part 14

4.1K 131 4
                                    

Sudah 6 hari mereka berada di Bangka kini tiba saatnya Rengga melamar reka tepatnya di restoran yang tak jauh dari hotel tapi mampu membuat pengunjung tertarik ingin singgah dengan design yang mewah, kini riby telah siap dengan gaun biru pastel nya yang membuat ia terlihat cantik pada malam ini juga rambut yang digulung keatas memperlihatkan leher putih nya sedangkan regi telah siap dengan tuxedo biru yang sama dengan riby juga celana yang tentunya sepasang juga sepatu yang mengkilat telah terpakai dikaki,reka juga memakai gaun nya yang berwana pink muda yang tentunya memanjang hingga ke sudut kaki dengan rambut yang digerai.setelah semuanya siap mereka setelah menuju restoran yang di beritahukan Rengga kepada regi.

"Bentar deh,Rengga mana?apa dia belum siap?" Tanya reka bingung.

"Eh dia udah disana duluan ka,katanya dia mau booking dulu tempat kita biar ga di ambil orang" ujar regi dusta.ya kini Rengga telah mempersiapkan suprise nya untuk melamar reka.

"Oh gitu, yaudah sekarang kita berangkat aja ya" ujar riby lalu menaiki mobil yang diikuti reka dan regi.

20 menit sampai sudah di restoran yang dimaksud rengga,tapi mengapa restoran ini tampak gelap?tidak ada tanda tanda kehidupan di dalam restoran ini,membuat reka dan riby bingung.

"Ini kenapa restoran nya gelap?Lo ga salah kan gi?" Tanya reka kini ia sangat bingung.

"Iya bener kok ka,kata Rengga yang ini restoran nya" ucap regi meyakinkan.regi pikir pasti ini adalah ulah sahabatnya yang sudah siap dengan suprise nya.

"Hm yaudah dari pada disini langsung masuk aja,makin penasaran soalnya" ujar riby,mereka pun memasuki restoran yang tampak gelap reka membuka pintu itu dan tampak sepi bahkan tak ada orang disini,tak lama lampu hidup seketika membuat reka terkejut hiasan yang indah juga panggung yang tersedia dalam disana juga sudah Rengga yang menunggunya,reka menghampiri Rengga yang berada diatasnya panggung.

"Ini semua untuk kamu,suka?" Ucap Rengga sembari memegang tangan kekasihnya.

"Banget,makasih ya sayang" lalu memeluk Rengga.tak lama rengga mengeluarkan kotak kecil yang berisi cincin berbentuk pesawat.

"Will you marry me?" Ucapnya lalu mencium punggung tangan reka.mata reka berkaca-kaca tak sadar kini air mata nya jatuh,riby dan regi hanya melihat mereka dengan tersenyum bahagia.

"Yes i will" ucap reka tertunduk malu.membuat pengunjung bertepuk tangan juga regi dan riby.

"Thank you sayang,i love you" ucap Rengga lalu mencium dahi reka,sungguh ini adalah hal terindah bagi reka sebentar lagi ia akan menjadi suami dari laki-laki yang sangat ia cintai.

"I love you too sayang" ucap reka tersenyum tulus.

"Jadi kamu ajak aku ke Bangka buat ini?karna kamu tau kalau aku memang suka dengan Bangka?" Tanya nya yang dibalas dengan anggukan rengga.

"Aku benar-benar seneng sayang,makasih ya" ujarnya lalu memeluk rengga.membuat Rengga hanya mengangguk tulus ia tak bisa berkata apa lagi.bagi nya kebahagiaan reka juga kebahagiaan nya.

"Ingat-ingat kali siapa yang bantuin" tiba-tiba regi datang menganggu acara romantis nya.memmang Rengga meminta regi untuk mempersiapkan ini semua.

"Iya gue tau,makasih ya bro lo udah bantuin gue buat nyiapin ini semua"

"Iya sama-sama bro, semoga undangan kalian cepetan nyusul ya" ujar regi yang membuat Rengga terkekeh.

"Jagain si reka baik-baik tuh ngga" sambung riby

"Pasti kok by" ucap Rengga tersenyum tulus.kalau tidak ada regi dan riby tidak mungkin ia akan melaksanakan acara melamar nya sedemikian rupa.

Acara dilanjutkan dengan makan malam dengan suasana yang elegant tak serta musik klasik yang mencairkan suasana makan malam mereka,hari ini adalah hari dimana Rengga menyampaikan kata hati nya yang telah lama untuk disampaikannya.setelah makan malam mereka melanjutkan berdansa berpasangan Rengga bersama reka dan riby bersama regi suasana malam ini sangat lah asik bagi mereka untuk berdansa.

06.00 pagi

Matahari masuk ke celah cendela kamar riby dan regi membuat riby terusik dari tidurnya dan segera mengerjakan matanya lalu menyingkap selimut nya berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan wajahnya.hari ini dimana hari terakhir mereka di Bangka dan sore nanti mereka telah meninggalkan tempat bagus ini,setelah acara semalam membuat riby belum sempat prepare untuk kepulangan nya sore,melihat regi yang masih bergulat dengan selimut nya membuat riby geram untuk membangun kan nya.

Cuppp...

Satu ciuman di pipi regi berhasil membangunkan regi dari tidurnya,ia mengerjakan matanya pasalnya ada gerangan apa istrinya ini menciumi dirinya.

"Morning kiss" ucap riby tersenyum yang berada di samping regi.

"Tumbenan banget kamu bangunin aku semanis ini" tanya regi tersenyum.

"Kalau bangunin nya pakai pukulan kamu gak bakalan bangun" ujar riby lalu beranjak dari samping regi.

"Kapan-kapan bangunin cium  di sini dong yang,biar lebih semangat" ujar regi menunjuk bibir nya dengan nada menggoda.

"Apaan si kamu,mending sekarang kamu mandi trus sarapan ntar aku nyusul"

"Iya,emang mau kemana?sampai nyusul?"

"Aku mau prepare dulu nih ntar sore kan kita pulang" ujar riby lalu mengambil koper mereka di atas lemari.

"Mau aku bantuin?"

"Ga usah biar aku aja,sekarang mandi aja sana" kini riby sudah memulai prepare nya sedangkan regi ia memutuskan untuk mandi,setelah beberapa lama mandi ia disuruh riby untuk sarapan karna reka dan Rengga sudah menunggunya.

"Eh bro,sini duduk" ujar Rengga melihat regi yang berjalan menghampiri resort nya.

"Cihh udah berduaan aja,mentang kemaren udah dilamar" ujar regi tersenyum mengejek.

"Apaan si biasa aja kali,iya gak yang?" Ujar Rengga bertanya kepada reka yang hanya mendapat anggukan.

"Mana riby gi?" Tanya Rengga.

"Dia lagi prepare buat pulang ntar sore" jawab regi santai.

"Ohh untung nya aku udah" sombong rengga. Membaut Refi memutarkan bola matanya malas.

"Kamu udah yang?" Tanya Rengga ke reka.

"Udah,ntar bantuin aku bawa nya" mendapat anggukan tulus dari Rengga.

"Gara-gara acara tadi malem nih istri gue kagak sempat prepare" kesal regi yang sedang menyantap sarapan nya.

"Yaelah maafin lah, sekali-kali juga"

"Gapapa lah gue tulus kok bantuin Lo"
Ujar regi kini terlebih santai mendapat senyum sumringah dari Rengga,tak lama kini riby menyusul mereka yang hampir selesai sarapan.

"Maaf ya telat,aku tadi abis prepare"

"Iya gak papa kok by,duduk deh" ujar Rengga mempersilahkan riby duduk dengan senang hati riby duduk di samping suaminya.

"Kamu kan belum sarapan,yaudah aku suapin yah" ujar regi lalu mengambil sepiring nasgor untuk disuapkan nya ke riby.

"Gak usah sayang,aku bisa sendiri kok"

"Gapapa yang aku mau suapin kamu" ucap regi lalu mengambil sesendok demi sesendok untuk riby.

"Yaelah ada pemandangan ga enak nih" ujar rengga,ia melihat regi dan riby yang sedang suap suapan.

"Ya biarin aja dong,istri gue juga" ujar regi lalu merangkul riby membuat riby terkekeh.

"Iyadeh yang suami istri"

"Makanya cepetan nyusl biar bisa sama-sama terus" cerocos regi.

"Bentar lagi undangan ada di Lo bro" ujar Rengga tertawa.

Selesai sarapan mereka kembali ke kamar masing-masing  beristirahat untuk mempersiapkan semuanya setelah seminggu di Bangka dan kembali ke Jakarta untuk beraktivitas kembali.






Hai🙌🙌akhirnya si reka dilamar juga sama pilot tampan ini,tapi masih tampanan regi lag:v gimana gais ceritanya?ya emang gini si agak gaje,biasalah baru buat juga, kayanya aku bakal jarang ngepost deh,karena aku sibuk banget, nikmatin cerita yang ada dulu ya,ntar aku sempat aku Ketik lagi,tetap stay tune loh gais karena aku gak bakal tinggalin nih cerita:) pesen aku content cerita aku ya jangan sampai gak dan jangan ada silent readers 😁😁thankyou🖤








Mr. and Mrs. Captain Pilot Fall in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang