194. Bosan

89 2 0
                                    

Aku bosan mengganggumu, wahai sahabatku. Karena kau terlalu sibuk dengan seorang lelakimu yang berjulukan pacar itu.

Aku sedih—sudah kuperingati berkali-kali (sampai-sampai kumenuliskan sepucuk surat dengan kalimat panjangku untuk kau baca berkali-kali) namun tak kau dengarkan.

My Life NotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang