"YA!! GUE BILANG BARIS!!!"
.
Mereka terlihat kaget karena teriakanku barusan.
"Hyung, santai lah sedikit.. kita baru saja istirahat loh"
Kata teman di sebelah kirinya."Minhyuk-ah, itu hanya omong kosong mereka!" Ketua berteriak dari kejauhan.
Aishh bocah ini.
"Berhentilah berbuat seenaknya sebelum gue emosi. Kemarilah dan berbaris dengan tenang" aku mencoba untuk mengendalikan emosiku.
"Pft, emosi katanya?"
"Badan kecil seperti itu, sok banget pengen ngelatih BHAHAH"
"Gue tindih juga penyet itu hyung sialan HAHA"
"Ketua! Aku boleh bermain sebentar?" Ujarku berteriak ke arah ketua pelatih. Seperti paham dengan yang aku maksud. Karena menyaksikan sejak tadi, dia pun mengangguk.
Aku menatap tajam ke arah tiga bocah tadi.
"Mwo? Wae? Hyung, jangan menatapku seperti itu. Kau membuatku-"
Aku berlari cepat ke arah bocah bertubuh besar itu, berputar, lalu mengeluarkan tendanganku dengan penuh power ke arah wajahnya. Hanya ke arah wajahnya, tanpa mengenainya. Aku tidak suka membuat anak orang menangis.
"-takut" katanya pelan, melanjutkan perkataannya yang sempat tertunda tadi. Dengan ekspresi kagetnya karena seranganku yang cepat dan sangat tiba tiba.
Aku bisa melihat bahunya bergetar, walaupun tak terlalu nampak.
"Pftt. BAHHAHAHA" Jebal! aku tak bisa mengendalikan tawa ku.
"Ya! Kendalikan dulu getaran bahumu, baru menantangku! Bocah!"
Aku menendang bagian belakang lutut kanannya, dan sukses membuat bocah itu berlutut di depanku.
Beres sudah.
Buat readers, mianhae. Sebenarnya aku tidak sesadis ini..
.Sungjae P.O.V
05.00
Jadwal club aktor baru saja berakhir. Aku berjalan menyusuri lorong sekolah yang belum terlalu sepi, karena masih ada murid yang sibuk dengan kegiatan club mereka dan murid asrama yang bermain bola di lapangan.
Aku melewati lapangan basket dan mendapati dua hyung-ku sedang bermain basket.
"Ya!! Yook Sungjae! Sini gabung!"
Hyunsik-hyung melambai lambaikan tangannya, menyuruhku ikut gabung bermain basket."Ani hyung, besok aja. Nyokap gue dah nunggu"
Aku menggeleng cepat, mengingat hari ini eomma yang menjemputku. Karena biasanya aku pulang naik bus.Hyunsik-hyung dan Peniel-hyung hanya mengangkat kedua jempolnya, lalu aku beranjak pergi dari lapangan.
Aku sudah di mobil sekarang, bersama uri eomma.
"Bagaimana kegiatan clubmu?"
"Hn, seperti biasa eomma"
"Eomma harap kau fokus pada kegiatan club mu Sungjae-ya"
.
.Aku sudah di rumah sekarang, di kamarku. sungjaeyaa berfikirlah! Kau harus membantu para hyungmu mencari biaya buat masuk agensi! Ah eotteoke?, aku tak mungkin bilang pada eomma kalau ingin kerja paruh waktu.
Eomma tak akan menyetujuinya.
Aku harus bagaimana?
Jamkkanman.
Tabunganku? Aku bangkit dari kasur menuju ke arah laci di sebelah meja belajarku.
Itu dia! Amplop coklat yang berisi tabungan dari uang yang eomma kasih tiap hari.
Aku berjalan ke arah pintu, lalu menguncinya perlahan agar eomma tidak masuk ke kamarku tiba tiba.
Yah walaupun eomma tidak terlalu peduli dengan tabunganku atau simpananku atau apalah itu.
Hanya saja aku malas menjelaskannya panjang lebar.
Aku akan memberitahunya saat aku benar benar masuk agensi dan menjadi trainee disana. Tidak lama kok, tinggal beberapa bulan lagi mimpi itu akan terwujud.Selesai mengunci pintu, aku naik ke atas kasur, membuka isi amplop itu lalu menghitung jumlahnya.
Aku punya 280 ribu won sekarang, masih terlalu jauh dari angka 900 ribu won. Tapi gapapa deh, yang penting ada. Aku masih bisa menabung satu bulan kedepan.
Fighting~
.
.Peniel P.O.V
Sekarang sudah jam 6 sore. Aku baru saja memasuki kamarku setelah selesai bermain basket dengan Hyunsik-hyung. Meletakkan barang barangku, lalu beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Selesai semua urusan bersih bersih. Aku membaringkan tubuhku di atas kasur, menarik napas dalam-dalam.
Enak rasanya, setelah seharian tidak bermanja dengan kasur.
Tapi ketenangan itu tidak bertahan lama, aku kembali memikirkan itu. Tentang agensi itu. Bukankah aku juga harus mencari pekerjaan? Tapi apa?
Bahasa korea yang tidak terlalu lancar akan sulit bagiku untuk mendapatkan pekerjaan. Aku harus mencari cara lain.
Bagaimana dengan memanfaatkan keahlian?
.
.------
Annyeong yeorobun~
Ngebet banget ya gue updatenya wkwkwkwk. Yah sebelum ujian nih, jadi di sempet sempetin. Kalo ada typo mohon maafkan.Gomawoo
Jaljayo~

KAMU SEDANG MEMBACA
7 Man has a Talent
Fiksi PenggemarHIATUS [HIGHEST RANK] #2 in borntobeat #4 in boygrup 7 pria yang bercita cita menjadi Idol dan bakatnya di akui semua orang di dunia. Tanpa memutus ikatan tali persahabatan. Mereka tak boleh egois. Tetapi tak semudah itu. -------------- BtoB fanfict...