Aku senang sekarang kamu telah dekat dengan penciptamu
Ya walaupun tidak sepenuhnya kau mengerti setiap bacaan sholat,
Tapi dengan kesungguhanmu itu aku semakin yakin bahwa kamu sudah benar-benar berubahAku tahu niatmu berubah semata-mata bukan karena Allah namun karenaku
Tapi aku harap, seiring berjalannya waktu perubahanmu itu atas dasar Allah
Semoga namamulah yang tertera sebagai jodohku amin
-----
Nia menatap punggung makhmud yang semakin jauh dari pandangannya dan kini telah menghilang dari indranya. Tinggal dia disini sendirian, nia takut jika abi dan ibunya memarahinya karena dia datang kesini bersama makhmud
Bukan karena kedua orang tuanya tak menyukai makhmud namun, kedua orang tuanya sangat khawatir jika nantinya orang tua makhmud tak menyukai hubungan mereka. Dengan langkah kaki yang sangat berat, nia memberanikan dirinya mendekati ibunya yang kini sedang duduk menatapnya dengan tatapan penuh tanda tanya
"buk, abi kemana? Kok sendirian?" tanyanya kepada ibunya yang kini sedang duduk santai karena pembeli tak begitu banyak yang datang
"abi sholat ke mushola" jawab ibunya dengan singkat, karena dia tahu bahwa ibunya tak menyukai kedatangannya yang mendadak serta nia bersama makhmud saat ini
Nia menghembuskan nafasnya dengan gusar "bu, aku tahu ibu gak suka sama makhmud tapi aku mohon bu nanti jangan cuekin dia. Ya bu ya!"
"kamu ngapain kesini nak sama makhmud? Ibu bisa ngerti tapi gimana sama abimu nak?"
"cuman mau jalan-jalan bu. Ibu jelasin ya ke abi baik-baik aku gamau gara-gara ini abi marah bu" pintanya kepada ibunya
Ibunya seakan tahu bagaimana posisi nia saat ini "iya nak ibu akan jelasin. Tapi nanti kamu jangan pulang malam-malam lagipula ibu sama abi besok pulang"
"loh kok pulang? Tahu gitu tadi gak kesini bu"
"udah terlanjur juga. Yaudah kamu bikin bakso sana" ucapnya sembari melihat kearah makhmud yang sekarang sudah berada dibelakangku siap untuk bersalaman kepada ibuku
Nia tidak tahu sejak kapan makhmud pulang dari masjid tapi dia berharap makhmud tidak mendengar pembicaraannya tadi bersama ibunya, dia takut jika nanti makhmud salah faham
"assalamualaikum buk" ucap makhmud kepada ibunya nia sambil mencium tangan ibunya nia
"waalaikumsalam nak,yaudah duduk dulu ibu bikinin bakso kamu pasti laper kan?" ucap ibu nia namanya fatimah dengan lembut
Diseberang sana nia melihat tanggapan fatimah kepada makhmud, dia bernafas lega setidaknya ibunya bisa dipercaya namun kini dia tengah khawatir jika nantinya abinya tak menyukai kedatangannya bersama makhmud karena sejak awal abinya yang bernama syahid sangat melarang nia untuk pacaran
Makhmud tengah duduk bersama nia dipojok karena hanya tempat itu yang tersisa untuknya,selain itu hanya tempat itulah yang akan membuat nia dan makhmud leluasa berbicara tanpa takut akan didengar orang nantinya
Mereka tengah menikmati bakso plus es degannya yang baru lima menit sampai dimejanya. Tanpa nia sadari syahid abinya tengah memperhatikannya dari jauh seakan itu tanda untuknya menghampiri abinya. Tanpa menunggu lama karena dia tahu bahwa saat ini abinya tengah menunggunya untuk memberinya penjelasan tentang apa yang baru saja terjadi
"aku permisi mau ke abi dulu ya, mau ambil saos hehehe" ijinnya kepada makhmud sebelum dia pergi menemui abinya
"iya jangan lama-lama"
Setelah mendengar jawaban makhmud, nia kini melangkahkan kakinya menuju tempat abinya. Perasaannya tidak karuan saat ini, dia takut syahid akan memarahinya habis-habisan karena dia tidak minta ijin dulu kepada syahid untuk pergi berdua bersama makhmud. Mungkin karena terlalu banyak menerka-nerka akan respon abinya nia kini tengah sampai dihadapan syahid jantungnya semakin berdegup kencang rasanya ia ingin menghilang saat ini dari hadapan syahid
"assalamualaikum bi" ucap nia kepada syahid kemudian ia mencium tangan abinya
"waalaikumsalam"
"emm an nuu bi.. Itu aku sama makhmud.."
Belum sempat nia meneruskan pembicaraannya syahid telah memotong pembicaraannya "apa? Anu itu yang jelas!"
Jantungnya semakin kencang berdegup seakan kini jantungnya tengah pindah tempat tapi entah kemana. Abinya siap memarahinya saat ini bagaimana tidak? Mendengar jawaban syahid nia tak bisa lagi berbicara walaupun satu kata, inmngin sekali nia menghilang dari sana kalau hanya mendengarkan abinya yang tengah marah kepadanya namun, yang bisa dia lakukan hanyalah diam dan mendengarkan perkataan abinya
"kamu itu perempuan nduk, gak baik jalan berdua sama laki-laki apalagi itu makhmud."
Benar kata syahid, perempuan dan laki-laki tak bisa hanya berduaan karena nantinya akan ada setan yang menjadi orang ketiga. Namun nia tahu batasan antara perempuan dan laki-laki jadi tidak mungkin rasanya jika nanti dia akan melakukan hal yang diluar dugaannya
"abi tidak melarangmu keluar dengan makhmud,tapi abi takut jika orang tua makhmud nantinya tidak suka kalau kamu jalan sama anaknya kamu tahu kan keluarganya gimana nduk?"
Benar kata syahid jika nantinya orang tua makhmud tak menyukainya lalu bagaimana dia akan melanjutkan hubungan ini? Nia tidak sempat berfikir sampai sedetail syahid. Keluarga makhmud memang sangat terpandang dilingkungannya tinggal, keluarganya tergolong orang yang sangat mampu dibanding dirinya. Kakek serta neneknya sudah berangkat ketanah suci begitupula drngan kedua orang tua makhmud serta keluarganya yang lain
Apa mungkin mereka akan menyetujui hubungannya dengan makhmud jika mereka tahu bahwa anaknya kini mempunyai hubungan dengan gadis biasa yang tak begitu cantik dan sederhana. Walaupun keluarganya kenal dekat dengan keluarga nia namun tak terpungkiri bahwa mereka tak mengijinkan anaknya untuk menjalin hubungan dengan nia karena dari omongan banyak orang bisa disimpulkan jika orang tua makhmud sangat pemilih untuk pendamping anaknya.
"yasudah besak saja dibicarakan. Sekarang kamu habisin baksonya dan pulang. Jangan malam-malam nanti jadi omongan orang"
Niapun mengiyakan ucapan abinya,kini dia berjalan menuju makhmud dan menghabiskan baksonya setelah itu pulang kerumahnya.
================================
Makin gaje ya?
Jangan bosen bacanya plis!
Vote dan kalau bisa komen biar aku tahu pendapat kalian tentang ceritaku ini
Dan kasih masukan juga kalau bisa
Assalamualaikum