KK4

1K 31 0
                                    

Hujan belum juga redah dan nia pun larut dalam kebimbangannya. Pertanyaan makhmud pada waktu itu membuatnya semakin bingung, disisi lain dia ingin berpacaran dengan makhmud namun dia tahu bahwa pacaran dilarang oleh agama

Flasback on

Sebelum sholat isya makhmud menelefon nia

'hallo assalamualaikum nia'

'waalaikumsalam, ada perlu apa ya?'

'tidak aku cuman mau ngomong sesuatu ke kamu'

'yausdah ngomong saja'

'heehee gak berani, kita chatan aja ya'

'yaudah iya'

Panggilan pun telah diputus makhmud, nia semakin bingung dengan ucapan makhmud dia tidak mengerti apa yang telah terjadi mengapa makhmud takut untuk mengucapkannya lewat telfon? Apa nia berbuat sesuatu yang fatal? Perasaannya semakin tidak karuan dia semakin khawatir dan penasaran dengan apa yang telah dia perbuat hingga makhmud tak berani mengucapkannya langsung

Nia : tadi mau bilang apa?

Rasa penasarannya semakin mendorongnya untuk mengirim pesan kepada makhmud, padahal sebelumnya nia tidak pernah mengirim pesan terlebih dahulu kepada lekaki selain makhmud

Kak makhmud : sebenarnya gini. Aku bingung mau bilang darimana dulu tapi aku benar-benar tidak bisa menyembunyikan ini dari kamu, aku takut nanti setelah aku mengatakannya padamu kamu akan menjauhiku. Jadi sebelum aku mengatakannya aku mau tanya dulu apa kamu tidak akan marah jika aku mengatakannya semua padamu?

Nia semakin bingung dengan perkataan makhmud dengan perasaan tak menentu nia membalas pesan dari makhmud

Nia : insyaAllah

Nia tidak bisa berjanji untuk tidak marah akan perkataan makhmud karena sejatinya manusia mempunyai ego yang begitu besar, sebagaimanapun dia menyimpan amarahnya pasti akan terlihat juga.

Kak makhmud : jadi sebenarnya sejak pertama kali bertemu kamu, aku udah punya rasa ke kamu. Aku tahu ini mendadak tapi aku gak bisa membohongi perasaanku. Jadi apakah kamu mau jadi pacar aku?

Degg jantungnya seakan jatuh ketanah, nia tidak percaya akan apa yang diucapkan makhmud kepadanya. Dia suka dengan perkataan makhmud namun dia juga tidak suka makhmud mengajaknya pacaran karena perbuatan itu sungguh dibenci oleh Allah

Nia : aku juga suka sama kakak, tapi aku gabisa jawab itu sekarang jadi beri aku waktu

Flasback off

Semakin  nia memikirkan perkataan dari makhmud semakin pula dia merasa bimbang

Kenapa ngomong kayak gitu kak? Kamu tahu selama ini aku menjaga hatiku dengan sangat hati-hati namun saat kamu datang dalam kehidupanku dengan mudahnya kamu meruntuhkan semua kunci yang terpasang dudalam hatiku. Jadi jika  kamu mencintaiku itu bukan salahmu tapi ini sudah takdir. Cinta adalah fitrah dari Allah maka siapapun berhak merasakannya, tapi aku sungguh tidak ingin terjerat dalam ikatan yang engkau larang tapi disisi lain aku menginginkanmu.

Nia tidak ingin mengambil pusing dia akan menjawab pertanyaan daru makhmud besok pagi setelah ia bangun tidur. Saat ini yang nia butuhkan hanyalah ketenangan, dia membutuhkan tidur agar pikirannya sedikit lebih tenang

Night makhmud

================================

Makin gajelas ya, tapi yang aku inginkan ya seperti ini jika kalian ada masukan tolong komen ya

Assalamualaikum

Kedua KalinyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang