#6 키스

399 72 9
                                    

Chapter 6 ~ Kiss
.
.
.
.

Prankk

Tao dan Kyungsoo berbalik mencari sumber suara gaduh itu. Dan didapatinya gelas anggur yang pecah namun tak ada seorang pun di sana.

"Sialan, gadis jalang itu mendengar pembicaraan kita." Ucap Kyungsoo geram.

"Sudah Kyung,. Jangan hiraukan dia." Cegah Tao.

Setelah dirasa cukup untuk mendiskusikan rencana mereka, Kyungsoo pun segera pergi meninggalkan tempat itu.

Namun ia lupa, bahwa Na Jin memiliki rencana juga pastinya. Karena bila Kyungsoo berani memasuki tempat terkutuk itu, ia pun harusnya bisa menerima resiko kedepannya.

"Oppa.. aku ingin kau membantuku." Na Jin merengek dengan sedikit menggoda pria tinggi di sampingnya itu.

"Cih.. selalu saja begini saat pria sialan itu muncul. Apa kau tidak lelah eoh?!" Pria itu menggertak. Tapi Na Jin tidak takut sama sekali.

"Ayolah ku mohon hmm?" Gadis itu malah semakin merengek dengan manja.

"Baiklah kali ini apa yang harus kulakukan?" Tanyanya menyerah dengan perlakuan Na Jin.

Gadis itupun berbisik pada namja di sebelahnya dan mari lihat apa yang akan mereka lakukan saat ini.

***

Tao menemui Kyungsoo tepat di rooftop Son Chaery Hospital. Ia mengenakan masker hitam yang menutupi wajahnya. Dengan rambut pirang dan telinga bertindik itu Tao terlihat seperti dari kalangan idol. Tampan, satu kata itu cukup untuk mendeskripsikan visualisasi pria itu.

"Kau sudah siap?"

Kyungsoo mengangguk dengan satu pertanyaan itu. Yang jelas ia sangat siap hari ini.

Zrunkk

Tao melesatkan 3 jarinya yang kekar itu ke atas. Pada jari tengahnya tersemat cincin dengan lambang jam pasir, sebuah simbol kekuatan yang dimilikinya.

Dan hal yang menakjubkan terjadi. Semua pergerakan manusia di sana seolah olah mundur beberapa mili detik ke belakang. Dengan konsisten pergerakan itu terus mundur hingga mereka sampai pada waktu yang ditujukan.

Friday 11.23 Pm

"Tugasku selesai. Semoga kau berhasil." Gumam Tao menyemangati Kyungsoo sebelum akhirnya ia pamit pergi.

"Kumawoyo." Satu kata itu cukup untuk menggambarkan rasa terimakasih Kyungsoo. Kini ia pun bergegas masuk ke dalam rumah sakit sedangkan Tao sudah pergi entah kemana.

Sampailah ia di koridor Rumah Sakit besar itu. Sangat luas, dengan layar monitor tengah menampilkan gadis berjas dokter yang diketahui adalah Wendy. Cantik, sangat cantik pikir Kyungsoo. Ah tidak, wajah gadis itu sudah mengalihkan dunianya sesaat. Ia kini bergegas mencari Wendy. Tentu ia sudah tau gadis itu berada dimana berkat kekuatannya.

"Wendy!!" Ia membuka ruangan yang khusus atas nama dokter son wendy itu dengan tergesa gesa. Berharap bisa menemukan sosok Wendy di sana. Tapi nihil. Apa ini? Mana mungkin kekuatannya bisa salah tanggap seperti sekarang.

"Wendy~ssi!! Kau dimana?" Ia semakin mencari cari gadis itu hingga masuk ke dalam ruangan kerja Wendy.

Dan ia mendapati gadis itu tengah tertidur pulas di kursi kerjanya. Oh ayolah bagaimana bisa ia tetap terlihat cantik saat tidur dalam posisi duduk seperti itu. Kyungsoo tak tahan untuk tak menghampirinya, semakin dekat hingga Kyungsoo mengambil kursi kecil dan menopang dagunya di atas meja. Menatap salah satu karya Tuhan yang sangat indah itu. Jemarinya menerawang seolah melukiskan wajah Wendy yang teramat sangat cantik untuk dilewati begitu saja.

Puissance [Wensoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang