#12 운명 Throwback

391 64 8
                                    

Chapter 12 ~ Destiny
.
.
.

"Min ji! Do min ji! Kau dimana?!" Kyungsoo berteriak mencari-cari adiknya. Wajahnya sedikit menyesal karena ia tak menuruti perkataan orang tuanya untuk menjaga Minji. Ia melamun dengan menggenggam paperbag kecil. Berpikir dengan keras, bagaimana ia bisa menemukan adiknya itu.

Bruggh

Tiba-tiba ia menabrak seorang gadis tak sengaja. Namun pria itu kembali bangkit dan tidak memperdulikan insiden tadi meski lututnya sedikit sakit karena terbentur dengan lantai yang cukup keras.

"Aigoo, kemana anak itu." Raut wajahnya sungguh khawatir hingga ia tak peduli dengan orang-orang di sekitarnya. Kyungsoo hanya fokus mencari adiknya.

Slaashh

Seseorang membawa pergi Kyungsoo hingga mereka menghilang dari pandangan dalam sekejap. Kini mereka berada di hamparan luas yang jauh dari hiruk pikuk manusia.

Grebb takk

"Akkh, lepaskan bodoh. Ini aku." Suara pria yang mengintrupsi pendengarannya mencegah Kyungsoo untuk memelintir lengan pria yang seolah baru saja menculiknya.

"Ahjussi?!"

"Ya! Ini aku. Kau puas?"

"Mian." Kyungsoo merasa bersalah telah menyakiti lengan pria itu.

"Baiklah, aku akan langsung memberitahu. Adikmu dalam bahaya. Tapi jangan khawatir, kita tinggal menunggu kalung itu bereaksi."

Grebb

"Apa maksudmu?! Kau bilang adikku dalam bahaya tapi kau terus saja berbicara tentang kalung sialan itu!" Kyungsoo berteriak, tangannya sudah meremas kerah baju pria di hadapannya.

"Tunggu, kau harus tenang dulu."

Tatapan Kyungsoo menajam, ingin rasanya menghajar pria itu.

"Cepat katakan." Gertak Kyungsoo lalu perlahan melepaskan kerah bajunya.

"Blackpearl akan menjaganya, dan mencarikan pasangan untukmu."

"Cih~, aku tidak butuh seorang gadis dalam hidupku." Dengan arogannya Kyungsoo mengatakan seperti itu.

"Yah! Kau harus sadar! Kekecewaanmu terhadap wanita harus berhenti di sini. Kau adalah petarung dan kau harus mencari pasanganmu segera. Ini demi elyxion kau paham?!" Pria itu meremas bahu Kyungsoo.

"Sekarang apa yang harus kulakukan pada adikku? Cepat katakan!"

"Tunggulah, kau akan mendapatkan dia kembali. Dan aku akan meminta bantuan Tao untuk mempercepat waktu untukmu."

"Terserahlah, asalkan adikku selamat. Aku mau menuruti semua perkataanmu dan juga tentang kekuatan aneh itu." Kyungsoo pergi meninggalkan pria itu.

***

Wendy akhirnya sampai di Canada. Ia meregangkan otot-ototnya dan pergi meninggalkan bandara menuju kediamannya.

"Yoboseyo?"

"Ah, Mr. Sam! i've got my car from my dad? Really?"

"Okay, thank you."

Wajahnya sumringah setelah mendapat telepon yang menyatakan kalau ayahnya memberikan mobil dan apartemen yang nyaman selama Wendy di Canada. Senyumnya mengembang, memikirkan kasih sayang Tn.Son padanya dengan memberikan fasilitas terbaik seperti ini.

"Gomawo appa." Ia bermonolog dengan senyum haru yang terpancar.

Clink

Puissance [Wensoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang