Kamu bukanlah kesalahan
Namun kamu adalah kebaikan yang mungkin tidak tertuju untukkuCharunia Agustin
------
Setibanya dirumah nia langsung turun dari motor makhmud dan dia melambaikan tangan ke makhmud yang kini telah pergi meninggalkannya didepan gerbang rumahnya
Pikirannya masih tidak tenang, dia teringat dengan ucapan abinya 'abi tidak melarangmu keluar dengan makhmud, tapi abi takut jika orang tua makhmud tidak suka kamu keluar dengan anaknya' benar kata abinya tadi namun dia juga tidak begitu yakin dengan ucapan abinya karena sampai saat ini nia belum pernah dikenalkan ke orang tua makhmud sebagai pacarnya
Nia pun masuk kedalam rumah setelah memastikan bahwa makhmud benar-benar hilang dari pandangannya. Kini waktu menunjukkan pukul 21.00 tapi nia sangat lelah dengan semuanya, ditambah besok dia harus bangun pagi untuk latihan berenang bersama makhmud dan kedua sahabatnya anis dan putri. Nia dan kedua sahabatnya akan ada pelajaran berenang dan nia tahu pasti bahwa dia hanya bisa berenang namun tak menguasai banyak tekhnik seperti dalam bukunya dan dia tahu siapa yang busa membantunya untuk itu dan orang itu adalah makhmud.
Makhmud kuliah dijurusan olahraga dan dia sangat handal dalam hal berenang, dulu pernah nia mengantar makhmud untuk berlatih berenang dan dia takjub dengan kemampuan berenangnya yang seperti atlut renang. Bukan hanya itu, kata makhmud dia pernah mendapat nilai terbaik saat pelajaran renang. Nia rasa itu cukup untuk kriteria pandai berenang
Entah mengapa baru jam 21.00 nia sudah merasa sangat mengantuk, mungkin dia terlalu kecapean jalan-jalan dengan makhmud tadi sore, walaupun sebebnarnya dia banyak menghabiskan waktu untuk duduk. Kini nia berjalan menuju kamarnya lalu menganti bajunya dengan baju tidur kemudian dia berjalan menuju kamar mandi untuk melakukan ritual sebelum dia tidur bersama mimpi indahnya
"night juga makhmud"
Kalimat itu seakan wajib diucapkannya sebelum dia tidur nia yakin bahwa saat ini makhmud mengucapkan " night nia" kepadanya walaupun nua tak mengetahuinya secara langsung tapi dia yakin makhmud akan mengucapkan itu kepadanya karena setiap telfonan hal yang terakhir makhmud ucap adalah "night nia"
........................................................................
Matahari mulai menampakkan wujudnya pancaran sinarnya menyelinap kecelah kamar nia yang membuat gadis yang masih terlelap bersama mimpinya kini mau tidak mau harus bangun.
"hoam, udah pagi ternyata" ucapnya lirih sambil mengucek kedua bola matanya yang sedikit sembab
Dia mengambil hpnya diatas meja dan melihat sesuatu dari sana "astaga jam 07.30 maigad belum siap-siap lagi arghh" dengan nada khas saat dia kesal
Dengan tergesa-gesa dia mengambil.handuk dan siap untuk mandi secepat kilat. Karena nanti pukul 09.00 dia harus pergi untuk berlatih renang drngan kedua sahabatnya dan tudka lupa makhmud sebagai pelatihnya.
Tidak butuh waktu yang banyak untuk mandi,kini nia sudah siap untuk berangkat renang tapi saat ini masih jam 08.00 " masih ada waktu buat makan hehehe" nia langsung menuju dapur untuk mengambil makan yang telah disediakan kakaknya dan mulai menyantapnya dengan sangat cepat
"maafkan nia Tuhan,karena nia terburu-buru jadi nia makannya harus cepat"
Belum selesai dia menghabiskan makanannya tapi saat ini nia dikagetkan oleh kedatangan kedua orang tuanya walaupun nia sudah mengetahui bahwa kedua orang tuanya akan pulang hari ini namun nia tetap kaget saat melihat syahid dan fatimah tiba-tiba didepannya