7 Man has a Talent

Bangian 14

"Eoh" -ujar Eunkwang. Ia merebahkan tubuhnya, menutup mata dengan sebelah lengannya.

"Gue harus apa ? Minhyukie"

~~~
14:12

At Gedung Asrama

Peniel masuk ke dalam salah satu kamar di gedung asrama. Dengan wajah muram.

Melempar tasnya ke sembarang tempat, lalu merebahkan dirinya di kasur. Ia mengambil hp di kantung seragamnya, terlihat memencet beberapa angka.

Tut- tut- tut-

Yoboseo?

Yeoboseo? uri Donggeunie.. Wae?

Naneun bogoshipo eomma

.....

Lusa?

Eoh, lusa. Appa mu yang menjemput di bandara.

Apa tak apa? Ini terlalu cepat, aku belum liburan eomma.

Gwencana, eomma akan meminta izin dengan wali kelasmu malam ini, segera kemas barangmu.

Ne eomma, arraso.

.
.

>>>
15:32

Sebuah mobil mewah memasuki wilayah Cube International School, mobil itu menuju ke arah namja yang sedari tadi berdiri di bawah pohon di halaman sekolah.

Sang pengemudi menurunkan kaca jendela mobilnya setengah, memperlihatkan sepasang mata bulatnya.

"Udah lama nunggunya?" Ujarnya bertanya.

"Ani" ujar namja itu singkat lalu masuk ke mobil dan duduk di kursi penumpang.

Joo, sang pengemudi sekaligus noona dari sang namja menyadari ada yang tidak beres dengan adiknya.

"Ada apa?" Tanyanya.

Yang di tanya hanya diam.

"Cerita aja" ujarnya lagi.

Ilhoon, namja yang di tanya hanya diam tidak bergeming menatap lurus ke arah jalan.

Sang noona, merasa tak dihiraukan oleh adiknya hanya mendecak sebal.

>>>
16:46

At Eunkwang's Apartement

Minhyuk mengantar Eunkwang pulang dengan motornya.

"Kwang-ah, jangan terlalu mikirin masalah ini. Ini bukan sepenuhnya salah lo, biar kita cari solusinya sama sama, arrasso?"

"Eoh, minhyukie gomawo"

"Telpon gue kalo ada apa apa"

"Arrasso arrasso"
Eunkwang mendorong pundak Minhyuk pelan, menyuruhnya cepat pergi.

Minhyuk pun berbalik sambil melambaikan tangannya yang di balas senyuman oleh Eunkwang.

>>>
Hari berikutnya..
>>>

06:13