Bagian Tiga
Mungkin benar bahwa diam adalah cara terbaik untuk terus mengagumimu
***JRENKK..
I never thought that You would be the one to hold my heart
But you came around
And you knocked me off the ground from the start
You put your arms around me
And I believe that it's easier for you to let me go
You put your arms around me and I'm home
"Hai mabro!" kejut Abra menghentikan permainan Gandi.
"Apa si banteng!" jawab Gandi sinis.
"Gue liat dari kemaren lo jalan sama tetangga gue. Pacar, lo kemanain ha?"
Gandi tetap diam sibuk membenarkan senar-senar gitarnya.
"Tetangga gue sweet, humble, friendly cocok sama gue." khayal Abra.
"Menurut lo gimana?"
Abra kesal karena merasa diacuhkan, "Woy nyuk! Lo ngapain? Bertapa ha?
Lo kira gue emak-emak dagang sendal jepit dianggurin!" dengus Abra."Ngomong apa baca mantra lo? Gak jelas. Abstrak kek muka lo?" jawab Gandi berlalu meninggalkan Abra.
Gandi mengambil ponsel dari balik sakunya. Mengetik pesan kepada Adrina.
Gandi : "Pelajaran apa dek?"
Gandi menunggu balasan dari Adrina. Tapi tak ada jawaban.
"Kakk..." panggil Adrina menjajari langkah Gandi.
"Pelajaran siapa? Kok nggak bales chat aku?"
"Biologi kosong kak. Gurunya suka baik biarin aku bobok cantik kalo pelajaran."
Guru biologi Adrina, Bu Tyas memang cuek dengan muridnya. Mau muridnya jungkir balik itu bukan urusan dia. Yang penting dia masuk ngajar di kelas Adrina.
"Bosen kak, mending disini sama kakak." rayu Adrina.
"Aduh.. adek abang ini pinter ya sekarang." kekeh Gandi.
"Main timezone yuk kak." ajak Adrina.
Mereka berjalan beriringan. Belum sempat Gandi menjawab, ada wanita mendekati Gandi.
"Gandi, nanti aku ke perpus bentar. Kalo aku lama tinggal aja gapapa. Nanti aku naik taksi." lirik Shella pada Adrina.
Adrina menaggapi Shella dengan senyum tipis. Shella ketua dancer di sekolahnya. Dia kelas XI IPS 2. Banyak yang mengagumi Shella. Tapi kali ini Adrina tidak tau apa hubungan Gandi dengan Shella.
"Mau ngapain? Aku tunggu aja. Taksi susah kalo udah sore apalagi musim hujan gini." jawab Gandi.
"Oh iya, kalian udah kenal belom? Adrina ini Shella, Shella ini Adrina."
"Hay, aku Adrina. Salam kenal."
"Aku Shella, salam kenal juga. Aku duluan ya." jawab Shella.
Menurut Adrina, ada hubungan diantara keduanya. Iya lihat dengan jelas bagaimana Shella menatap Gandi dan sebaliknya.
"Shella ketua dancer yang katanya digandrungi banyak cowok itu kan?" dengus Adrina.
"Cocok nggak sama aku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Melancholy Miss
Teen FictionSuaranya tetap sama, sama sama sendu. Alunan nadanya beriringan dengan tetes hujan. Tenang namun menyakitkan. Ingat saat kita saling menggenggam erat jari jemari. Takut saling melepaskan. Kini hujan datang lagi. Memunculkan kembali kenangan yang ter...