LAST

16.3K 1.8K 266
                                    

Thank's Reader's ~~~~
💎
Π•••••Π









  1 TAHUN KEMUDIAN

  1 TAHUN KEMUDIAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deng!!

Deng!!

Deng!!

Suara lonceng kerajaan berbunyi, menandakan hari pernikahan akan segera di mulai.

Jeonghan memasuki ruangan dengan pakaian indahnya. Tak lupa sayapnya yang sudah dihiasi oleh bunga magnolia. Dengan wajah berseri, Jeonghan berjalan mendekati sang mempelai pria.

Para undangan sungguh terpaku dengan pesona sang kedua mempelai. Seungkwan dan Chan bahkan menangis di bangku mereka..

Jeonghan berhenti di depan mempelai pria dan tersenyum manis.

"Jagalah adikku, Mingyu."

Kata Jeonghan sebelum kembali ke tempat duduknya.

Mingyu sang mempelai terlihat sangat tampan dan gagah. Dengan balutan jas hitam, rambut tertata kebelakang, memperlihatkan dahinya. Menambah tingkat ketampanannya jadi berkali lipat.

Tak kalah dengan pasangannya yang berbalut jas putih pastel dengan sayap putih yang dihias dengan kerlap-kerlip, serta bucket bunga di tangannya.

Mingyu menggenggam tangan Wonwoo dan menatap matanya dengan lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mingyu menggenggam tangan Wonwoo dan menatap matanya dengan lembut. Kedua pasangan tersebut mengukir senyuman diwajah mereka. Mengucapkan janji suci di hadapan semuanya. Memakaikan cincin tanda kepemilikan. Lalu berciuman dengan penuh Kasih sayang.

Para pengiring bersorak dan bertepuk tangan. Jeonghan menangis terharu melihat adiknya Wonwoo. Scoups terlihat menahan tangisnya dengan sekuat tenaga.

Woozi dan Hoshi berpelukan melihat kebahagiaan mereka berdua. Jun dan Minghao menebarkan kelopak-kelopak bunga berwarna pink.

Seokmin dan Chan bertepuk tangan paling keras (paling rusuh) sambil berdiri di atas kursi.

Seungkwan dan Vernon tanpa di suruh, sudah memakan setengah dari hidangan yang ada.

Sungguh acara pernikahan yang sangat Indah tanpa gangguan apapun.  Semua orang tersenyum bahagia, berharap masa depan akan seperti ini terus.



Disaat semuanya sedang menikmati hidangan yang tersisa. Seokmin menatap ke arah pintu yang berada di belakangnya. Ada perasaan campur aduk saat Seokmin melihat ke arah sana.

"Seokmin-ah, ayo cepat! Ini saatnya Wonu hyung melempar bunganya!" kata Chan menepuk pundak lebar Seokmin.

"Kau mengagetkanku saja!"
Kata Seokmin dengan mata melotot.

"Mianhae hyung. Sudahlah lupakan yang tadi. Ayo, kita sudah ditunggu yang lain." Chan menarik lengan Seokmin menuju kerumunan.

Saat berlari, Seokmin sempat menoleh ke belakang. Matanya terbelalak melihat sosok yang berada di celah pintu tersebut.

Seokmin melepaskan pegangan tangan Chan, dan beralasan bahwa tadi dia melihat tikus. Chan dengan polosnya percaya. Lalu, dengan cepat Seokmin berlari ke arah pintu tersebut.

Tapi, sosok yang dia cari tidak ada. Seokmin melihat sosok tersebut dari celah pintu sedang menangis sambil tersenyum. Baru kali ini, dia melihat air mata yang sangat tulus itu.

Seokmin menoleh ke kanan dqn ke kiri, tapi hasilnya nihil. Dia pun menoleh ke bawah, dan menemukan sebuket Mawar biru tergeletak di bawah.

Dia pun mengambilnya dan membaca pesan yang tertulis di sana.

"Wonu-ya aku harap kau berbahagia dengan Mingyu :) Biru adalah warna kesukaanmu, terimalah ini sebagai permohonan maafku. Kuharap kau memaafkan semua kesalahanku. Tolong
beri tahu Seokmin, bahwa aku mencintainya. "
-js

Seokmin menggenggam kertas tersebut kuat-kuat, air matanya turun membasahi pipinya. Dia benar-benar tahu siapa orang yang memberikan bunga dan surat ini. Sosok yang sangat ingin ia temui sejak dulu. Sosok yang sangat ia cintai dari kecil.





Sosok dengan jubah itu berjalan keluar istana dengan membawa sebuah kristal berwarna Serenity.  Dua sosok yang lainnya juga keluar melihat sosok berjubah tersebut.

"Kita akan bertemu kembali."

BLUE MOON [Seventeen]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang