9. KUE COKLAT

72 28 7
                                    

Hay hay hay, masuk chapter 9 ya, semoga kalian like ya sama ceritanya, ditunggu kritik sarannya dan vote. Pokoknya tinggalin jejak😊

Happy reading
.
.
.
.
.

Aku terus memperhatikannya. Dia menyadari akan kehadiranku, kami pun bertemu pandang, dan kulihat dia menaikkan salah satu alisnya.


Akupun refleks dan langsung melihat ke arah lain. sebelum melihat ke arah lain sepertinya dia menunggingkan senyumnya sedikit.

Menampar pipi sambil memaki diri sendiri "Cih ! Lala kenapa jadi gugup gini si ?!"

30 menit kemudian

"La, antar bunda ke kamar mandi yuk !" Ajak bunda.

"Oh ia, kebetulan aku juga mau toilet bun."

Saat menuju arah toilet yang berada di belakang, aku sempat mencari - cari keberadaan Ziyan, namun tidak terlihat sama sekali kehadirannya lagi setelah turun dari atas panggung.
.
.
.

"Bun aku tunggu di luar yah, sepertinya aku butuh udara segar."

Memberikan tas "Ia, nih tolong pegangin dulu neng."

Aku ambil tas bunda dan segera keluar dari toilet dan mendudukan diri di kursi yang telah disediakan. Dari jauh terlihat seseorang yang barusan tadi kucari ternyata, ada di depan mata yang sedang berbaring dengan menumpukkan kaki kanan diatas kaki kiri yang ditekuk, sambil memegang sebatang rokok yang masih menyala.

"Ziyan ! dia ngapain disini ? bukannya di dalam menikmati pesta."

----------------

_____Ziyan POV

Rosela.....

Kulihat dia turun dari mobil, sambil terus menerus membenarkan bajunya yang sebenarnya sudah rapi. Dia, tidak nyaman dengan apa yang dikenakan, hingga aktivitas membenarkan bajunya terhenti ketika dia memakan sebuah kue coklat.

Dia lapar atau gimana tanyaku sendiri saat melihat dia mengambil kembali kue coklat, tidak tanggung-tanggung, tiga potong kue coklat habis sudah dilahapnya.

"Saya ingin memperkenalkan putra saya, yang kelak akan menjadi penerus di perusahaan ini. anak saya yang pertama namanya Pratama Zayn Riyanto dia sedang belajar di Columbia University dan anak saya yang kedua." suara bass yang menggema di dalam ruangan mengalihkan perhatianku sesaat dari sesosok perempuan yang cukup mengalihkan dunia. Dengan lugas langsung ku berdiri dari tempat duduk dan merapihkan jas yang kukenakan.

"Nah itu dia anak saya namanya Pratama Ziyan Riyanto." Lanjutnya. Aku berjalan menuju sumber suara dan kulihat semua orang bertepuk tangan termasuk dia.

Kunaikkan alis ku saat mata kami bertemu. Sepertinya, dia malu dengan ekspresi yang kuberikan. Setelah perkenalan berakhir kuputuskan untuk keluar dari gedung, aku muak dengan segala keramaian dan ingin langsung pergi dari tempat ini, tapi ada sesuatu yang menahan ku untuk tidak pergi dari tempat ini. Ya, itu karena si gadis kue coklat. Aku menjulukinya sekarang.

Hingga akhirnya ku putuskan untuk menunggu acara selesai dengan rebahan di pinggir air mancur sambil menyalakan sebatang rokok.

"Neng kamu bawa tisu gak?" Tanya seorang wanita saat berjalan bersama anaknya.

"Bawa." Jawabnya, kulihat lagi agar lebih jelas ternyataaaa dia, yang sedang menuju toilet yang kuduga itu ibunya.

Setelah keluar dari kamar mandi aku tahu dia sedang melihatku. Kubuang puntung rokok yang masih panjang itu dan segera bangun mendudukkan diri. Posisi ini membuatku berhadapan langsung dengannya hanya saja dari jarak yang lumayan jauh.

_____Ziyan POV off


Dengan perubahan posisi yang dia lakukan sekarang, dengan duduk seperti itu secara tidak langsung kami sedang duduk berhadapan.

Sungguh, dia sedang tersenyum padaku?

Dia melihatku dan melemparkan senyum, tak butuh waktu lama langsung kubalas dengan tersenyum balik padanya. Dan tidak lama kemudian dia berdiri dan berjalan mendekat kearahku.

Eih, dia mau ngapain. Tenang...tenang Rosela jangan buat malu, plis biasa aja.

Dia duduk di sebelahku dan langsung berkata "suka kue coklat?"

"Hah?!"

kok dia tahu aku suka kue coklat, jangan-jangan dia tahu kalau aku dari tadi makanin kue coklatnya terus. Batinku sambil mendelik.

"Sayang, udah cantik tapi budeg " Ucapnya yang membuatku membelalakkan kedua mata.

"Apa!" Jawabku kaget.

"Tuh kan,"

"Enak aja aku gak budeg lagi! Ia, aku suka kue coklat emang kenapa? Bukan kue coklat aja aku suka semua kue, kecuali kue keju. Aku heran aja kenapa tadi kue coklat di sana bisa enak banget soalnya selama aku makan dan buat kue gak pernah ngerasain kue yang selezat itu." Jawabku panjang kali lebar.

Dia hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya. Sungguh, apa jawabanku aneh ?

"Kamu ngapain disini kenapa gak di dalem ?" Kutanya membuka percakapan lagi.

"Gue bukan dari bagian mereka." Jawabnya, bagaimana mungkin orang jelas-jelas tadi, di hadapan semua orang bahwa dia dan kakaknya calon penerus pemimpin perusahaan.

"Kok gitu ?" Tanyaku lagi sambil memperhatikan penampilan Ziyan yang berubah dari sebelumnya kini jasnya dan dasi sudah tidak dipakai hanya menyisakan kemeja berwarna putih yang digulung sampai sikut.

"Lalaa." Suara bunda memanggil namaku.

"Lala di luar bun," jawabku sambil menoleh sebentar ke sumber suara. Setelah ku menoleh ternyata orang yang yang berada di samping sudah berjalan pergi menuju air mancur mengambil jasnya dan terus berjalan entah kemana.

Pesta pun usai, acara ditutup dengan doa bersama. Di dalam gedung aku tidak melihat Ziyan sama sekali setelah bertemu terakhir di toilet.

Akhirnya kami pun pulang dan sampai di rumah yang sudah menunjukkan pukul 23.45. Aku langsung menuju kamar mengganti kebaya dengan baju tidur tidak lupa juga membersihkan wajah dari make up yang masih menempel.

Setelah aktivitas membersihkan diri, aku langsung merebahkan diri dan mengambil handphone ku untuk melihat foto - foto yang ku ambil saat di pesta barusan.

Ekspresi kecewa "Yah goyang, padahal posisi sama background nya udah bagus, gini nih kalau ibu - ibu yang motoin"

Drett...

Drett..

"Siapa nih malem-malem SMS." Tanyaku sendiri karena tidak ada nama kontak yang tercantum.

_Messeges_

Sudah cantik tapi pura - pura budeg, gak apa - apa asal bukan budeg beneran. Ngomong2 soal kue coklat aku tahu resepnya.

***********


To be continued........

Gimana ceritanya geje ya😆

Kalian dapet feelnya ga sih, sok bejaannya😊

Makasih udah sempetin baca kelanjutannya, maaf jika dalam penulisan masih banyak yang salah 😆 terutama typo nya itu. Jangan lupa vote dan komentarnya terimakasih 😊😊😊😊

Kritik dan saran amal bagi anda, ilmu bagi saya

Salam kenal semua, love you readers😘😘

Instagram : Rosiliasan

PETRICHOR (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang