(10)

13K 1.8K 581
                                    

Warning Typo.

SEMOGA TIDAK BOSAN!

Happy Reading



Esoknya, matahari sudah menampakan dirinya. Jeonghan dan Scoups memperhatikan sekeliling dari balkon. Jeonghan sudah memotong rambutnya dan juga memotong sayapnya yang patah. Kalian akan melihat Jeonghan hanya memiliki satu sayap saja.

Woozi, Chan, Jun, Seokmin dan Minghao sudah sejak tadi berjaga di depan istana. Minghao walaupun hanya memiliki kekuatan menyembuhkan, dia juga bisa melakukan pertarungan jarak dekat dan jauh. Minghao pandai menggunakan panah setelah diajarkan terus menerus oleh Woozi.

Wonwoo dan Mingyu di utus untuk berjaga di dalam istana. Karena mereka tidak bisa mengeluarkan kekuatan seenaknya. Kekuatan mereka berbahaya. Dan Jeonghan maupun Scoups sudah pernah melihat dahsyatnya kekuatan dari keduanya.

"Kenapa kau menulis surat di saat seperti ini?" tanya Mingyu. Mereka berdua kini tengah berjaga di ruang singgasana. Sejak tadi Wonwoo hanya menulis surat dan Mingyu bermain dengan burung hantu salju.

"Aku mengirim pesan bantuan padanya."

"Padanya?"

"Orang ini akan membuat kejutan yang menarik." lanjut Wonwoo sambil menerbangkan burung hantu yang membawa suratnya.

.
.
.
.
.
.

"Matahari sudah hampir terbenam dan belum ada tanda-tanda kemunculannya." ucap Seokmin sambil menyender pada salah satu pohon.

Yang lainnya juga ikut menyender dan ada beberapa yang duduk di bawah. Mereka memang terlihat santai, tapi mata mereka tetap memperhatikan sekitar, bersiaga jikalau ada serangan mendadak dari musuh.

Disisi lain, Jeonghan dan Scoups masih Setia mengawasi dari balkon.

"Aneh, ini terlalu tenang." ucap Scoups yang hanya di balas anggukan dari Jeonghan.

"Pelindung negeri ini hampir hilang dan aku tidak dapat mengembalikannya seperti semula."kata Jeonghan yang mulai khawatir.

Malam hari tiba. Jeonghan dan yang lainnya semakin waspada dengan sekitar. Apalagi dengan minimnya pencahayaan yang ada.

"Tidak ada Bulan yang muncul" ucap Minghao saat mendongakkan kepalanya kelangit. Karena tidak adanya cahaya dari langit, membuat keadaan semakin gelap, dengan pencahayaan dari obor, mereka berlima berusaha mengawasi di sekitar.

"Pelindungnya hilang." kata Jun, sontak yang lain ikut mengarahkan pandangan mereka ke arah pelindung yang sudah hilang tersebut.

"Ada pergerakan dari arah hutan" kata Jeonghan bertelepati kepada yang lainnya. Mingyu dan Wonwoo juga dapat mendengarnya. Musuh sudah bergerak. Itu artinya, permainan dimulai.
.
.
.
.
.
.

Jeonghan dan Scoups yang mengawasi dari atas sontak membulatkan mata mereka. Bagaimana tidak? Musuh mereka ternyata 4 kali lipat dari mereka dan mereka ternyata adalah para demoniac dan fairy yang menghilang.
Anehnya lagi, mata mereka semua berwarna jingga.

"Kita mulai." ucap mereka bersamaan minus Mingyu dan Wonwoo.

.
.
.

Woozi membekukan setengah dari mereka dan langsung di hancurkan dengan kekuatan Seokmin. Sungguh kolaborasi yang Bagus.

Jun mengubah wujudnya menjadi banteng yang besar, kira-kira setinggi 5 meter. Jun berada di depan, menyeruduk, menginjak dan apapun yanh bisa dilakukan banteng untuk membunuh para Demoniac dan Fairy itu.

BLUE MOON [Seventeen]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang