Disini aku mendapatkan nomer 71,dan semoga ini nomer keberuntunganku.
Setelah mendapat nomer,aku menuju keruangan itu,aku berjalan menelusuri setiap lorong yang ada disini,ini benar-benar membingungkan,aku tidak bisa menemukan ruanganku,jangan-jangan aku tersesat,oh tidakk rasanya aku ingin keluar saja,tapi....jika aku keluar aku mati,ahh bagaimana ini,batinku.
Aku tiba diujung lorong,dilorong itu terdapat suatu ruangan,dipintu ruangan itu terdapat jendela,jadi aku bisa melihat apa yang ada didalam ruangan itu.tiba-tiba...akhhhh jangan...tolong maafkan aku...maafkan aku...aku tidak akan melanggar peraturan.....aku mohon jangan bunuh aku.....Terdengar
suara wanita dari dalam ruangan itu,apa yang terjadi didalam sana,akhhh...aku tidak bisa melihatnya,kaca ini buram,aku hanya bisa mendengar jeritan itu,dan aku hanya bisa melihatnya samar-samar,tunguu..apakah itu pisau,apa yang akan mereka lakukan pada wanita itu.Jangan...tolong maafkan aku...aku berjanji tidak akan melanggar peraturan lagi....tolong maafkan aku....jangan bunuh aku...aku masih ingin hidup,kata wanita itu sambil menangis.Tiba-tiba...jrottt...darah mengalir dari leher wanita itu.Lututku langsung lemas,dan langsung terduduk di lantai,melihat kejadian itu,meskipun samar-samar,tapi aku tahu apa yang terjadi didalam sana.Kenapa mereka begitu kejam,mereka kejam,tapi aku tidak tahu siapa mereka itu,apakah mereka atasanku?Atau mereka adalah para pemandu itu?Batinku.
Kalian tahu apa yang kulihat tadi?Aku melihat sebuah penyiksaan,penyikasaan yang sangat mengerikan.Dan apakah itu yang terjadi jika aku melanggar peraturan disini.apakah leherku ditusuk seperti wanita tadi.
Setelah melihat kejadian yang mengerikan itu,aku langsung pergi dari sana,aku mencari aman sebelum ada yang tahu jika aku telah melihat penyiksaan yang ada diruangan tersebut,akupun langsung melanjutkan pencarian akan ruang 71.
Maaf kalau ceritanya gaje:)
Jangan lupa vote dan coment,terimakasih :)