II: Friendly

2.9K 402 25
                                    

Dirinya sudah tahu siapa nama panggilan untuk dirinya, Newt bahkan senang sekali lebih dari dirinya. Mereka hampir berpelukan sampai Alby menyeret Thomas lalu menjamunya dengan makanan Frypan, seseorang dengan berambut hitam dan mata sipit menghargainya karena ia paling cepat mengingat dari semua orang.

Malam pun tiba, Thomas tidur bersama Chuck. Mereka berdua semakin lama mengenal baik, Chuck memang teman yang dapat diajak ngobrol dengan mulus. Sampai ketika Thomas terbesit memikirkan Newt, "hey Chuck."

"Kenapa?"

"Menurut mu, Newt bagaimana?"

Chuck terdiam sebentar lalu berkata bahwa Newt orang yang mudah bebicara jika kau mengenalnya lebih dalam. Terkadang dia malu untuk orang yang baru mengenalnya. Thomas kini yang terdiam, orang baru? Tapi dirinya saja tidak mengetahui Newt sama sekali, tapi mengapa dia tidak malu dengannya?

"Aku tidak tau kawan, mungkin dia sudah mulai percaya diri?" mungkin saja begitu maka Thomas tidak perlu bertanya mengapa.

Matanya mulai berat dan akhirnya ia terjatuh tidur dengan mimpi yang kosong. Pagi kemudian, Thomas di ajak Chuck untuk makan sarapan, mereka tidak ada jadwal kapan, sampai matahari sudah terbit, semuanya harus bangun. Thomas duduk di samping Chuck, kebetulan Newt melihatnya dan duduk di sebelah kiri Thomas.

"Selamat pagi, Greenie." Thomas tersenyum kepada Newt, "hentikan itu, aku sudah mempunyai nama kau tahu."

Newt terkekeh lalu makan makanan yang disiapkan Frypan. Mereka semua berbincang ringan, beberapa protes bahwa Frypan kurang menambahi sedikit garam atau bubuk lainnya sampai pada akhirnya, mata Thomas terpaku kepada sebuah suara yang bising.

Suara itu beradal dari dinding tinggi aneh dan ternyata pintunya terbuka, Thomas terdiam, apa sebenarnya memang seperti ini?

"Ada yang aneh?" Newt mengejutkannya dari pikiran Thomas, ia pun menggeleng dan berkata, "apa setiap hari seperti itu?"

Newt terdiam, kini dia mulai bertingkah aneh. Kenapa soal dinding itu selalu membuat semua orang menjadi... aneh? Apa ada rahasia yang ia tidak tahu dari semuanya? Lagipula ia masih orang baru mana mungkin-

"Sebaiknya kau tidak usah memikirkannya." nadanya terdengar dingin tapi senyuman Newt melanjutkannya, Thomas mengangguk pelan dan menghabiskan makanannya.

Beberapa menit berlalu, Newt mengajak Thomas untuk berkeliling. Newt bekerja di ladang dan kadang membantu para perajin kayu, banyak pekerjaan yang tidak menarik, Thomas hanya ingin masuk ke pekerjaan yang menjawab semua pertanyaannya.

Pada sore harinya, suara bising mulai terdengar, Thomas dan Newt sedang duduk di bawah pohon rindang, dan menyaksikan seseorang keluar dari dinding. Dirinya terkejut, tentu saja terkejut, Alby bilang ia tak boleh ke dalam tapi kenapa... kenapa seseorang melanggarnya?

"Hey siapa dia?"

"Yang keluar itu? Dia Minho."

"Tidak, bukan itu." Thomas mengambil napas, "siapa dia?" Newt menoleh ke arahnya dengan wajah bingung.

"Maksud ku, siapa sebenarnya dia? Kenapa dia boleh ke luar Glade, bukannya itu larangan?" Newt menghela napas, sepertinya Newt sudah kalah dalam berdebat masalah ini.

Newt menjelaskan kepada Thomas mengapa mereka tidak memberi tahu apa-apa kepadanya, itu dikarenakan mereka tidak ingin menambah korban. Newt menjelaskan tentang Griever-makhluk mengerikan dan semua orang belum pernah melihatnya, hanya mendengarnya-lalu sebuah virus mematikan. Jika kau kena, berarti kau stung.

Lalu tentang Maze dan Runner. Minho seorang Runner, ia paling tercepat dari semua orang, mungkin dulunya adalah atlet. Maze akan terbuka pada matahari terbit dan tertutup saat matahari terbenam. Di dalamnya selalu berubah dan tidak ada yang selamat saat mereka menetap di dalam Maze.

"Jadi, kusarankan kau tidak menelusuri Maze."

Thomas terdiam, tidak tahu harus berkata apa. Dia hanya ingin bertanya banyak tentang Maze tapi ia merasa kalau ingin tahu banyak ia harus menelusurinya. Apa... dirinya menjadi Runner saja?

"Aku ingin menjadi Runner."

Newt tersedak, tidak yakin apa maksud dari Thomas. Apa baru saja ia berkata ia ingin menjadi Runner? Apa dia sudah gila?

"Kenapa?" Newt menggeleng pelan, rautnya berubah menjadi kecewa.

"Tidak ada yang antusias menjadi Runner, Minho pun terpaksa..." ucapnya.

"Bukan itu Newt, kenapa wajah mu sedih?" seolah-olah Thomas mengetahui apa yang dipikirkan Newt, Newt sedikit bersemu.

"Tidak bung, aku hanya sedikit kecewa kau ingin menjdi Runner. Aku tidak ingin kau pergi," Thomas terdiam, dia mau apa? "entah kenapa aku rasa, kita bisa menjadi teman dekat."

Thomas mengerti, ia juga nyaman di dekat Newt. Hubungan pertemanan mereka semakin erat, walau cuman sehari tapi ia merasakannya. Tapi bagaimana dengan Maze? Ia sangat ingin menulusurinya.

"Janji pada ku kau tak akan melanggar?"

Dan untuk kali ini, ini adalah janji pertama ia bersama Newt.

 • BOND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang