Part 17

4.4K 341 3
                                    

Hari minggu ini keluarga Nana tidak bisa hadir karena urusan keluarga, dengan alasan ke tidak lengkapan itulah akhirnya minggu ini semua keluarga tidak berkumpul. Arsya memanfaatkan hal itu untuk mengajak Sandra keluar.

"Kita mau kemana sih kak? "Tanya Sandra ketika melihat Arsya yang duduk diruang tamu.

"Jalan2" jawab arsya dengan singkat.

Sandra memakai sweater over size berwarna coklat, celana jeans pensil biru, dan sepatu adidas putih. Sedangkan arsya dia memakai Jersey baseball warna merah, celana jeans hitam dan juga sepatu adidas putih.

"Kalian mau kemana? "Tanya Dinda ketika melihat arsya dan sandra yang tampak rapi dan casual.

"Pergi sebentar mah"jawab arsya sambil mengambil kunci mobilnya

"Ya udah hati2"

Arsya membawa sandra ke mobil ford miliknya dan mulai melajukan mobil tersebut.

Sandra hanya diam sepanjang perjalanan begitu juga dengan arsya yang diam tetapi sesekali melirik ke arah sandra.

Sandra mengernyitkan dahinya ketika mereka berhenti disebuah mall terbesar di Bandung.

"Kok kesini? "Tanya sandra pada arsya ketika arsya menarik tangannya untuk masuk ke mall

"Kita jalan2 di mall"

"Hah kirain kemana gitu taunya ke mall" batin sandra kesal

Arsya membawa sandra ke sebuah toko baju yang menjual baju jersey

"Kakak mau beli jersey lagi. Kayaknya koleksi kakak udah segunung deh" tanya sandra tak percaya sambil menatap sekeliling toko yang didominasi oleh muda-mudi itu

"Nih cobain di bilik itu"arsya menyerahkan sebuah baju jersey warna putih pada sandra.

Sandra hanya menurut dan mencobanya sesuai permintaan arsya.

Arsya memang sangat menyukai hal2 yang sporty apalgi jersey baseball, dikamar koleksinya sangat banyak, bahkan disediakan lemari khusus untuk menyimpan kumpulan jersey meliknya

Arsya memperhatikan penampilan sandra yang tampak cantik dengan jersey putih pilihannya dia tersenyum puas lalu menarik sandra ke kasir.

"Kak tunggu ganti baju dulu"seru sandra ketika arsya menariknya ke kasir dan langsung membayarnya.

Arsya meminta wadah untuk baju yang sebelumnya sandra kenakan. Sekarang mereka tampak serasi dengan baju jersey serupa. Mereka berjalan berkeliling, tak jarang mereka menemukan orang2 yang berbisik2 ketika melihat mereka gandengan tangan.

"Kak kok pada bisik2 ya, apa penampilan kita ada yang aneh?" sandra mengitarkan tatapannya ke orang2 disekitarnya

"Nggak usah dipeduliin. Jalan aja terus"sahut arsya cuek, dia semakin mengeratkan gemgaman tangannya pada sandra

"Ih itu kakak2 kok serasi banget sih, bikin iri"

"Aku baper liat mereka berdua, kenapa sih aku harus putus? "

"Baper gue liat kakak2 itu, cocok banget"

"Kayak jaman muda kita dulunya mah? "

"Anak muda jaman now tuh"

Ya seperti itu kira-kira bisikan2 yang didengungkan orang2 saat melihat mereka.

Menjelang siang Arsya mengajak Sandra ke sebuah restoran seafood

"Kamu nggak punya alergi kan? "Tanya Arsya ketika akan memesan.

"Enggak"

Arsya memesan nasi, tumis cumi,  udang goreng dan es teh. Mereka makan dalam diam, sesekalai sandra melirik arsya begitupun sebaliknya.

"Kamu mau beli apa, mumpung kita masih di sini? "Tanya Arsya setelah mereka makan

"Ehmmmm aku mau beli ice cream! "Seru Sandra tersenyum senang

Arsya memperhatikan Sandra yang tersenyum, benar2 cantik menurutnya. Ia semakin yakin kalau ia telah menyukai sandra.

"Ya udah ayo" Arsya menarik Sandra menuju cafe ice cream

"Mau rasa apa? "Tanya arsya memperhatikan daftar menu ya g diberikan seorang pelayan padanya

"Choco brownis"seru Sandra

"Choco brownisnya dua" ucap Arsya datar pada pelayan yang menanyai mereka

Sandra berdecak senang ketika ice cream kesukaannya datang, apalagi cupnya besar. Dia mencoba ice cream yang langsung melumer dimulutnya

"Emmm enak banget" Sandra terus menyendok ice creamnya dengan sesekali berceloteh betapa enaknya ice cream yang dimakannya. Arsya tersenyum melihat Sandra yang tampak lucu dimatanya.

Para pelayan cafe terpana melihat senyuman Arsya yang benar2 membuatnya kelihatan sangat tampan.

Dia mengusap sudut bibir Sandra yang belepotan ice dengan tisu. Sandra terdiam menatap aksi Arsya padanya.

"Kakak apa2an sih, malu diliatin pengunjung lain" gumam Sandra sambil menunduk

"Ngapain malu, mereka pasti iri liat kita. Harusnya kamu bangga karena kita disini pasangan nggak kayak mereka yang jomblo"

Sandra merona mendengar ucapan arsya yang menurutnya sangat manis. Sedangkan pengunjung yang duduk didekat mereka langsung mengalihkan tatapan mereka dari kedua sejoli itu ketika tanpa sengaja mendengar ucapan arsya yang terasa ngejleb bagi mereka.


Tbc


Jangan lupa vote and coment guys😊😊😊
Nggak pandai berkata-kata cuma minta jejak kalian semua😌😌😌

Arsya And Sandra After Accident Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang