Pagi ini terasa begitu dingin, hingga membuat gadis berambut sebahu ini malas untuk bangun dari tidurnya.
Tring tring...
Suara alaram kini telah berbunyi begitu nyaring ditelinganya yang membuatnya mau tidak mau harus membuka mata dan menyudahi mimpi indahnya bersama pangerannya.
"yaampun sudah jam 05.00 aku belum sholat subuh lagi" ucapnya dengan nada frustasi
Kini nia telah melaksanakan sholat subuhnya yang hampir saja terlupakan olehnya.
Dengan perasaan yang begitu bahagia dia membuka akun whattaps nya, dia berharap bahwa sang pangeran yang selama 4 hari ini selalu muncul kedalam mimpinya yang membuatnya malas untuk bangun dari tidurnya itu.
"tuh kan udah kuduga dia pasti nge chat aku hehehe" dengan nada khas cengigisannya dia membuka chat dari pangerannya itu,iya dia adalah maulana yang selama ini dia bicarakan dan dia pikirkan entah siang maupun malam. Rasanya tiada hari tanpa memikirkan pangerannya itu bagi nia
Maulana : selamat pagi hinata! Kamu sudah bangun?
Ya begitulah nia,hanya dengan ucapan selamat pagi dari maulananya itu dia bisa senyum-senyum gak jelas seperti saat ini. Tanpa menunggu lama dia membalas pesan dari maulana
Nia : pagi juga naruto😊 udah bangun kok,ini mau siap-siap berangkat sekolah
Maulana : kamu semangat ya hinata! Terus kejar mimpimu untuk jadi dokter
Nia : pasti lah,apalagi sekarang ada penyemangatnya
Maulana : maaf hinata bukannya aku tidak mau menemanimu berjuang,tapi aku harus pergi ke MalaysiaDegg jantungnya seakan jatuh ke lantai seketika. Sedih,kehilangan semua bercampur menjadi satu tidak ada yang dapat mendefinisikan persaannya kali ini. Nia begitu hancur kali ini bagaimana tidak,orang yang membuatnya semangat lagi untuk terus mengejar mimpinya kini akan meninggalkan dia bertahun-tahun
Nia : naruto kamu sedang tidak becanda kan?
Seakan kalimat itu akan membuat dirinya kuat menghadapi semuanya,dia berharap bahwa maulana tak benar-benar dengan perkataannya.
Maulana : tidak hinata,aku benar-benar mau pergi ke Malaysia. Karena keluarga besarku semua ada disana, aku sebenarnya tidak mau ikut tapi aku juga bingung harus tinggal dengan siapa jika tetap menetap disini? Aku harap kamu mengerti hinata
Seiring dengan balasan dari maulana setetes air mata yang sedari tadi ditahannya dengan kuat mengalir begitu saja tanpa permisi dipipinya. Kini yang ada dipikirannya hanyalah maulana dan maulana. Satu sisi dia harus pergi kesekolah dan disisi lain dia ingin bertemu dengan maulannya itu
Nia : tapi kenapa mendadak seperti ini? Kenapa gak bilang sejak awal? Apa kamu gak bisa tinggal disini saja naruto?
Maulana : aku juga ingin tinggal disini hinata,tapi aku gak bisa ibuku sudah memesan tiket buat aku. Nanti jam 10.00 aku berangkat kebandara
Nia : yasudah hati-hati😥Dia sangat bingung harus membalas apa,dan yang terlintas dipikirannya hanyalah membiarkannya pergi karena segimanapun dia mencegahnya untuk pergi dia akan tetap pergi rasanya.
Kini hanya air mata lah yang mewakili perasaanya.
Dengan terburu-buru dia menuju kakaknya untuk memintanya mengantar dia kesekolah,karena menurutnya dia tidak akan fokus menyetir dengan keadaan yang seperti ini. Dengan sisa air mata nya dia berusaha untuk tetap terlihat tegar walaupun hatinya kini sangat rapuh
Sepanjang perjalanan dia hanya melamun dan terus melamun hingga deretan pesan dari akun whatsapp nya menyadarkan dia dari lamunannya itu
Maulana :Hinata kamu marah?
Maulana :Hinata aku mencintaimu aku sungguh mencintaimu niaPesan ketiga darinya begitu menyenangkan hatinya hingga tanpa sadar bibirnya menunjukkan senyum terbaiknya. Namun disisi lain dia merasa telah dibohongi,dia merasa dipermainkan oleh maulana.
"mana bisa dia bilang cinta ke aku lalu dia akan pergi ninggalin aku disini dengan perasaan yang tak menentu,ini gak adil!" ucapnya dalam batin seakan tak percaya dengan kejadian yang dia alami sekarang
Nia : iya
Maulana : kok hanya iya?
Nia : yaudah aku mau masuk duluTanpa menunggu balasan dari maulana kini gadis itu telah tiba didepan gerbang sekolahnya,dia mengambil cermin dan mengecek wajahnya apa dia begitu kelihatan kalau habis menangis.
Dia berjalan terburu-buru hingga tak melihat sekelilingnya yang terpenting adalah dia sampai dikelasnya
" assalamualaikum" ucapnya lirih yang ditujukan untuk siswa yang ada didalam kelasnya itu
"waalaikumsalam" jawab beberapa siswa yang berada disitu
Tanpa melirik atau sekedar menyapa temanya dia lebih memilih duduk dibangkunya karena moodnya sedang hancur saat ini. Dia tidak ingin diganggu
Kedua tangannya dia gunakan untuk membenamkan wajahnya yang terlihat sedikit sembab. Kini pikirannya hanya kepada maulana,maulana dan maulana
Seakan sahabatnya yang bernama rasyi itu mengerti akan kesedihan yang nia alami,dia memilih untuk diam ketimbang bertanya karena dia sudah hafal dengan sikap sahabat satunya ini.
"hari ini guru-guru rapat jadi kemungkinan kita free sampai pulang" ucap ketua kelas
Semua merasa senang kecuali nia, pikirannya masih tidak bisa berkonsentrasi dia tak menginginkan maulana pergi namun dia juga tak bisa mencegahnya pergi,yang bisa dia lakukan hanyalah berdo'a agar maulana tetap disini bersamanya menemaninya berjuang dan selalu ada untuknya.
Dengan perasaan yang tak menentu ia memberanikan diri untuk membuka pesan dari maulana ya walaupun nantinya akan ada kabar keberangkatan darinya,tapi ia harus kuat apapun kabar dari maualan nanti
Maulana : hinata,kamu jangan kayak gini aku mencintaimu
Satu pesan itu seakan membuatnya semakin sakit dan tak mau kehilangan maulananya itu,dengan air mata yang masih tertahan matanya ia meneruskan membaca pesan itu
Maulana : hinata aku gak bisa kamu diemin kayak gini,kalau aku bisa menetap disini aku akan memilih itu. Tolong kamu ngerti
Yaps,pesan itu pesan itu seakan merubah suasana hati nia,dia kini merasa bahagia namun ada rasa sedihnya juga. Bahagianya dia ingin menetap disini untuk menemaninya dan sedihnya dia akan tetap pergi meninggalkannya sendiri berjuang untuk mewujudkan mimpinya,Kini dia memilih untuk membalas pesan dari maualana karena menurutnya sudah cukup untuk mendiami maulana,dia tidak mau karena dia mendiami maulana terlalu lama akan membencinya nanti
Nia : yasudah kamu baik-baik disana,semoga bahagia lan. Assalamualaikum
Maulana : hinata aku gak mau pindah
Nia : jika memang takdirmu disini maka sesulit apapun pasti Allah akan membiarkanmu disiniHanya itu,hanya kalimat itu yang dapat menguatkan hatinya serta meneguhkan hati maulananya itu. Dia tidak ingin membuat maulana gelisah dia ingin dimanapun dia berada dia akan selalu bahagia entah itu bersamanya atau tidak bersamanya.
'melepasmu bukan berarti berhenti mencintaimu,jika takdirmu memang untukku maka sesulit apapun perjuanganmu untuk kembali,maka Allah akan memudahkan perjuanganmu itu. Seperti Adam dan Hawa'
================================
Bagaimana?
Terus lanjut baca ya! Ini baru prolognya belum kisah yang lainJangan lupa vote dan komen ya!
Aku pasti balas komen kalian👌Aku rindu maulana
Assalamualaikum