#15 나쁜 날

406 63 10
                                    

Chapter 15 ~ Bad Day
.
.
.
.

"Wan~ah, besok aku akan melakukan tes." Gumam Kyungsoo sambil memainkan soft cake yang Wendy buatkan untuknya. Sekarang mereka ada di apartemen Wendy. Menikmati hari baru mereka sebagai sepasang kekasih.

"Tes apa?" Tanya gadis yang kini menyembulkan kepalanya di balik dapur.

"Kemarilah." Titah Kyungsoo. Dan Wendy pun melangkah kecil menghampirinya.

"Ayo ceritakan." Wendy menopang dagunya di atas meja. Duduk berhadapan dengan Kyungsoo dan siap mendengarkan ceritanya.

"Aku sudah menemukan blackpearl ku. Dan master Ji memintaku melakukan tes segera.--

"Di sana, mungkin kekuatan, fisik dan pertahananku akan diuji. Jadi aku butuh waktu 3 hari untuk itu.--

"Saat itu juga, aku akan menemukan nama baruku. Dan mungkin, aku akan sedikit mengalami lupa ingatan." Raut wajah Kyungsoo kini muram. Ia tahu ini adalah kabar buruk bagi gadis di hadapannya.

Topangan dagu Wendy perlahan lepas, seiring dengan wajahnya yang bimbang. Ada apa sebenarnya? Baru saja siang tadi mereka bersama sebagai sepasang kekasih. Dan Kyungsoo bilang, ia akan segera melakukan tes selama tiga hari berturut-turut. Lantas? Akan menjadi sosok baru Kyungsoo yang kemungkinan akan lupa ingatan.

"Wan~ah--"

"..."

Wendy berbalik dan pergi ke kamarnya.

Grebb

"Wendy, aku tak akan meninggalkanmu. Kumohon bantu aku saat hari itu tiba." Pria itu mencekal lengan Wendy.

"Ini berat Kyungsoo, aku tak mau kehilanganmu lagi. Sehari saja, aku seperti orang gila dalam kamar ku sendiri dan berusaha mencarimu.--

"Sekarang kau minta aku bertahan selama 3 hari dan setelahnya? Berada di sisi orang yang kau cintai namun ia tak akan mengingatmu sama sekali. Terdengar sulit bagiku."

"Tidak lama. Hanya 3 hari, kumohon percaya padaku." Kyungsoo mengeratkan pegangan tangannya berharap ada sedikit rasa kepercayaan gadis itu terhadapnya.

"Yaksokhae!" (berjanjilah!) Wendy akhirnya luluh membuat Kyungsoo tersenyum sumringah dengan sikap Wendy yang malu-malu saat ini.

"Aish, yaksokhae!" Kembali, gadis itu merengek meminta satu ucapan janji yang keluar dari mulut Kyungsoo.

"Kujanjikan tak akan mengecewakanmu. Aku janji padamu, seperti saat ini." Tatapan sendu Kyungsoo pada lengan Wendy dan menggenggam jemari itu erat memberikan bukti bahwa ucapan janjinya tadi akan terjadi seperti hari ini. Hari dimana Kyungsoo menggenggam jemari kekasihnya itu.

"Apa semua orang di elyxion pandai meluluhkan hati wanita?"

"Pfftt.. Ahahaha dasar kau ini." Satu pertanyaan polos Wendy berhasil membuat Kyungsoo tertawa lepas.

"Kyungie! Jangan menertawakanku." Rengek Wendy sedikit bermanja-manja pada kekasihnya itu.

"Aigoo~ dan sejak kapan gadis sexyku ini manja sekali eoh?" Ia membelai dagu Wendy membuat gadis itu tersipu malu dengan pipinya yang memerah.

"Kyungie, kenapa kau selalu memanggilku seperti itu sih?"

"Karena itu benar adanya." Senyum Kyungsoo terlihat sedikit mesum membuat Wendy gemas sekaligus kesal dibuatnya.

"Byuntae!" Umpat Wendy pelan namun masih bisa terdengar oleh Kyungsoo.

"Wen--

"Hmm? Waeyo?"

Puissance [Wensoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang