bukan sinb namanya kalau gak pernah lupa bawa payung saat cuaca hujan.
seperti sekarang ini. seusai pulang sekolah, seharusnya ia pergi ke halte menggunakan payung karena kebetulan jarak sekolah menuju halte agak jauh.
namun sialnya, sinb sendiri lupa membawa payung.
sinb pun terpaksa harus tetap berada di koridor sekolah sembari menunggu hujan reda.
dan sialnya lagi, ternyata hujan tak kunjung reda.
sinb pun mulai kesal dan merutuki dirinya sendiri, sampai akhirnya ia pun nekat menerobos hujan.
sesampainya di halte, sinb pun langsung duduk di bangku.
ia menggigil kedinginan sambil menyalahkan dirinya yang juga lupa membawa jaket.
namun ia tidak sendirian disitu.
seorang lelaki yang kala itu tengah mengenakan earphone dan berjaket cokelat tua berdiri tak jauh dari tempat eunbi duduk.
sinb memperhatikan penampilan lelaki itu dari ujung kepala sampai ujung kaki.
sampai akhirnya ia sadar kalau itu jackson, kakak kelas sekaligus kapten basket di sekolahnya.
sinb menggigit bibir. bahkan jackson sendiri pun sepertinya tidak sadar akan kehadirannya saat ini.
"woi."
sinb tersentak, kemudian menoleh ke sumber suara.
ternyata jackson yang barusan memanggilnya.
sinb mengernyit bingung, menatap ke arah jackson yang sekarang juga sedang menatapnya.
"lo gak apa-apa kan?"
sinb kembali mengernyit, kemudian menggeleng.
"oh baguslah."
kemudian jackson kembali mengalihkan atensinya ke ponsel yang ada di genggamannya.
sinb memutar bola matanya. padahal ia sudah mengira jackson akan memberikan jaket kepadanya agar tidak kedinginan.
namun tiba-tiba, jackson berjalan mendekatinya dan menutupi badannya yang menggigil dengan jaketnya.
seketika sinb menjadi canggung.
"lo pikir gue bego apa sampai gak tahu lo kedinginan?"
sinb hanya diam, tidak berniat untuk membalas ucapan jackson.
namun bukan hanya itu. tiba-tiba jackson mengacak-acak rambut sinb, "gue duluan."
kemudian ia pergi meninggalkan halte.
"k-kak!" panggil sinb.
jackson menoleh.
"j-jaketnya ..."
"ambil aja dulu. besok lo balikin ke gue."
sinb kembali terdiam, kemudian mengamati punggung jackson yang perlahan mulai menjauh.
hujan sudah mulai reda, hanya menyisakan rintik-rintik kecil. bus yang akan ia tumpangi pun juga sudah tiba.
sinb pun bergegas naik ke dalam bus dan duduk di bangku yang masih kosong.
kemudian ia mengamati jaket cokelat milik jackson, sambil diam-diam tersenyum tipis.
-
INI BOONGAN KANNN 😭😭