Damien keluar dari bandara sambil menyeret koper dan menenteng sepatu sebelah. Seseorang datang dan menghampirinya, mengambil alih kopernya dan membawanya ke bagasi mobil. Lalu membukakan pintu mobil bagian penumpang."Boss, anda mendadak sekali datang ke sini? Ada sesuatu?" tanya pria yang sedangg membukakan pintu mobil.
Damien meliriknya sesaat dan tanpa menjawab langsung masuk. Pria itu mencibir karena Damien tidak menjawabnya. Dia Leo, si bartender tampan andalan Damien yang selalu sukses membuat club-nya di London selalu ramai. Pria yang kini semakin dewasa dan berusia 27 tahun, meski begitu Leo tetaplah Leo yang selalu mengabdikan hidupnya pada Damien.
Leo pun masuk ke kursi pengemudi, melalui kaca atas dia melirik Damien tapi tetap diam dan melajukan mobilnya. Sepanjang perjalanan mereka menuju rumah Damien, tak ada yang berbicara, bahkan Leo sendiri merasa segan untuk memulai pembicaraan.
Di kursi belakang Damien menyandarkan tubuhnya dan memejamkan matanya, bibir seksinya sedikit melengkung di kedua sudut. Melihat bagaimana tingkah dan sifat Adria yang ternyata tidak berubah sama sekali. Dia memang kehilangan semua ingatannya dan tak mengenalnya, tapi Adria tetap menjadi Adria yang konyol, blak-blakan, berisik dan terkadang tak tahu malu.
"Boss, Nyonya Adria hari ini pergi ke Paris karena tadi pagi Mr. Hanston mengabari saya," kata Leo setelah beberapa saat mereka hening.
Damien membuka matanya dan melirik ke luar, ke jalanan kota London yang dipadati oleh masyarakat. Gedung-gedung yang berjejer di sepanjang jalan yang mereka lalui. Selama lima tahun terakhir, Damien hanya bisa memandangi dunianya dari jauh, memperhatikannya dan memenuhi segala kebutuhannya tana menyentuhnya. Dunianya yang sangat ia cintai, yaitu Adria. Damien sudah terbiasa menahan rasa sakit dalam dirinya, sehingga dia rela merasakan sakitnya dilupakan Adria, daripada Adria yang menanggung rasa sakit itu.
"Tidak, dia tidak pergi ke Paris," balas Damien dengan suara rendahnya.
Leo meliriknya lagi melalui ekor matanya di kaca atas. "Bagaimana Boss tahu?" tanya Leo.
"Karena dia itu sangat bodoh dan penakut, dia tidak akan pernah berani naik pesawat dalam keadaan sadar. Kecuali jika dia mabuk atau tertidur dan Jeff membawanya ke dalam pesawat dalam keadaan tak sadarkan diri."
Ingatan Damien terlempar kembali ke masa lalu, saat mereka masih bersama dan Adria mengakui bahwa dia takut naiik pesawat. Meski ingatannya hilang, tapi Adria masih merasakan hal-hal yang dia takutkan dulu.
"Jadi, sekarang Boss mau ke mana?"
"Kita pulang," jawabnya.
Leo pun mengangguk dan membawa mobil yang mereka tumpangi untuk pergi ke rumah Damien. Sampai lima belas menit kemudian mereka tiba di halaman rumah Damien. Pintu gerbangnya terbuka sendiri, dan mobil mereka memasuki halamannya.
Damien turun saat Leo sedang mengambil koper miliknya. Kemudian mereka berjalan bersama ke rumahnya, dan seorang wanita paruh baya datang tergopoh-gopoh sambil meraih kopernya. Wanita itu berambut hitam dan masih terlihat muda. Pelayan baru di rumah Damien yang dia pekerjakan setahun yang lalu, karena pelayan sebelumnya sudah sangat tua.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Jerk Husband✔ [END] / (TERSEDIA DI GOOGLE PLAY & KUBACA)
عاطفيةSUDAH TERSEDIA DI GOOGLE PLAY DAN PLATFORM KUBACA. Sekuel Damien's Lover BOOK 2 (Damien & Adria) Setelah lima tahun melanglang ke berbagai negara demi membangun night club miliknya, Damien kembali menjemput dunianya. Dunia di mana dia akan kembali...