#14 너의 편이라

384 72 8
                                    

Chapter 14 ~ By Your Side
.
.
.
.

"Itu dia." Kai memberhentikan mobil tepat di depan cafe. Ini masih pagi, namun Kyungsoo sudah stand by di dalam cafe itu.

"Apa yang dia lakukan di sana?"

"Rutinitas, saat seorang pria merasa tertekan. Kau tahu itu kan?"

"..." Wendy terdiam ia paham betul apa yang dimaksud oleh Kai.

"Pergilah, aku akan menunggu di sini."

"Pftt~ kau menghilang kesana kemari pun aku tak perduli." Wendy sedikit sarkastis sebelum ia keluar dari mobil.

"Fyuuh~ jangan menangis Son Wendy jangan menangis." Samar-samar ia menyemangati dirinya sendiri. Memberi separuh keberanian untuk berhadapan kembali dengan seseorang yang hatinya pernah ia patahkan. Yang tanpa sadar, ia menorehkan luka melalui dua kata. Salah paham, itu semua karenanya. Keadaan menjadi sesulit ini karena kesalah pahaman.

Tap tap tap

Perlahan tapi pasti, kakinya melangkah menghampiri satu sosok. Maniknya berada dalam satu poros mengikuti arah langkah kakinya. Do Kyungsoo pria itu telah berhasil merebut poros manik yang Wendy tuju saat ini. Yang bahkan Wendy sendiri belum tahu, untuk siapa tawa yang ia lihat terpancar saat ini dari wajah maskulin Kyungsoo.

Drapp

Langkahnya terhenti, ketika pria itu menyesap dalam-dalam rokok nya. Bahkan asapnya ia tiupkan membuat ruang di sekitarnya penuh dengan kepulan zat nikotin berbahaya itu.

"Wae?!" Ia benci, sangat benci dengan seorang perokok.

Drap drap drap

Langkahnya semakin dipercepat. Sementara Kyungsoo masih belum sadar jika ada seseorang yang berjalan ke arahnya.

"Kyungsoo-ssi!" Wendy setengah berteriak, menghampiri Kyungsoo yang nyatanya acuh dengan kedatangan Wendy.

Gadis itupun jijik melihat seorang bartender yang berpakaian tidak sopan mengekspos bagian tubuhnya di sana sini tengah duduk di dekat Kyungsoo. Namun kini, bartender itupun kembali ke meja bar menghindari pertikaian yang sebentar lagi akan terjadi.

"Kyungsoo, maafkan kesalahanku saat itu."

"Kesalahan yang mana?" Kyungsoo menjawab meski dengan nada yang tak perduli dan setengah acuh. Kepulan asap rokoknya masih terlihat jelas memenuhi ruang di sekitarnya.

 Kepulan asap rokoknya masih terlihat jelas memenuhi ruang di sekitarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jangan seperti ini, aku tahu aku salah. Jadi tolong maafkan aku ya." Wendy sedikit manja saat meminta maaf pada Kyungsoo.

"Tsk~ sudah tak ada gunanya kau meminta maaf padaku sekarang."

"Aishh-- Yak! Kenapa kau membuat ini rumit hah?!" Wendy mulai gusar dengan sikap Kyungsoo.

"Wendy, sayangku."

Puissance [Wensoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang