VIII: Jealousy

2.7K 300 167
                                    

Mereka berdua terus berlari, mencari jalan menuju entah kemana, tapi Thomas menyadari satu hal. Benda di tangannya yang ia ambil dari Griever sepertinya sebuah alat pendeteksi, Minho berkata mereka harus mencobanya ke sebuah Griever atau tempat. Kemungkinan besar mereka menemui jalan keluar, itupun yang mereka harap.

Mereka melewati jalan dengan dinding-dinding tajam menyerupai pisau tajam, dengan langkah yang berhati-hati, tujuan mereka berhenti saat lampu merah menyala redup saat mereka menuju utara. Sepertinya mereka menemukan sesuatu, entah itu bertanda baik atau tidak, Thomas menyarankan mengeceknya lebih dalam.

Lalu mereka terhenti di sebuah dinding menjulang tinggi daripada lainnya dengan pintu masuk di tengah-tengahnya. Thomas dan Minho menelan ludah, firasatnya semakin tidak enak saat cahaya merahnya mulai menerang. Mereka pun saling bertukar pendapat, pikiran mereka tak jauh berbeda dari dalam tersebut merupakan sarang Griever. Seharusnya mereka tidak ke sini, tapi pada waktu yang bersamaan sesuatu buruk telah terjadi.

Dinding-dinding tajam ini entah bagaimana caranya berputar arah sembilan puluh derajat! Buruknya, dinding ini akan memblokir jalan mereka pulang, apalagi jikalau Griever seketika keluar dan memakan mereka hidup-hidup. Minho yang paling pertama berlari dan berseru untuk segera mengikutinya, Thomas sendiri sedikit bengong, masih terpukau dengan dinding yang tertutup sendirinya.

Tapi untungnya ia masih sedikit waras dan mengikuti Minho dari belakang, di ujung sana Minho berteriak, "JANGAN LIHAT KE BELAKANG! TERUS MAJU KE DEPAN!" Dalam hati Minho, ia hanya berharap Thomas tidak melihat ke belakang.

Thomas pun melihat ke belakang.

Apa yang dilihat Thomas sungguh mengerikan, dinding-dindingnya bergerak cepat, seakan-akan sudah menunggu kedatangan mereka. Sayang sekali karena Thomas sedikit memperlambat larinya, banyak dinding yang sudah memblokir jalannya sehingga Thomas harus berpisah. Sungguh ironis kenapa Thomas mempunyai sifat kepo yang luar biasa.

Selang 2 menit, Thomas berlari ke kanan, ke kiri lalu waspada dengan dinding mana yang akan menghalanginya. Di sampingnya, Minho dengan cekatan berlari seperti cheetah yang ketakut- cheetah yang kuat. Mereka beradu fisik sampai akhirnya dinding-dinding besi ini sampai di ujungnya, mereka berhenti serentak, terengah-engah dan berkeringat. Kejadian tadi sungguh gila, Thomas tentu tidak mau melakukannya lagi.

Lalu mereka berdua terus berlari, karena suatu saat, Griever akan datang kapan pun mereka berada.

***

"Hey Thomas!" Jeff menyapa mereka berdua yang baru saja datang, dihidangi air mineral dingin oleh Frypan dan berbincang sedikit.

"Hai kawan, bagaimana keadaan Glade?" lalu mereka bertiga berbasa-basi, palingan hanya tentang kejadian mereka di dalam Maze atau hal-hal biasa di Glade.

Seseorang dari kejauhan berteriak, suaranya cukup terdengar sampai ladang (yang pastinya kencang sekali) dan membuat semua orang pergi ke arahnya. Ternyata Winston yang berteriak, wajahnya kelihatan panik dan penasaran. Semuanyapun juga penasaran, butuh 5 menit hingga semua anggota Glade datang.

Newt yang pertama kali berteriak untuk tenang, ia pun masuk ke dalam kotak angkutan dan melihat apa isinya. Saat Newt masuk ke dalam, ia terdiam. Ia memandang ke atas dengan wajah kaget, dan mengucapkan sepatah kata.

"Dia seorang perempuan."

Tentu saja semuanya ricuh. Selama tiga tahun di dalam Glade dan hampir membuat semua orang menjadi belok karena hanya ada satu jenis kelamin yang mereka temui, pada akhirnya setelah tiga tahun menunggu seorang perempuan datang. Tapi sama saja sih, sedikit aneh jika ada satu wanita di Glade dan sisanya laki-laki.

 • BOND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang