f i f t e e n

1.1K 260 178
                                    

Guanlin membaca ulang pesan dari Daniel.

"Aku mengundang Seonho"

Disandarkannya pelipisnya di kaca kecil jendela pesawat.

Guanlin tidak menduga dirinya akan bertemu Seonho secepat ini.

Tadinya, menurut perhitungan Guanlin, dia bisa bertemu Seonho paling tidak seminggu dua minggu setelah kepulangannya.

Karena, oh Guanlin lupa menyebutkan.

Mama dan Papanya awal tahun ini pindah rumah.

Wooseok akan punya bayi dan mereka memutuskan pindah ke apartemen.

Mama dan Papa merasa rumah lama mereka terlalu besar untuk ditempati berdua, sehingga akhirnya mereka juga ikut pindah ke rumah yang lebih kecil.

Tapi kalkulasinya gagal total karena pemberitahuan Daniel yang tiba tiba.

Guanlin memang tidak tahu banyak bagaimana hubungan Seonho dan Daniel sejak Guanlin kuliah. Tapi Guanlin tetap tidak memperkirakan bahwa Daniel akan mengundang Seonho ke pernikahannya.

Ditatapnya sekali lagi hamparan langit yang sedikit demi sedikit mulai mulai berwarna biru muda karena matahari akhirnya terbit.

Sudah siapkah hatinya bertemu Seonho?

Dan tentu saja, Minhyun, soulmatenya?

➖➖➖

"Aku baik baik saja Daniel, sungguh"

"Semuanya sudah diatur tenanglah, aku dan Woojin akan sampai tepat waktu"

"Sampaikan salamku pada Seongwoo. Iya iya. Ah sepertinya aku melihat Woojin. Kututup ya. Sampai jumpa"

Guanlin mematikan telfonnya dan balas melambai pada Woojin yang menunggunya di luar bandara.

"Guanlin!" teriak Woojin sambil berlari dan berakhir menubruk Guanlin dengan kencang.

Mereka berpelukan melepas rindu sampai akhirnya Woojin melepasnya dengan omelan "Empat tahun tidak pulang. Teman macam apa"

Guanlin tertawa kecil "Maafkan aku. Dimana Hyeongseob?"

Kemarin di telfon Woojin bilang akan menjemput Guanlin bersama Hyeongseob.

"Ah dia tidak jadi ikut. Dia lupa kalau hari ini sepupunya ada yang menikah juga. Sini ku bawakan kopermu"

Guanlin hanya mengangguk dan menyerahkan koper ukuran sedangnya pada Woojin.

"Kau sudah mengurus barangmu yang akan dikirim ke rumah?"

"Hmm"

"Kau tidak mau menyakan kabar Seonho?"

Pertanyaan Woojin membuat perjalanan mereka menuju tempat parkir jadi hening.

"Paling paling dia akan datang bersama Minhyun"

Ekspresi Woojin berubah, tapi Guanlin terlalu sibuk melihat ke sekelilingnya mengagumi perbedaan yang signifikan sejak 4 tahun lalu.

Guanlin lebih dulu masuk ke mobil sementara Woojin menaruh kopernya di bagasi.

Begitu duduk dia langsung mengambil bantal leher berwarna kuning dari bangku belakang dan menurunkan sandaran kursinya menjadi posisi yang nyaman untuk tidur.

Red String of Fate 🌹GUANHO🌹 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang