Keesokan sorenya, ketika Guanlin dan Seonho tiba di cafe, Daniel sudah berdiri lebih dulu di depan pintu. Dengan jarak cukup jauh agar red stringnya tidak bereaksi.
"Kak Daniel tenanglah. Ini baru pertemuan pertamamu, kau bukan akan melamarnya" bisik Seonho.
"Kau tidak mengerti rasanya Ho. Jantungku seperti akan meledak. Aku sakit perut. Sebaiknya aku pulang saja kita kembali besok"
Dengan sigap Seonho dan Guanlin menahan tangan kanan dan kiri Daniel.
Hmm ada untungnya juga Seonho ikut, pikir Guanlin.
"Daniel ayolah. Kau tidak tahu bagaimana rasanya penasaran tidak mengetahui siapa yang ada diujung benangmu. Itu sangat menyiksa tahu"
Guanlin benar.
Daniel tidak tahu rasanya penasaran, karena dia ke cafe ini tepat saat ulang tahunnya yang ke 17.
What a lucky bastard.
Daniel mengajak teman teman dekatnya ke cafe hari itu.
Guanlin, Woojin yang kini pindah ke sekolah seni, serta senior mereka Hyunbin, Jonghyun dan Jaehwan.
Awalnya Daniel hanya bilang pada Guanlin bahwa tangannya gatal dan tidak nyaman. Tapi kemudian Hyunbin melihat gelang Daniel terlihat lebih jelas dan tebal daripada biasanya.
Mereka lalu saling bertatap tatapan sampai Jaehwan mengatakan "Daniel, apakah jodohmu berada disini?"
Daniel langsung panik dan meninggalkan cafe dengan tergesa gesa sebelum sempat melihat ke sekelilingnya.
Guanlin dan teman teman yang lain ikut meninggalkan cafe untuk mengejar Daniel.
"Tidak aku tidak akan kembali kesana, aku belum siap" bantahnya ketika Jonghyun menyuruh Daniel kembali.
Tapi anak itu malah kembali keesokan harinya. Dan esoknya lagi. Sampai dia menemukan orang yang dia sangka adalah soulmatenya.
"Barista cafe itu terus terusan melihat ke pergelangan tangannya tiap aku mengintipnya dari luar. Tapi aku masih harus memastikan" itulah kata kata terakhir Daniel beberapa bulan lalu.
Lalu mereka sibuk dengan sekolah, Woojin pindah, Guanlin mendapatkan red stringnya, ketiga senior mereka fokus pada ujian masuk universitas.
Masalah Daniel tenggelam sampai kemarin ketika dia akhirnya memutuskan meminta bantuan Guanlin.
"Daniel, aku dan Seonho akan menemanimu. Lagipula kau tidak seburuk itu, kenapa juga dia akan menolakmu?" kata Guanlin yang membuat Daniel mendesah.
"Kau harus lihat sendiri seperti apa dia"
"Apakah benar benar tampan? Aku harus melihatnya lebih dulu!" Seonho lalu berlari dan masuk ke cafe.
"Ayo Niel" ajak Guanlin.
Tring.
Bel diatas pintu masuk berdenting saat Guanlin membuka pintu. Seonho melambai dari sebuah meja.
Mata Guanlin terpaku pada 3 orang pegawai di belakang meja kasir.
Yang mana?
Lalu saat Daniel ikut masuk, salah satu diantara ketiga orang itu mengernyit dan langsung menatap Guanlin tajam.
Daniel berjalan cepat ke arah Seonho sedangkan Guanlin menghampiri orang tersebut.
Ong Seongwoo. Tulisan di nametagnya.
Ketika Guanlin mendekat, Guanlin bisa merasakan orang itu menatap ke pergelangan Guanlin.
Tunggu, apakah dia mengira Guanlin jodohnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Red String of Fate 🌹GUANHO🌹 [COMPLETED]
Kısa HikayeApa yang akan terjadi jika hatimu berlabuh pada tempat yang tidak seharusnya? {Highest Rank #36 in Short Story}