#kantor

5.7K 358 2
                                    

Hari ini, tepat tanggal merah alias libur nasional
Seharusnya Rayhan menepati janjinya untuk menemani Adel pergi jalan-jalan

Namun, sangat disayangkan
Ia mendapat kabar dari kantor bahwa hari ini ia harus masuk karena ada tugas mendadak

Dengan berat hati, Rayhan harus membatalkan janjinya pada Adel

" sayang, maafin Papah ya.. Kayaknya hari ini kita gak bisa jalan-jalan, Papah harus masuk ke kantor "
Ucap Rayhan penuh sesal

" yah Papah.. Gak jadi deh kita makan di luar, aku bosen pah tiap hari roti terus, ayo pah jalan-jalan! "
Jawab Adel sedih

Tanpa ingin menyakiti hati anak semata wayangnya itu, Rayhan memiliki ide

" Adel mau jalan-jalan ke kantor Papah gak? "
Ajak Rayhan dengan penuh semangat

" ke kantor Papah? Ada makanannya juga ga?"

" pasti ada dong "

" Mauuuuu "
Seru Adel dengan gembira

Melihat anak kecilnya yang manis ber seru kegirangan, Rayhan bahkan lupa dengan penatnya tugas kantor yang membebaninya di hari libur

" yaudah, yuk kita siap-siap! BERANGKAAAT !! "

***

Sesampainya di Kantor
Beberapa karyawan yang masuk hari itu turut menyambut Rayhan

" Pagi Mas.. "
Sambut Marta, sang resepsionis

" pagi Mba Marta "

" ngajak ponakan nih?"
Tanya Marta meledek

Hampir seluruh rekan kerjanya tidak mengetahui bahwa Rayhan telah memiliki anak
Karena sifat Rayhan yang sedikit pendiam dan tertutup, kehidupan pribadinya pun tak diketahui

" anak mba.. "
Jawab Rayhan sambil tersenyum

" anak saudara kan? Hahah"
Tanya Marta kembali masih dengan ketidaktahuannya

" anak saya mba.. Hehe"

" ah serius?"
Ucapnya heran

Seluruh ruangan melirik kearah Rayhan

" beneran anaknya Mas?"
Sahut Pak Beni, staff keuangan di kantornya

" beneran pak, masa anak saya bohongan "

" lu udah kawin tong?"
Sekarang giliran Pak Nandar, OB di kantornya yang menghampiri

Seisi kantor seakan heboh dengan kehadiran Adel

" Cakep juga anak kamu Han "
Celetuk Pak Gun, atasan Rayhan

" iya pak, maaf ya saya bawa anak saya, soalnya hari libur begini dirumah gak ada yang jagain "

" iya gak apa-apa, santai aja Han, anak kamu mah pasti anteng.. Nama kamu siapa sayang?"
Tanya Pak Gun

" Adel, om.. "
Jawabnya malu-malu

" emang bini lu kemana Han?"
Tanya Mas Her yang sedari tadi telah duduk di bilik meja kerjanya

Mendengar pertanyaan itu, Pak Gun yang sudah mengetahui latar belakang Rayhan tiba-tiba berdeham

" ehem..! Heri.. Bawa berkas yang saya minta ke ruangan saya "

Mas Hari segera membawa berkas tersebut ke ruangan Pak Gun

" kok mendadak banget sih Pak minta berkasnya "
Ucap Mas Heri di dalam ruangan Pak Gun

" tadi, kamu menanyakan hal pribadi Rayhan, saya harap kamu tidak menanyakan hal itu lagi "

" memangnya kenapa Pak?"
Tanya Mas Heri heran

" istrinya sudah meninggal "

" astagfirullah.. Maaf Pak saya baru tahu "

Mas Heri yang sudah mendapat teguran dari Pak Gun, ia keluar ruangan dengan wajah tertunduk tidak enak hati dengan Rayhan

" kenapa Her?"
Tanya Pak Beni

" si Rayhan duda Pak ternyata "
Ucapnya sambil berbisik

" ah masa lu?"

" SSSTTTT !! "

" hah? Siapa yang duda? "
Tanya Maya yang tiba-tiba yang datang dari toilet

" itu demenan lu !"
Ucap Mas Her

" SERIUS MAS HER ?"
Maya terkejut mendengar pernyataan Mas Her

" serius, barusan gue di tegur Pak Gun "

Mereka semua sibuk membicarakan Rayhan hari itu

Rayhan yang sudah masuk ke ruangannya tidak mengetahui hal itu
Meski begitu, ia merasa bahwa rekan-rekannya pasti memiliki pandangan yang aneh kepada dirinya

Setelah mengetahui Hal itu
Maya menuju ruangan Rayhan untuk memastikan kebenarannya

" Rey ? "
Sapanya di depan pintu

" Hai May ! Masuk juga ya di tanggal merah? Semangat ya! "
Ucap Rayhan

" Hai adik kecil.. Cantik banget sih kamu "
Seru Maya pada Adel yang sedang memakan es krim di kursi tamu

" Halo tante.. "

" kamu ngapain disini dek? "

" nemenin Papah kerja "
Jawabnya singkat

" Papah? Beneran Rayhan Udah punya anak? "
Tanya nya heran dalam benaknya

***





SANDWICHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang