Beberapa hari telah berlalu
Geo mulai nyaman dengan pekerjaannyaMungkin, tidak dengan hari ini
Hari ini adalah kegiatan pengambilan nilai hasil karya anak
Meskipun tidak seperti di sekolah dasar, pengambilan nilai pada anak usia dini adalah kegiatan yang ringan dan cukup menyenangkan untuk anak
Salah satunya Yaitu, menggambar" mba Geo, tolong bagikan lembar gambar ini, dan suruh anak-anak untuk menyiapkan alat-alat untuk menggambar dan mewarnainya ya"
Ucap bu Siti" baik bu"
Geo segera membagikan lembar demi lembar kertas gambar
" anak-anak, hari ini kita menggambar ya.. Boleh gambar pemandangan, gambar rumah, atau tokoh animasi juga boleh "
Semua anak masih terlihat ramai dan beberapa tidak memperhatikan
" halloooo.. Denger ibu gak?? "
Geo mulai kesal" ibu, masa Dimas mau gambar kancut katanya "
Ucap Genta, salah satu anak yang usil di kelas" ssttt.. Genta gak boleh begitu "
" Bu.. Bu.. Gambar hantu boleh gak? Aku mau gambar pocong, kayak yang disebelah ibu tuh!! "
Ucap Sania dengan wajah datarnya seperti anak psikopat" bu, kalo gambar pangeran boleh gak? Aku mau gambar pangeran yang ganteng banget, kayak om Satria "
Ucap Nida, anak yang punya bakat genit dari kecil" siapa om Satria? "
Tanya Geo heran"Itu Papahnya temen aku bu, ganteeeng banget "
Astaga.. Ini cuma disuruh gambar, tapi malah aneh-aneh begini sih
" Kalo Adel mau gambar apa? "
Tanya Geo ketika melirik kearah Adel" aku mau gambar, Adel, Papah, sama Bu Geo pergi ke pantai jalan-jalan "
Waw.. it's so deep
" wah.. Nanti, kalo udah jadi ibu mau liat ya, boleh? "
" boleh kok bu, "
****
KRING.. KRING..
suara dering telepon di ruang guru berbunyi
Vidia yang kebetulan sedang sendiri di ruang tersebut ber inisiatif untuk langsung mengangkatnya" selamat siang, TK Lebah Madu, dengan saya Vidia, ada yang bisa kami bantu? "
" selamat siang bu, saya.... "
***
" nah.. Udah waktunya istirahat nih.. Udah selesai belum? "
Beberapa anak sudah selesai menggambar dan secara bergantian mengumpulkan hasil karyanya
" setelah ini, semuanya antri untuk cuci tangan, dan kita makan siang bersama ya, seperti biasa "
" siap bu guru... "
Ditengah kerumunan anak yang sedang mengantri untuk cuci tangan di wastafel depan kelas, Adel menghampiri Geo
" ibu, nanti kita tukeran makanan lagi ya? "
" oh boleh, Adel bawa apa? "
" roti tawar pake susu "
" ibu bawa nasi goreng lagi loh, Adel suka kan? "
" Haduhh.. Sama aja kayak Papah, itu lagi itu lagi "
Adel hanya menepok jidatSetelah makan siang selesai, Geo mulai mengecek satu per satu hasil gambar anak muridnya
" hah? Gambar apanih? Kok cuma coret-coretan begini? "
Geo hanya membolak-balik kertas milik Sania" itu pasti punya Sania"
Ucap Bu Siti tiba-tiba menghampiri" kok ibu tau? "
" dia itu tinggal bersama Neneknya, kedua orangtuanya kerja, pulang selalu larut malam, orangtuanya gak tau, kalo anaknya ini sebenarnya istimewa"
" istimewa gimana bu? "
Geo mulai tertarik" ya.. Mungkin, Sania sebenarnya bisa melihat atau merasakan hal-hal yang tak kasat mata"
Wah, berarti yang tadi beneran dong?
" serius bu? "
" saya juga awalnya tidak percaya, tapi saya sering melihat Sania berbicara sendiri, dan saya yakin, dia bisa berkomunikasi "
" apa mungkin itu cuma khayalannya dia aja bu? "
" saya juga gak yakin sih, hmm.. Ini gambarnya Adel "
Tunjuk Bu Siti pada gambar Adel" iya.. Hehe.. Dia gambar saya, dia dan papahnya "
" Terlihat sekali kalau dia butuh sosok seorang ibu, dan sepertinya Adel menginginkan sosok seperti kamu"
Geo yang mendegarnya seolah tak mau mengerti apa maksud bu Siti
De javu itu seakan kembali hadir
Kembali mencoba mengingat sebuah wajah yang samar namun terikat dekat dengan ingatan
KAMU SEDANG MEMBACA
SANDWICH
Ficción GeneralKisah seorang Papah muda single parent yang tidak bisa membuat sarapan untuk anaknya selain sandwich alias roti tawar dengan selai, namun takdir mempertemukannya dengan seorang guru magang di kelas anaknya sendiri " Pah, bu Guru nya mirip mamah" " a...