💐Part 20

4.9K 324 6
                                    

@malinarahayu15 : ahhhh baper gue sama sandra and arsya 😘😘😘😍

~

Happy reading


Sandra tengah berbaring dikamarnya, dia mengangkat tangannya dan memperhatikan jemarinya yang terpasang cincin.

Sandra POV

"Nggak nyangka kejadian dulu yang aku pikir bakal buruk ternyata sekarang jadi baik. Arsya, aku pikir kamu dulu adalah lelaki jahat, dingin tidak punya hati. Sekarang setelah 6 bulan kebersamaan ternyata kamu lelaki yang baik, hangat, bertanggung jawab, dan ehmm sedikit mesum"

Aku terus menulis apapun yang menjadi pengalamanku selama ini

"Kamu lagi ngapain? "Arsya melongokkan kepalanya setelah membuka pintu kamar sandra.

Aku langsung menutup buku notebook milikku dan menaruhnya dibawah bantal.

"Kalo mau masuk ketuk pintu dulu kak" aku menghela nafas mengingat kebiasaan arsya yang tidak pernah mengetuk pintu kalau mau masuk ke kamarku

"Hm ya ya, dipanggil bunda sama ayah dibawah"

Akupun membenahi diriku dan turun bersama arysa ke ruang keluarga. Disana sudah ada ayah, bunda dan dira.

Sandra POV End

"Bunda ada apa? "Sandra dan arsya duduk dihadapan dinda dan arka sedangkan dira dia duduk disofa tunggal disamping dinda sambil menonton TV

"Tadi ayah kamu nelpon katanya setelah liburan ujian tengah semester nanti kita semua disuruh kesana. Bunda sama tante kamu kangen katanya" arka menjelaskan sambil menyesap kopinya

"Ayah serius kan? Jadi selama liburan nanti kita akan ke desa? " sandra sangat antusias dengan kabar yang disampaikan arka. Sudah lama dia tidak ke desa, selama ini dia hanya menelpon ayah, bunda dan tantenya.

"Oh iya Arsya kamu mau nerusin kuliah dimana? "Arsya mengalihkan tatapannya dari televisi ke arah arka ayahnya

"Belum tau yah, masih milih-milih "jawab arsya sekenanya

"Kalau ada yang nawarin diluar negeri gimana? "

Sandra menunggu jawaban arsya dengan serius, sandra merasa jika arsya kuliah diluar negeri bukankah artinya mereka akan terpisah jauh atau LDR?

"Ehmmmm kayaknya arsya bakal nolak yah. Arsya mau kuliah disini aja, nggak jauh dari kalian" arsya memang mengatakan 'kalian' tapi matanya menatap ke arah sandra.

Dinda dan arka memahami pilihan arsya yang memilih kuliah di negara sendiri, lagipula menurut mereka itu tidak masalah karena mereka bisa menjenguk arsya di kampusnya atau arsya yang bisa pulang secara rutin nantinya.

"Kakak yakin nggak mau kuliah keluar negeri mungkin ke harvard gitu? "Dira menaikkan sebelah alisnya ketika sandra menatapnya dengan tajam

"Enggak, nanti ada yang kangen terus nangis-nangis lagi" arsya melirikkan matanya ke arah sandra. Sandra yang merasa disindirpun mencubit pinggang arsya

"Awwww.  Ya udah arsya sama sandra ke atas dulu ya" arsya menarik tangan sandra menuju kamarnya.

Sandra memperhatikan kamar arsya yang tidak berubah sedikitpun, mungkin hanya tambahan berupa beberapa foto dirinya dan arsya saat bersama. Kamar arsya masih penuh dengan npuansa hitam dan putih.

Arsya menarik sandra agar berbaring bersamanya diranjang

"Kenapa liatin kamar aku kayak gitu?"

"Kamar kamu nggak berubah, masih sama kayak 6 bulan lalu"

Arsya And Sandra After Accident Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang