Biarkan aku menjalani hari-hariku dengan bayanganmu
Biarkan aku mengagumimu selama yang aku mau
Dan biarkan aku menunggumu
Semampu yang ku bisa💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕
Sinar matahari masuk lewat celah-celah jendela dikamarnya, suara kokokan ayam pun sudah mulai tersengar dengan jelas ditelinganya. Kini gadis itu bangun dari mimpinya dan dia pun bergegas untuk pergi kekamar mandi melakukan ritual mandinya
Sudah satu tahun lebih hubungan nia dan makhmud berakhir dan mereka tak pernah bertegur sapa atau bahkan sekedar bertemu, setelah perpisahan itu semuanya terasa asing. Makhmud yang menghilang dari hadapannya bahkan dari tempat tinggalnya dan gosip akan mereka putus telah menyebar luas disekitar tempat tinggalnya, awalnya begitu sulit bagi nia untuk melupakan seseorang yang telah mengenalkannya kepada cinta dan patah hati namun seperti ada dorongan kuat dari hatinya untuk terus maju dan bangkit dari keterpurukannya
Sedikit-demi sedikit ingatan tentang makhmud pun memudar tidak ada lagi cinta dihatinya namun kerinduan akan sosok makhmud masih setia menemaninya hingga sekarang. Nia tidak bisa bertemu dengannya bahkan dia tidak bisa hanya sekedar untuk melihat foto dari sosial medianya, semua akun sosial medianya telah di blokir oleh makhmud. Dulu dia pernah sekali memberanikan diri untuk menelfon makhmud namun makhmud tak pernah menjawab telfon darinya walaulun makhmud tak mengetahui bahwa itu nomor nia.
-----
Kini nia telah keluar kamar mandi yang menandakan dia telah selesai mandi. Hari ini hari minggu jadi tak ada kegiatan belajar mengajar disekolahnya, dia bingung akan mengisi waktunya untuk apa.
Matanya mencari-cari benda untuk diotak atiknya dan matanya tertuju pada sebuah kotak berukuran sedang berwarna coklat dan terdapat pita diatasnya. Dia pun mengambil kotak itu dan membukanya namun isi dari kotak itu membuatnya meneteskan air mata. Bagaimana tidak? Didalam kotak itu terdapat barang-barang pemberian dari makhnud orang yang pernah dia cintai namun dia mematahkan hatinya dan meninggalkannya begitu saja tanpa rasa bersalah ataupun rasa kasihan. Seketika bayangan kejadian-kejadian setahun silam kembali memenuhi pikirannya, dadanya sangat sakit seperti ada yang menusuknya begitu pelan namun menimbulkan nyeri yang begitu dahsyat
Benteng pertahanannya telah roboh seketika air mata turun tanpa permisi. "padaahal sudah setahun lebih kita tidak bertegur sapa tapi kamu masih saja dengan mudahnya menghancurkan benteng pertahananku makhmud"
"kamu tahu gak? Aku sudah bangun benteng itu dengan sangat kuat, semenjak kau pergi aku sudah merelakanmu dan aku akan melanjutkan hidupku tanpa bayanganmu tapi kenapa? Kenapa saat ini, saat aku sudah mulai kuat tanpamu kamu menghancurkan pertahananku lagi? Hiks hikss" ucapnya disela-sela tangisannya
Bahkan hanya barang pemberian dari makhmud itu dapat menghancurkan bentebg pertahanannya, nia hanya bisa menangis saat ini agar suasana hatinya sedikit tenang.
Kotak coklat itu masih dalam genggamannya dan niapun masih setia dengan tangisannya, hingga dia tersadar bahwa dia tak harus menangisi semua yang telah terjadi jika dia ingin melupakan makhmud maka dia harus menyembuhkan luka dihatinya dulu dan dia berfikir untuk menyimpan barang dari makhmud digudang belakang rumahnya agar dia tidak dapat melihat lagi kotak itu. Karena dia yakin, menghilangkan semua yang berhubungan dengan makhmud akan membantunya untuk menyembuhkan luka dihatinya yang disebabkan oleh makhmud.
"aku tak pernah ingin melupakanmu ataupun aku membencimu, tapi aku tidak bisa seperti ini setiap harinya. Aku harus maju makhmud dan salah satu cara untuk aku maju yaitu aku harus merelakanmu dan aku juga harus menjahui hal-hal yang berhubungan dengan kita"