💐Part 25

4.1K 267 5
                                    

Happy reading

Hari ini seluruh keluarga arsya akan menghadiri pesta ulang tahun pernikahan devan dan dara selaku orang tua dari dipta. Pesta diadakan dirumah dipta yang sangat luas dan sudah didekorasi sangat cantik

Banyak sekali tamu undangan yang datang, bahkan sahabat-sahabat arsya juga diundang dan yang mengejutkan bagi sandra dan dira adalah ternyata audy juga diundang

"Audy kamu diundang juga"sandra dan dira menghampiri audy yang tengah mengambil minuman

"Iya kan papaku koleganya om devan"jawab audy sedikit murung

"Kok murung gitu sih? "Sandra heran dengan ekspresi yang di tunjukkan audy

"Nggak papa kok"

Mereka lalu berkumpul didepan tangga dimana sudah ada devan yang memberikan sambutan, lalu mereka bertepuk tangan ketika devan dan dara memotong kue pernikahan yang besar dan tinggi bersama. Kemudian acara dilanjutkan dengan dansa

Arsya menarik sandra agar berdansa bersamanya.

"Kak aku nggak bisa dansa"sandra berdiri dengan gugup didepan arsya

Arsya meraih tangan sandra dan meletakkannya dibahunya. Lalu menarik pinggang sandra agar mendekat ke arahnya
"Kamu ikutin aja aku, kaki kita harus seirama kalau melangkah. Lihat kalau aku kebelakang kamu maju, kalau aku maju kamu kebelakang"

Awalnya sandra masih sangat grogi bahkan sesekali tanpa sengaja menginjak kaki arsya, tapi akhirnya mereka berdansa dengan baik.

Sandra memperhatikan peserta dansa yang lain, dia membelalakan matanya melihat audy yang tengah berdansa bersama dipta

Ternyata dira yang sedang dansa dengan nino pun menyadari hal yang sama

Setelah dansa berakhir, devan memberikan pengumuman yang bagus bagi para tamu yang lain tapi bagai petir yang menyambar bagi sandra dan dira, sedangkan arsya dia juga terkejut tapi masih bisa mengendalikan ekspresinya

"Mohon perhatiannya semua, saya akan menyampaikan sebuah kabar bahagia dari keluarga kami. Pesta ini selain untuk merayakan ulangtahun pernikahan saya juga untuk memperkenalkan tunangan putra saya. Claudy Indah Prasetya selaku tunangan putra saya Dipta Keyvano Pradhipta"

Sandra dan dira langsung terdiam mematung melihat dipta yang membawa audy ke podium. Audy sempat melihat mereka lalu menunduk.

Setelah pesta selesai, seluruh keluarga akan menginap dirumah dipta. Sandra dan dira langsung menuju kamar audy dan masuk tanpa mengetuk pintu bahkan bisa dibilang menjeblak pintunya sampai membuat si pemilik kamar terlonjak kaget

"Dy jelasin maksudnya tadi apa dy? "Seru dira yang benar-benar tidak percaya dengan apa yang dilihatnya dipesta

Audy mengusap-usap dadanya dan menghela nafas
"Ya ampun kalian bikin kaget tau nggak sih. Sini duduk" audy melambaikan tangannya agar kedua teman hebohnya duduk diranjang bersamanya

"Jelasin audy! "Titah sandra dengan penuh penekanan

"Apalagi yang dijelasin, aku dijodohin sama si dipta terus kemarin kita tunangan" ucap audy dengan santai

"Kemarin!? "Seru sandra dan dira bersamaan

Audy reflek menutup telinganya karena seruan sandra dan dira yang keras
"Iya kemarin, dan reaksi aku sama kayak reaksi kalian"

"Ceritain! "Sandra masih kepo dengan penjelasan audy

"Jadi kemarin papa minta aku ikut ketemu sama koleganya, terus pas perkenalan aku baru tahu kalau namanya Pradhipta. Terus setelah ngbrol yang aku sendiri nggak ngerti apa tiba-tiba papa bilang kalau malam itu aku sama dipta bakal tunangan. Bayangin udah kaget sama omongannya papa ditambah sodoran cincin dari dipta, ternyata om devan udah nyiapin cincin buat acara dadakan itu"

Arsya And Sandra After Accident Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang