Bab 5 : Pelukan Beruang

148K 13.1K 693
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Adria duduk di ranjang dengan kepala miring memperhatikan Damien yang sedang duduk di sofa dengan hanya mengenakan celana panjangnya saja, sedangkan kemejanya sudah terlepas hingga menampilkan perut ratanya dan bahu kekarnya. Di tangannya ada gelas berkaki, dan di depanya ada botol wine.

"Kau mencuri wine milik Dad," kata Adria.

Damien diam, menatap Adria dengan tatapan tajam dan misterius. "Aku ini pemilik perusahaan wine terbesar di Eropa," jawabnya.

Adria memalingkan wajahnya saat merasa canggung dan sedikit aneh, berada dalam satu kamar dengan pria setampan dan segagah Damien. Meski Damien suaminya, lagi-lagi Adria merasa asing dan tak mengenal bagaimana karakter Damien seungguhnya. Membayangkan mereka melakukan hubungan suami istri, tiba-tiba wajah Adria memanas dan jantungnya semakin tak terkendali.

"Aku tahu otakmu sedang memikirkan apa yang akan kita lakukan, membuat seorang Romanov junior hadir ke dunia ini." Damien berkata dengan nada yang dalam seraya menatap Adria lekat-lekat.

Adria membulatkan matanya dan menoleh menatap Damien dengan kesal, "Jangan mengarang! Aku tidak mesum."

Damien bangun dan menaruh gelasnya di meja, dia membawa langkahnya mendekati ranjang dengan langkah yang terdengar tegas. Kemudian membungkuk di samping ranjang, hingga Adria memundurkan tubuhnya dengan wajah canggung.

"Lalu apa yang kau pikirkan?" tanya Damien.

Adria menelan ludahnya kering. Sialan sekali dia terjebak dengan pria setampan Damien bukanlah hal yang sehat bagi jantungnya.

"Aku hanya sedang memikirkan bagaimana caranya menendangmu dari kamar ini," balas Adria yang tentu saja berbohong.

Damien menyeringai dan semakin mendekatkan wajahnya, "Really? Bagaimana jika kau menendangku dari kamar ini setelah aku buat kau menjerit semalaman?"

"Damien mesum!" Adria berteriak dan memukul Damien dengan bantal, hingga bantal itu mengenai wajah Damien. Melihat Damien yang diam dengan tatapan tajam dan suara geraman, Adria terkejut dan bingung karena takut Damien marah.

Ketika Adria hendak melompat dari ranjang, Damien justru menubruk tubuhnya dan menindihnya di ranjang. Adria mengerjapkan matanya dengan napas tertahan, merasakan tubuh kekar Damien menindihnya dan napas hangat pria itu menerpa wajahnya.

"Kau mau apa?" tanya Adria dengan pelan.

Tatapan mereka bertaut dan seringai tampan Damien semakin melebar, "Membuat Romanov segera hadir."

Tanpa menunggu lagi Damien memagut bibir Adria dan menciumnya dengan dalam, ciuman yang hangat dan penuh kerinduan yang mandalam. Kedua tangan Damien merengkuh Adria, sedangkan bibirnya terus melumat bibir Adria seakan takut kehilangan ciuman itu.

Sedangkan Adria sendiri terlena dengan ciuman Damien yang memabukkan hingga kakinya terasa melemas, dan kedua tangannya mengalung di leher Damien membantunya memperdalam ciuman mereka. Sambil berciuman, Damien pun melepaskan satu persatu kancing piyama Adria hingga terlepas semua, tangan-tangan besarnya merambat dan menggerayangi kulit tubuh Adria dengan sensual dan panas, membuat Adria menggeram tertahan dalam ciuman mereka.

The Jerk Husband✔ [END] / (TERSEDIA DI GOOGLE PLAY & KUBACA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang