pelan.
Sementara gue cuman tersenyum kecil. Udah lama banget rasanya gak kaya gini, tapi gue masih penasaran dengan keputusan kak Jonghyun memilih untuk cerai sama Jira.
"Kak?"panggil gue pelan.
Kak Jonghyun menatap gue dengan kening berkerut, "Kenapa?"tanyanya.
Gue menghela nafas secara perlahan, masih gugup untuk memilih bertanya atau tidak. Hingga akhirnya gue memutuskan untuk bertanya, daripada gue tahan-tahan malah bikin gue capek sendiri.
"Kakak kenapa bisa cerai sama Jira?"tanya gue dengan suara pelan.
Terdengar helangan nafas dari bibir kak Jonghyun, tangannya masih bergerak untuk mengusap rambut gue penuh kasih sayang. Gue kangen dengan perlakuan kak Jonghyun yang kaya gini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Shower ; Kim Jonghyun✓
FanfictionKarena cinta tidak tahu kapan dan dimana ia akan datang untuk berlabuh disuatu hati yang mungkin sudah ada yang memiliki. Kim Jonghyun Nu'est's story By: Kairzel Star: 141217 Finish:-