8. DI PESTA

64 28 14
                                    

Happy Reading
.
.
.


"Lala sudah siap belum kamu nak ?" Teriak bunda dari luar kamar.

"Sebentar bun." Ucapku, sambil memandang diri di depan cermin dengan pakaian atas dari brukat dan rok span satin panjang dengan warna senada yaitu coklat muda.

" Ucapku, sambil memandang diri di depan cermin dengan pakaian atas dari brukat dan rok span satin panjang dengan warna senada yaitu coklat muda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini lho iluatrasi Rosela, tauu kan pastinya😆


"Duh cantik nya anak bunda," Ucap bunda yang tiba - tiba masuk kedalam kamar.

"Yang bener aja bun, kita kan lagi mau dateng acara ulang tahun bukan kondangan atau kelulusan masa ia harus pakai kebaya." Ucapku protes.

"Udah gak apa - apa, sekarang mah image kebaya bukan nenek - nenek lagi." jawab bunda sok tahu.

"Bukan itu, tapi emangnya gak terlalu berlebihan pake kebaya segala ?"

"Enggak, nanti pasti kamu kalau sudah disana banyak yang jauh wah deh." Ucap bunda dengan ekapresi yang dilebih - lebihkan.

---------------

_____Author POV

_Messeges_

"Aku di depan rumah kamu"

Jani melohok ketika membaca pesan dari kak Azis yang tiba - tiba ada di depan rumahnya. Jani pun berhambur menuju jendela memastikan bahwa apakah pacarnya benar - benar ada di depan rumah.

Hah !, kak Azis ngapain ?

Jani bergegas menuju meja rias dan memoleskan sedikit bedak dan liptint berwarna merah muda tipis - tipis serta melepaskan jedai yang tertera di rambut.

"Kak Azis, ada apa ?" Tanya Jani yang sudah berada di ruang tamu.

"Ini." Ucap Azis sambil memberikan kotak kecil berwarna tosca.

"Kakak ngasih hadiah lagi ?" Ujap Jani tak percaya.

"Ini bukan dari kakak." Jawab Azis yang membuat Jani bingung. "Ini dari Rosela, waktu itu dia nitip pas kegep ngeliatin kita di belakang cuman aku lupa ngasih ke kamu."

"Ini dari Rosela ?" Jawab Jani tak percaya seraya mengambil kotak itu.

Menaikkan resleting jaket "Ia, kakak gak bisa lama - lama jadi mau langsung pulang Jan."

"Kok buru - buru ka ?"

"Aku ada urusan." Jawab Azis ambil memegang pucuk kepala Jani dengan lembut.

_____Author POV Off

Pratama Company

Akhirnya kami telah sampai di tempat tujuan yaitu, di kantor tempat ayah bekerja. Siapapun yang datang ke sini pasti tertegun bila melihat gedung kantor yang di sulap menjadi tempat pesta seperti di hotel bintang lima.

"Yah ini kantor kamu beda sekali sama yang dulu." Ucap bunda berbisik pada ayah sambil memberikan senyuman kepada tamu yang lain.

Menghembuskan nafas "Kemarin kan kantor cabang ya wajar saja, beda sama disini."

"Ah ini mah pasti ngebosen, gua disuruh pulang karena cuman harus ikut beginian ?!" Gerutu kak Obi.

"Sabar kak," Ku jawab sambil mengaitkan kancing jas kak Obi yang belum terpasang itu.

"Beri tepukan yang meriah untuk malam ini." ucap sang MC yang berada di atas panggung, kemudian di ikuti tepuk tangan yang menggema di dalam gedung oleh orang - orang yang berada di dalamnya.

"Selamat malam , salam sejahtera untuk kita semua blablablabla," Ucap panjang lebar MC.

"Ini kue enak banget," Gumam ku sendiri sambil terus menikmati kue coklat yang di sediakan.

"Baiklah sekarang waktu yang ditunggu - tunggu yaitu meniup kue ulang tahun, saya selaku MC meminta kepada pak Zaend untuk berdiri diatas tempat ini, waktu dan tempat saya persilahkan " Ucap MC kembali yang mengalihkan perhatianku sebentar dan ku ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Baiklah sekarang waktu yang ditunggu - tunggu yaitu meniup kue ulang tahun, saya selaku MC meminta kepada pak Zaend untuk berdiri diatas tempat ini, waktu dan tempat saya persilahkan " Ucap MC kembali yang mengalihkan perhatianku sebentar dan ku hiraukan lagi.

Baiklah para tamu undangan saya berterima kasih kepada kalian yang menyempatkan hadir di acara ulang tahun perusahaan kita yang ke 10 tahun ini, saya harap ke depannya semoga Pratama Company semakin maju dan sukses.

Ucap lelaki paruh baya yang diiringi kata Amin oleh semua orang yang di dalamnya termasuk, aku yang meskipun tidak melihatnya saat berbicara karena asyik dengan kue coklat yang di tangan, tapi setidak nya kan aku mendengar.

Oh ia saya ingin memperkenalkan putra saya, yang kelak akan menjadi penerus di perusahaan ini.

"Lala.. lala." panggil bunda sambil menyenggolkan sikutnya ke lenganku.

"Apaan bun ?"

"Lihat tuh didepan sana !" Titah bunda.

Dan kulihat kearah depan ternyata ada sesosok laki - laki nan gagah yang mengenakan jas berwarna hitam legam
Kayak enggak asing dengan wajahnya pikirku.

Ini anak saya yang pertama namanya Pratama Zayn Riyanto dia sedang belajar di Columbia University dan anak saya yang kedua ?, Ucapnya bingung sambil mencari - cari orang yang dituju. Nah itu dia Ucap nya lagi sambil menunjuk ke arah anak laki - laki yang baru datang kedalam acara ini.

Dia, Jadi dia itu... ucapku dalam hati dan terus melihatnya hingga naik ke atas panggung. Ziyan tampil berbeda dari biasanya, hari ini dia terlihat jauh lebih tampan dari sebelumnya di mana biasanya jika melihat Ziyan itu identik dengan rambut ikalnya tapi sekarang dia memangkas rambutnya dan di tata rapih, tidak jauh berbeda dari orang yang ada di sebelahnya yaitu kakak dan ayahnya.

Ini anak saya yang ke-dua namanya Pratama Ziyan Riyanto.

"Yah, bos kamu orang mana si ? Itu anak - anaknya pada tinggi semampai gitu ?" Tanya bunda penasaran.

"Ibunya bukan asli Indonesia."

Oh pantas saja dia punya badan tinggi dan bola matanya berwarna coklat

"Mereka adalah calon penerus pemimpin perusahaan ini " Ucap lagi Zaend--ayah Ziyan-- yang di ikuti suara tepuk tangan yang meriah, begitupun aku yang ikut memberi tepuk tangan yang tiba - tiba antusias dalam acara ini.

Ketika aku menatapnya sepertinya dia menyadari akan kehadiranku dan kami pun bertemu pandang, kulihat dia menaikkan salah satu alisnya ketika melihat ku.

*****************

Gimana geje ya😅 terimakasih buat yang baca udah ngeluangin waktu berharganya. Jangan lupa komentar dan votenya jika bersedia, maaf jika dalam penulisan masih banyak yang salah dan lagi - lagi typo tak terkendali
❤❤❤

Krisan amal bagi anda, ilmu bagi sayaa

Instagram : rosiliasan

PETRICHOR (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang