KK16

1.7K 25 3
                                    

maaf sebelumnya, ceritanya ku LANGSUNG
soalnya pemeran utamanya bukan ilham atau makhmud

Semoga suka dan tetep stay ngebacanya

Typo bertebaran





----------------------------------------------------------
Setelah putus dari Ilham kini nia sangat berhati-hati dalam hal membuka hatinya,dia tidak ingin lagi mengorbankan perasaannya demi mengubah seseorang

Kini yang terpenting baginya hanyalah kebahagiaan kedua orang tuanya.

Semenjak kepergian Makhmud rasanya ia masih tidak bisa membuka hatinya untuk laki-laki lain,ya walaupun sudah dia coba untuk membukanya namun rasanya sia-sia karena bayangan makhmud selalu muncul difikirannya

3 tahun sudah berlalu namun hati serta fikirannya tetap tertuju pada makhmud,seperti orang yang kehilangan arah namun tetap berusaha tegar dihadapan semuanya. Makhmud begitu berpengaruh besar dihidupnya karena makhmudlah yang mengenalkan dirinya pada cinta dan makhmud sendirilah yang mengenalkan dia pada sakit hati akan cinta

"Aku tak tahu sampai kapan perasaanku ini masih untuknya,semenjak kepergiannya 3 tahun lalu aku masih tetap setia menunggunya walaupun aku tahu dia takkan kembali lagi padaku, Tuhan kumohon hilangkanlah semua perasaan cintaku padanya aku ingin bisa mencintai pria lain selain dirinya kumohon Tuhan hapuskanlah semua perasaanku padanya"

setelah melaksanakan sholat tahajud kini perasaanya sudah sedikit tenang,nia berharap doanya yang tetap sama sejak 3 tahun lalu semoga terkabulkan hari ini. (amin)

Setelah melakukan semua aktifitasnya kini dia membaringkan badannya diatas kasur kesayangannya tidak lupa menyalakan kipas angin yang berada diatas kepalanya,ahh rasanya sudah komplit


Tanpa sadar saat ini dia sudah terlelap bersama alam mimpinya

---#---

Dering hp nya membangunkannya dari alam mimpinya, matanya sudah mulai dia buka. Dengan nafas gusar dia bangun dari tempat tidurnya dan mencari sumber bising yang membuatnya terbangun dari mimpinya

"aarrrggghh siapa sih ini! Rame banget" ucapnya setelah mengambil hpnya yang sedari tadi berbunyi

"grup apa sih ini rame banget gatau apa orang lagi tidur,ganggu aja! Awas aja kalau gapenting"

Alumni IX SPENSABA 34
Iya grup whatsapp itu yang sedari tadi rame,entah sedang ngebahas tentang apa namun yang pasti itu yang ngebut nia bangun dari tidurnya

"rame syekali gaess" nia mengetik pesan itu berharap dengan itu semua anggota grup bisa diam,namun dugaannya salah bukannya diam grup itu semakin rame entah sedang membahas apa

Nia penasaran apa yang membuat grup itu rame biasanya grup itu sepi walaupun ada yang mengirim pesan

"aneh tumben rame" gumamnya dalam hati sembari membaca chat dari grup itu, namun yang dia dapat bukan chat melainkan pesan suara

Dia semakin penasaran dengan pesan suara tersebut hingga dia memutuskan untuk mendegarkannya padahal sebelumnya dia masa bodo dengan apa yang tengah dibicarakan di grup.

"astaga suara siapa ini? Merdu sekali" isi dari pesan suara itu adalah seorang cowok sedang bernyanyi namun dia tidak tahu siapa yang bernyanyi karena menurutnya teman seangkatannya waktu sma tidak ada yang bernama maulana

Kedua KalinyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang