"Aku meminjam baju tetanggaku. Untung saja Jangjun oppa berbaik hati meminjamkannya."
Yein berceloteh sembari memberikan sepasang pakaian yang ia pinjam dari tetangganya hanya untuk Jung Chanwoo. Berhubung Yein tinggal sendiri dan tak memiliki pakaian yang layak dipakai anak laki-laki, ia pun meminjamnya dari tetangganya yaitu Lee Jangjun.
"Kau bisa pakai kamar mandiku kalau kau ingin mandi atau sekedar mengganti pakaian. Aku akan menyiapkan obat dulu untuk mengobatimu." lanjut Yein.
Jung Chanwoo tak berkutik. Ia menerima pakaian yang dikasih Yein lalu berjalan dengan langkah tertatih ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya. Begitu Chanwoo telah masuk ke dalam kamar mandinya, Yein pun mengambil ponselnya lalu menghubungi seseorang.
"Halo Yein?"
"Jungwoo!"
"Ada apa? Apa kau kehujanan?"
"Bukan. Aku sampai rumah tanpa kehujanan berkat payung kau berikan untukku."
"Sungguh? Syukurlah. Makanya kalau aku menawarkan sesuatu jangan ditolak lagi ya hehe."
"Iya. Tapi.... hmmm Jungwoo... Aku ingin membicarakan sesuatu kepadamu."
"Ada apa Yein?"
"Jungwoo... Di rumahku ada Chanwoo."
"Chanwoo?! Kenapa dia di rumahmu?"
"Keadaannya tidak baik. Aku bertemu dengannya di jalan pulang tadi. Kalau boleh minta tolong apa kau bisa menjemput Chanwoo dan mengantarkannya pulang? Aku rasa keadaannya saat ini tidak memungkinkannya untuk pulang sendiri."
"Tentu. Aku akan ke sana sekarang. Kau bisa kirim alamat rumahmu ke aku?"
"Aku akan kirimkan sms nanti. Tapi kau jangan pergi sekarang."
"Kenapa memangnya?"
"Di sini masih hujan lebat. Aku tidak mau kau kenapa-napa di jalan kalau kau pergi sekarang."
".....baiklah. Aku akan menunggu hujan berhenti."
"Hm oke. Sampai jumpa."
"Ya, sampai jumpa Yein."
.
Chanwoo telah keluar dari kamar mandi. Ia menghampiri Yein yang sedang duduk di ruang tengah lalu duduk di sebelahnya. Ketika Chanwoo sudah duduk di sampingnya Yein pun membuka kotak obat yang dia punya untuk lekas mengobati lukanya Chanwoo.
"Kalau boleh tau apa yang terjadi padamu?" tanya Yein.
Jung Yein membuka botol alkohol yang ada untuk membersihkan luka Chanwoo. Sadar bahwa Yein mau mengobati lukanya Chanwoo pun menghadap ke samping agar memudahkan Yein membersihkan lukanya.
"Perempuan tidak perlu tahu." jawab Chanwoo seadanya.
"Kau selalu saja tidak memberikan jawaban pasti kalau aku bertanya padamu." celetuk Yein.
"Aku? Begitu?" tanya Chanwoo yang tak menyadarinya.
Yein menganggukan kepalanya. Ia kini membersihkan luka Chanwoo penuh dengan hati-hati agar Chanwoo tak merasa sakit. Membayangkan kalau dia yang berada di posisi Chanwoo saat ini saja sudah membuat Yein merinding, apalagi kalau dia merasakannya sungguhan?
"Aku hanya tidak ingin orang lain terlibat dalam masalahku." aku Chanwoo.
"Sepertinya kau selalu menahan semuanya seorang diri." celetuk Yein.
"Ya, mungkin kau benar. Aku sudah terbiasa menanggung beban seorang diri selama beberapa tahun ini." kata Chanwoo. "Aku harap hari ini yang terakhir kalinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
SHELTER
FanfictionSemua bermula dari kasus pembelian alkohol yang dilakukan oleh Chanwoo sehingga hal itu harus melibatkan Jung Yein ke dalamnya. Ditambah lagi dengan dendam si ketua kelas, Kim Jungwoo kepada seseorang yang juga melibatkan Yein dan Chanwoo sehingga i...