09

8.4K 140 0
                                    

"Apakah pasien dari ruang 71 sudah sadar?"
"Sepertinya belum dok"
"Kalau begitu,jangan biarkan dia untuk sadar,kecuali jika ada perintah dariku"
"Ba-baiklah"
Samar-samar,tapi aku tetap masih bisa mendengarnya.

Sepertinya dokter itu tidak akan membiarkanku untuk sadar,atau bahkan hidup.Meskipun aku memejamkan mata,aku masih bisa mendengar semuanya,jadi ini hal yang mengerikan terjadi padaku karena bekerja di perusahaan ini.Aku sungguh menyesalinya.
.
.
.
.
.
.

Aku membuka mataku,dan disaat itu pula ada seseorang yang bertanya padaku.
"Oh akhirnya kau sadar,perkenalkan namaku Eric,aku seorang dokter"
Tunggu dia bilang Eric,jangan-jangan dia orang yang seruangan denganku.
"Kau benar Lyn,aku ini memang Eric,dan apakah kau tahu pekerja yang lain,sudah tiada" kata Eric.
"Tunggu,kau bisa membaca pikiranku,dan mengapa mereka tiada,siapa yang membunuhnya" kataku dengan tegas.
"Ah sabar dulu Lyn,yang mana yang harus kujawab" katanya dengan tenang.
"Sabar katamu"kataku.
"Kekeke.....seluruh pekerja baru disini telah tiada,dan kau tahu siapa yang membunuhnya?Yang membunuhnya itu aku.Kau tahu kenapa?Karena mereka semua tidak berguna,lain denganmu,sepertinya tubuhmu itu sangat berguna bagiku" katanya yang membuat badanku gemetar hebat,ternyata dia dokter itu,dan apa yang akan dia lakukan pada tubuhku.
.
.
.
.

Mengapa aku tidak menyadarinya,dan mengapa dia melakukannya?Apa hanya untuk kesenangan belaka?Atau memang dia dipaksa untuk melakukannya?

Rom 71Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang