16

3.5K 73 0
                                    

Pukul 23.00

Aku menuju ke ruangan Xandra.Sebenarnya ruangan Xandra tidak begitu jauh dari ruanganku.Akan tetapi membutuhkan waktu cukup lama untuk sampai ke ruangan Xandra.

Setelah sampai di depan ruangan Xandra,aku pun segera mengetuk pintu ruangan Xandra.Akan tetapi Xandra tidak keluar juga.Aku pun mencoba membuka pintunya,ternyata tidak terkunci.

Setelah aku masuk ke ruangan Xandra,tetapi di sana tidak ada Xandra,aku mencoba melihat kamar mandinya,dan ternyata kosong.

Kemana Xandra pergi,batinku.

Aku pun segera menuju ruang makan,mungkin dia ada di sana,sekalian juga aku ingin mengambil minuman.

Jarak ke ruang makan cukup jauh.Karena harus melewati beberapa ruangan dan lorong.

.

.

Sesampainya di ruang makan,aku juga tetap tidak menemukan Xandra.

Akan tetapi aku mendengar seseorang sedang berbincang-bincang.Sepertinya orang itu ada di tangga yang berada didekat ruang makan.

Aku mendengar beberapa kalimat yang terucap dari orang itu.

"Kita harus membuat mereka berdua gagal"
"Tapi bagaimana caranya?"
"Kita buat fisik mereka menjadi lemah,agar mereka kesulitan saat melewati rintangan-rintangan itu besok"
"Aku setuju,mereka itu sangat kuat,kita harus menyingkirkannya,kalau tidak kita yang akan tersingkir karenanya"
"Mereka juga sepertinya orang baik,mereka tidak akan suka dengan keinginan kita"
"Tentu saja,kita harus mencari lebih banyak lagi orang yang setuju dengan kita"
"Baiklah,sampai besok"

Sepertinya percakapan mereka sudah selesai,aku harus cepat cepat kembali,daripada nanti menimbulkan masalah.Sepertinya mereka orang yang berbahaya.

Akupun segera bersembunyi di balik meja yang biasanya di jadikan untuk tempat pengambilan makanan.Aku segera berjongkok agar mereka tidak melihatku.

Akan tetapi aku tidak menyadari bahwa tepat di sebelah tempatku sedang berjongkok,ada sebuah gelas.Aku tidak sengaja menyenggolnya.

Dan prankkk . . .
Gelas itu pecah,dan menimbulkan suara yang sebenarnya tidak terlalu keras,akan tetapi tetap saja.Salah satu dari mereka pasti mendengarnya.

"Siapa disana?"
"Ada apa Sar?"
"Aku rasa tadi aku mendengar sesuatu Ron,sepertinya ada seseorang disana"
"Mana mungkin malam-malam begini ada seseorang yang datang ke ruang makan"
"Ah benar juga,mungkin aku salah dengar"
"Ya sudah ayo"

Sepertinya mereka sudah pergi.

Siapa mereka,batinku.

Aku pun segera menuju ruanganku.Belum sampai ruanganku,aku dikejutkan oleh seorang yang menepuk bahuku.

Uh sial,sepertinya keberuntungan tidak berpihak padaku malam ini,mungkinkah mereka orang tadi,batinku.

"Hei"

Aku pun berbalik,
jikalau orang yang menepuk bahuku adalah salah satu dari dua orang yang percakapannya secara tidak sengaja ku dengar,yah walaupun sebenarnya bukan tidak sengaja juga.Semoga mereka tidak membunuhku hari ini,semoga aku selamat.

"Lyn,kenapa kau ketakutan seperti itu?"

Tunggu,aku mengenali suaranya.Lebih baik ku lihat siapa dia.

"Ooh,ternyata kau Leon,untung saja" kataku sambil mengatur nafas.

"Ada apa Lyn,sepertinya ada yang tidak beres?" Tanya Leon,dan aku pun  menjelaskan apa yang sedang terjadi tadi.
.
.
.

"Hm,sepertinya mereka orang yang jahat" kata Leon sambil menganguk anggukan kepalanya.

Kami sedang duduk di salah satu meja di ruang makan.Kami memilih tempat yang paling pojok,dan semoga kamera pengawas tidak menjangkaunya.

"Kira-kira dua orang itu siapa.Aku yakin dua orang itu orang yang baik" kataku .

"Benar.Dan dalang dari semua ini pasti sangat membenci mereka.Tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa.Mereka berdua itu kuat,mereka sangat di butuhkan" kata Leon.

"Tapi mereka orang baik,memangnya mereka akan mau jika  disuruh melakukan  kejahatan" kataku.

"Pasti tidak mau,tapi orang-orang yang menjadi dalang dari semua ini pasti akan melakukan apa saja" kata Leon.

"Oh ya,lebih baik kita sembunyikan masalah ini dari orang lain.Jangan sampai ada yang tahu selain kita berdua" sambung Leon.

"Kau benar" kataku sambil menganggukkan kepala.

"Dan lebih baik kita kembali ke ruangan ,sebelum ada yang curiga"  kata Leon yang kemudian ku jawab dengan anggukan kepala.

.
.
.

Setelah sampai ruangan,aku terus memikirkan apa yang terjadi tadi.Sar dan Ron,kemungkinan mereka seorang wanita dan pria.Dilihat dari suara dan namanya.

Tapi siapa mereka,dan siapa dua orang terkuat itu.Aku harus mendapatkan lebih banyak informasi.Tapi bagaimana caranya,apakah aku harus mencari ruangan yang menyimpan data dari seluruh orang yang menjadi subyek eksperimen.

Lebih baik meminta tolong pada Xandra dan juga Andrew.Tapi Leon menyuruhku untuk menyembunyikan masalah ini dari orang lain.

Lebih baik aku menurut saja pada Leon,daripada nanti aku akan menambah masalah.

* * *

Pukul 07.00

Aku terbangun dan segera menuju kamar mandi,kemudian berganti baju.Aku langsung menyisir rambut dan mengikatnya dengan karet rambut yang tersedia dilaci meja.

Setelah siap,aku bergegas menuju ruang makan.Ya memang hanya ruang makan yang dapat dijadikan tempat untuk berkumpul dan sekedar berbincang-bincang.

Saat diperjalanan menuju ruang makan,aku bertemu seorang lelaki yang sedang menggandeng anak dan kecil ku duga itu adalah adiknya.

"Namamu Annabeth Cherilyn kan.Adikku ingin mengatakan sesuatu padamu" kata lelaki itu.Dan adiknyapun mulai mendekatiku memberi isyarat untuk menunduk.Aku menurutinya,sepertinya ia ingin membisikkan sesuatu yang penting.

"Diantara ketiga teman kakak,ada yang sangat jahat.Dan sangat-sangat membencimu kak.Lebih baik kakak berhati-hati.Jangan mudah percaya pada mereka.Meskipun mereka terlihat baik" kata adik itu sambil berbisik.

Dan setelah selesai mengatakan itu.Mereka langsung meninggalkanku  begitu saja.

Mereka pasti cuma asal bicara,batinku.

.
.
.

Setelah sampai di ruang makan,Xandra,Andrew dan Leon langsung menyapaku.Hari ini aku duduk di sebelah Leon.Padahal biasanya aku duduk di sebelah Xandra.

"Lyn aku minta maaf ya.Karena kemarin aku lupa,padahal kau mengajakku untuk menemanimu berkeliling gedung ini.Aku ketiduran Lyn,jadi maaf ya" kata Xandra sambil tersenyum padaku.

"Iya tidak apa" kataku sambil membalas senyumannya.

Ketiduran?
Jelas-jelas kemarin malam aku masuk ke ruangannya,tapi dia tidak ada.Di kamar mandipun tidak ada,aneh sekali,batinku.

Berpikirlah positive saja Lyn,siapa tahu Xandra ketiduran di bawah kasur.Tapi kasurnya kan tidak punya kolong.Ah mungkin ketiduran di dalam lemari,iya mungkin ketiduran di dalam lemari,pikirku.

"Ada apa Lyn?Kau baik-baik saja?"Tanya Andrew.

"Ah iya,aku baik-baik saja" jawabku sambil tersenyum.

Tenang Lyn,Sar dan Ron itu pasti bukan mereka.

Rom 71Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang