Ting nong~
Joo berlari kecil ke arah pintu.
Ceklek!
"Nugu--?""--Kwang-ah? Wae??"
"Ah aniyo. Lo tiba tiba matiin teleponnya. Gue khawatir ada apa apa sama Ilhoon, jadi gue ke sini"
>>>
Minhyuk sedang berlari mengelilingi lapangan basket CIS. Berhubung ini hari minggu dan sekolah libur, jadi ia bisa memakai lapangan sekolah dengan leluasa.
Merasa lelah, ia pun menepi ke pinggir lapangan untuk beristirahat sejenak. Ia menenggak segelas air mineral yang di bawanya dari rumah.
'Sigh.. sepi banget. Biasanya anak anak main basket bareng'
Minhyuk menatap lama lapangan yang kosong, pandangannya menerawang.
.
Matanya tertuju pada seorang namja dengan tas besar bertengger di punggung sebelah kirinya dan koper yang di tuntunnya di tangan sebelah kanan.
"Peniel-ah!!"
Minhyuk berlari menghampiri Peniel.
Merasa namanya di panggil Peniel pun menoleh."Lo mau pergi? Kemana? Chicago?" Minhyuk menghadiahi pertanyaan beruntun kepada Peniel, dahinya berkerut.
"Ne, hyung"
Peniel berbalik hendak pergi, tetapi Minhyuk mencegatnya.
"Tunggu, lo di sana sementara aja kan? Sekolah aja belum liburan"
"Eoh" ujar Peniel singkat. Ia membungkuk ke arah Minhyuk lalu pergi begitu saja.
Minhyuk diam, menatap punggung Peniel yang semakin menjauh.
>>>
Seminggu berlalu..
>>>14:25
Sungjae baru saja selesai melakukan kegiatan di club actor.
"Aigoo.. lelah gue" ujarnya.
'Kalo kek gini terus bisa bisa setress gue mah, harus refreshing nih.
Main game? Hayuk lah, di rumah Changsub-hyung boleh juga'Sungjae merogoh saku jaketnya, mencari nama Changsub di daftar kontaknya. Namun tiba tiba jarinya berhenti.
'Eh tunggu. Gue kan lagi ada masalah sama hyung-deul -_-'
Sungjae menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,
'Ck, paboya'
14:40
Ia sedang berjalan menelusuri lorong sekolah sekarang, beberapa murid masih memenuhi lorong. Ada juga yang masih mengikuti pelajaran tambahan.
'Eoh, itu Changsub-hyung'
Dari kejauhan, Sungjae melihat seorang namja yang di kenalinya sedang berjalan berlawanan arah dengannya.
Sungjae mempercepat langkahnya agar segera berpas pasan dan berniat untuk menegur, betapa rindunya ia dengan hyung-nya yang satu ini.
Hanya tinggal beberapa langkah lagi, Sungjae sudah memasang senyum termanisnya.
''Chang--''
Betapa terkejutnya ia saat Changsub hanya melewatinya begitu saja tanpa melihat sedikit pun ke arahnya.
"--sub-hyung..." sambungnya dengan suara pelan.
'Apa itu tadi? Changsub-hyung ngabaikan gue? Heol, gak mungkin kan kalo dia gak denger? Orang deket banget gini'
Dahi Sungjae berkerut, menatap hyung-nya yang sudah hilang di ujung lorong.
Sungjae menghela napas.
'Ah.. gue kangen hyung-deul'
>>>
Tiga bulan berlalu..
>>>At apartement dua putra Tuan Im
Sang dongsaeng sedang memainkan gitar kesayangannya sambil bersenandung pelan.
'Hmm~hm hmm~~'
Ia tampak menulis sesuatu di beberapa lembar kertas.
"Selesai!" Seru nya keras.
"Apa yang selesai?" Sang hyung, menghampiri sambil membawa dua gelas coklat panas.
"Euhm? Lagu gue selesai hyung. Besok langsung gue usulin ke kepsek bisa nih"
"Emang yakin bisa di terima?"
"Mollayo"
"Oh iya, Peniel udah jarang banget ya ke sini? Wae?"
Hyunsik, sang dongsaeng menggeleng.
"Gue denger dia ke Chicago"
"Apa maksudnya 'gue denger' ? Lo ada masalah sama Peniel??"
"Aniyo"
"Hmm? Gue curiga" Yoonsik menatap sinis ke arah adiknya.
"Mwo?" -Hyunsik
>>>
Keesokan harinya
>>>At sekolah
Hyunsik berjalan menelusuri lorong sekolah, hendak menuju ke ruang guru untuk menemui wali kelasnya.
.
"Ssaem, saya ingin mengusulkan lagu buatan saya kepada kepala sekolah"
"Lagu buatanmu?"
"Nde"
"Hyunsik-ssi, sayang sekali tetapi kepala sekolah pasti akan menolak ini. Bukannya kau sudah mempunyai grup? Kepala sekolah akan mendengarkan lagumu apabila di bawakan dengan grup"
"Tapi, ssaem"
"Jebal, jangan memaksa. Semua murid pun sudah tau kalau ini adalah peraturan sekolah, maka cari lah grupmu, berusaha lah untuk bersinar bersama mereka"
"S-ssaem.." ujar Hyunsik memohon.
Wali kelasnya menggeleng.
Tak bisa melawan, Hyunsik pun menyerah lalu membungkuk pamit dan pergi meninggalkan ruang guru.
'Sial' batinnya.
.
.Ting tong ting
Perhatian,
Kepada Seo Eunkwang dari kelas III-2
Diminta untuk ke ruang kepala sekolah sekarang.Terima kasih.
.
Langkah Hyunsik terhenti mendengar pengumuman yang di sampaikan melalui pengeras suara.'Eunkwang-hyung?'
.
.Typo bertebaran.
Mianhae chingu
-minn <3

KAMU SEDANG MEMBACA
7 Man has a Talent
FanficHIATUS [HIGHEST RANK] #2 in borntobeat #4 in boygrup 7 pria yang bercita cita menjadi Idol dan bakatnya di akui semua orang di dunia. Tanpa memutus ikatan tali persahabatan. Mereka tak boleh egois. Tetapi tak semudah itu. -------------- BtoB fanfict...