Bagian - 7

1.3K 212 131
                                    

Masih terngiang di telinga Kyuhyun akan perkataan dari seorang dokter yang bertugas menangani si gadis malang itu,

"Kondisinya sudah mulai stabil, ia sudah bisa melewati masa kritisnya. Tapi sampai saat ini kami belum bisa memastikan kapan ia akan sadar"

Sudah sebulan sejak kecelakaan yang mereka alami. Hari berlalu begitu cepat. Namun sosok ringkih yang tengah berbaring di sana, tak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan bangun.

Kyuhyun akui, si gadis malang itu amatlah kuat. Terbukti ketika ia bisa bertahan sampai detik ini. Lantaran gadis itu telah berjuang melawan maut dan melewati tiga kali operasi besar, pasca kecelakaan yang dialami mereka berdua.

Saat dirinya sampai di Rumah Sakit, dokter terpaksa memustuskan untuk mengeluarkan bayinya lewat operasi sesar. Dengan alasan kondisi keduanya yang tidak begitu baik.

Belum lagi setelah itu, si gadis malang masih harus menjalani operasi akibat ada tiga tulang rusuknya yang patah.

Dan tak cukup sampai disitu, dokter masih harus mengeluarkan gumpalan darah di otaknya. Menurut hasil pemeriksaan, Sungmin menderita trauma di kepala akibat pendarahan di otaknya. Dan itu menjadi salah satu penyebab dirinya belum juga sadar sampai saat ini.

Masih terngiang pula akan ucapan dokter yang berkata bahwa kesempatan hidup untuk Sungmin bertahan amatlah tipis. Namun pemuda kelahiran Febuari itu berusaha untuk menepis segala pikiran buruk tersebut.

Ia yakin jika si gadis malang itu akan bertahan. Kyuhyun tahu dia gadis yang kuat, terbukti selama ini Sungmin hidup begitu keras.

"Maka dari itu cepatlah bangun dari tidur mu..." bisik Kyuhyun di telinga Sungmin.

Kyuhyun kemudian mengeluarkan sebuah photo bayi mereka yang sengaja ia cetak untuk di pajang di kamar rawat si gadis malang.

"Kau tahu, dia tampan sekali. Sekarang bobot tubuhnya sudah bertambah meskipun masih berada di ruang NICU, makanya cepatlah bangun dan lihat lah dia" Ucap Kyuhyun mengawali ceritanya.

"Heechul nunna bilang jika sekarang dia tumbuh dengan baik. Denyut jantungnya bagus, pernapasannya juga sudah lancar." Kyuhyun menyeka air matanya yang jatuh di pipi.

"Dia juga aktif menggerakkan jari tangan dan kedua kakinya. Dia juga sama seperti mu lebih banyak tidur" Ungkap Kyuhyun diselingi oleh kekehan kecil,  jeda sejenak sampai ia menyambung lagi ceritanya,

"Serta dia juga sangat pintar menghisap ibu jarinya sendiri. Dan ketika dirinya lapar dia akan menangis keras..." lanjut Kyuhyun kembali.

"Aegi... kau tahu para suster disana memanggil bayi kita dengan sebutan baby S. S untuk strong dan super. Dia mampu bertahan dan tumbuh dengan baik. Makanya kau juga harus bertahan seperti baby S, arasseo?"

Kyuhyun sudah tak sanggup untuk menahan air matanya lagi yang sudah tumbah, mengaliri pipinya.  Pemuda itu merasakan dadanya begitu sesak lagi sedih ketika melihat sosok si gadis malang yang selalu di perlakukanya dengan tidak baik itu, terbaring lemah tak berdaya.
Apakah ini hukuman dari Tuhan untuknya? Atas segala perlakuan buruk yang ia lakukan selama ini? Tuhan menghukumnya dengan rasa bersalah serta penyesalan yang teramat dalam.

Akan tetapi, bolehkah Kyuhyun berharap agar di beri kesempatan untuk kembali menata hidupnya kembali. Untuk memperbaiki semua kesalahan yang telah ia perbuat, terlebih kesalahannya pada si gadis malang ini...

Di genggamnya jemari gadis itu, "Cepatlah bangun" Katanya sembari terisak.

Sementara itu, Heechul yang bermaksud untuk menjenguk Sungmin mengurungkan niatnya saat melihat dari balik pintu, Kyuhyun yang biasanya dia kenal angkuh menjadi bersikap seperti itu.

UnfortuneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang