"selamat datang di indomaret, selamat berbelanja."
bobby tersenyum tipis, kemudian ia berjalan menuju rak yang terletak di paling ujung.
setelah itu, ia berjalan ke arah pasir sambil membawa beberapa camilan ringan.
"pulsanya sekalian, mas?"
bobby menggeleng.
"totalnya dua puluh ribu lima ratus."
bobby pun mengeluarkan selembar uang lima puluh ribu dari kantung celananya.
mbak-mbak kasir itupun kemudian menghitung total kembalian, namun dahinya mengerut saat akan mengambil uang kembalian.
"aduh mas, lima ratusnya gak ada. ini saya ganti pakai permen aja gak apa-apa ya?"
mbak-mbak kasir itupun menyerahkan kembalian berupa uang dua puluh sembilan ribu dengan sebuah permen kis warna merah.
"ini mas kembaliannya. mohon maaf atas ketidaknyamanannya."
bobby hanya menggeleng, "enggak apa-apa. eh tapi, mbak."
"iya?" tanya jisoo, mbak-mbak kasir tersebut.
bobby melirik sekilas name tag-nya.
oh namanya kim jisoo ...
"kalau boleh, kembaliannya gak usah permen."
jisoo mengernyitkan dahi, "maksud mas?"
"aduh jangan manggil mas deh, saya kan bukan suami kamu."
"bercanda. gimana kalau kembaliannya id line mbak?"
"h-hah?"
namun siapa sangka, kalau pertemuan tersebut adalah awal dari kisah mereka.
-