#5 검은 진주

613 90 45
                                    

Chapter 5 ~ Black Pearl
.
.
.
.

Pintu berlapis baja itu terbuka layaknya lift namun setelah Kyungsoo masuk, ia membuka papan tombol dengan cara yang tak biasa lalu telunjuknya sudah lihai menekan tombol tombol hijau dengan keyword aneh yang takkan kau mengerti.

Alfa, Betha, Tetha dan lain sebagainya hingga terakhir sebuah cahaya laser menscan seluruh tubuh pria itu dan binggo! Kyungsoo berhasil masuk ke sebuah koridor suatu tempat dengan teknologi canggih tersebar dimana mana. Bahkan terlihat banyak kesibukan dari pria pria berjas hitam yang mungkin menambah kesan menakjubkan untuk first impressionmu.

Namun bukan untuk mengagumi teknologi yang ada, Kyungsoo datang ke situ untuk pergi ke tempat yang lebih natural.

Sebuah ruangan baru yang terpisah dan jauh berbeda dari tempat sebelumnya, ruangan itu dipenuhi buku, bahkan temboknya masih alami dengan guratan tradisional khas Eropa.

Sudah berdiri di atas tangga, seorang pria berambut pirang dengan kaca mata bulat yang terlihat sedang merapihkan buku yang berada di puncak rak. Sangat tinggi hingga kau harus menaiki setidaknya 25 anak tangga untuk mencapai puncak tersebut.

"Baek.. tolong jelaskan padaku tentang gadis pemilik benda ini." Kyungsoo melemparkan sebuah kalung bermanik mutiara yang terdiri atas 3 buah mutiara hitam tersusun rapih dari atas ke bawah. Dan ukuran mutiara itu semakin ke bawah semakin kecil. Sangat indah. Itu yang pria Byun bayangkan saat ini.

"Kau pasti memiliki hipotetis Kyung." Gumam Baekhyun sambil memancarkan cahaya ke arah mata kalung tersebut. Pria itu memiliki kekuatan Lunarkinesis ia bisa mengendalikan cahaya seperti yang sedang ia lakukan sekarang.

"Jangan bertele tele hyung, aku tak mau berharap pada jawaban sementara ku ini." Kyungsoo mulai tergesa gesa.

"Hmm.." Baekhyun mengangguk yakin.

"She's your blackpearl." Lanjutnya terkesima. Sedangkan Kyungsoo melamun tak percaya dengan apa yang dikatakan temannya itu.

"Lalu apa yang harus aku lakukan?" Lirihya masih tak percaya dengan pernyataan tadi.

"Tentu kau harus kembalikan barang ini padanya dan tak perlu kujelaskan lagi, kau pasti tahu apa yang akan terjadi selanjutnya." Baekhyun mulai tak sabaran. Ia ingin segera mendapatkan ending untuk temannya itu. Tentu saja itu akan menjadi ending yang bahagia jika Kyungsoo berhasil mendapatkan gadis pemilik kalung itu.

"Ini belum saatnya, aku tak bisa kembalikan benda itu secepat ini." Sanggah Kyungsoo. "Gadis itu belum siap." Tambahnya semakin kalut.

"Hey hey.. ini kau atau dia yang belum siap?" Tanya Baekhyun sedikit sarkastis.

"Sudahlah baek! Kubilang gadis itu belum siap!" Kini Kyungsoo menaikkan nada bicaranya.

"Yasudah terserah apa maumu." Pria Byun itu nampak kesal dengan sikap aneh Kyungsoo. Hingga akhirnya ia mengembalikan kalung itu dengan kasar ke tangan Kyungsoo dan ia berpaling kembali berkutat pada buku bukunya.

***

"Aku akan menyatakan perasaanku pada Wendy. Aku akan jujur tentang kekuatanku selama ini." Nampaknya pria itu amat yakin dengan apa yang akan ia lakukan sekarang. Ia bermonolog dengan melihat pantulan bayangannya di cermin. Penampilannya sangat rapih hari ini. Berbeda dari biasanya.

Namsan Seoul Tower

"Kenapa gadis itu ada di sana?" Gumam Kyungsoo saat memakai kekuatan terrakinesis nya untuk mengetahui dimana kebaradaan Wendy, gadis yang baru ia kenal kemarin.

Puissance [Wensoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang