KK15

965 17 0
                                    


Dan seketika aku merindukan seluruh kegilaan dan lelucon aneh itu,
Bagaimana semua tak menjadi hal yang selalu kurindukan jika nyatanya aku tak pernah menemukan sebuah tawa yang terasa lebih indah dari segala hal yang dulu pernah kita tertawakan,
Kita cukup sulit untuk terbiasa menjadi orang dewasa aku merindukan semua tentangmu

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Setelah semua yang berhubungan dengan makhmud telah disingkirkan dari pandangannya semua terasa begitu membaik dari sebelumnya

Nia sudah berani untuk membuka hatinya kembali untuk lelaki yang mencintainya, namun kali ini berbeda dia tak ingin menambah dosanya lagi dia berpacaran dengan niat untuk mengubah lelaki yang telah menjadi pacarnya ke jalan yang lebih baik walaupun nia sangat sadar jika dia tidak terlalu sempurna dalam hal ibadah,namun dia berharap dengan melakukan ini semua kenangan tentang makhmud dan juga perasaannya akan memudar

Ilham yang telah membuatnya percaya bahwa semua orang tak sama, nia bersyukur dia bertemu dengan Ilham dia begitu mengerti serta selalu menghiburnya. Seakan dia tahu bahwa nia saat ini hanya butuh seorang teman yang bisa menemaninya melewati bayangan masalalunya.

Setiap hari dia tak pernah membiarkan nia merasa kesepian dia selalu ada untuknya kapanpun dia membutuhkannya,hingga suatu saat Ilham datang kerumah nia dan mengajaknya untuk ke sebuah tempat yang begitu indah

Rumput serta daun yang bergoyang akibat terpaan angin begitu menenangkan ditambah dengan pemandangan langit senja yang begitu dia sukai, Ilham seperti malaikat yang dikirim Tuhan untuk menyembuhkan lukanya yang begitu dalam.

"indah ya langitnya" kata itu keluar dari mulut Ilham untuk mengawali pembicaraan namun nia masih tetap memandang langit senja tanpa menjawab ilham

"seperti senja yang membawa banyak luka namun dia selalu bisa menutupi lukanya itu,dia tidak ingin ada orang yang mengetahui lukanya maka dari itu dia menghidangkan pemandangan langit senja yang begitu memukau.." ada jeda sedikit sebelum dia meneruskan pembicaraannya, kini pandangan nia beralih kepada Ilham

"seperti kamu nia, kamu selalu bisa menyembunyikan kesedihanmu dan mengantikannya dengan tawa kebahagiaan. Aku selalu ingin sepertimu tapi kurasa aku tak bisa kau seperti senja yang begitu indah seperti saat ini aku tahu ini terlalu cepat bagimu tapi.."

"tapi aku tak bisa menyembunyikan perasaan ini, aku menyukaimu gadis senja yang begitu ceria"

Matanya membulat sempurna dia bingung akan ucapan ilham semua terasa begitu cepat dan menyakitkan, disatu sisi dia tidak ingin ilham terluka dan disisi lain dia tak ingin mengalami hal yang sama seperti saat dia bersama makhmud tapi dia yakin bahwa ilham tak seperti itu, dia sangat yakin bahwa ilham akan menjaga perasaanya dengan sangat baik dia tidak akan mengecewakanya dna dia tidak akan meninggalkannya begitu saja

Memorinya terus berputar saat dia pertama kali mengenal Ilham ada sedikit kekhawatiran dihatinya

Flassback on

Ilham : pingg!

Nia membuka pesan dari akun BBMnya dan dia sangat kaget ketika ada satu nama yang sama sekali tak dia kenal mengirim pesan kepadanya awalnya dia mengacuhkan pesan itu namun seperti ada dorongan yang kuat untuk membukanya dan membalasnya

Kedua KalinyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang