33.

1K 41 0
                                    

Sedaritadi rafael mendengarkan cerita yang keluar dari mulut milik aurel, apa dia tidak capek bicara terus? Apa dia tidak haus bicara terus? Gumam itu itu saja yang dikeluhkan oleh rafael.

"Jadi fiks senin kita berangkat ke sana" ucap rafael.

"Emangnya elo boleh kesana?" ucap risky yang bertanya ke rafael

"Ntar gua izin dulu" ucap rafael

"Bilang aja jenguk anisa" ucap briyan menyarankan.

"Selaw"

"Ka rafael sih kepalanya keras" ucap aurel

"Kelapa rafael emang keras kali rel, kepala lo juga keras" ucap nabila sembari mengutuk ngetuk kepala aurel.

Tuk

Tuk

Tuk

Sebanyak tiga kali nabila mengetuk kepala aurel yang membuat aurel mengumam sendiri.

"Sakit tauu" ucap aurel

"Tapi keraskan?" ucap nabila

"Nabila kalo lagi jatuh cinta nyebelin" ucap aurel

"Iih siapa yang lagi jatuh cinta" elak nabila, padahal benar saja dia sedang senang karena kehadiran briyan sekarang.

"Au ah terang" ucap aurel

"Ya emang terang blo'on" ucap intan yang sedari tadi menatap kedua temannya.

"Yaudah kita pulang dulu"ucap rafael

" yaudah hati hati ya ka"ucap aurel.

Selama yang gua pikirkan tentang lo gak suka sama gua,selama lo suka sama orang lain dan buat gua mundur itu semua salah, ternyata gua adalah orang pertama yang buat lo menjadi lebih berwarna seperti pelangi, seandainya lo cerita ke gua,gua gak bakal kehilangan lo kayak gini

Rafael terus berkata kata dalam hatinya hingga pada akhirnya air matanya terjatuh menangis didepan kedua temannya itu.

"Kenapa gua merasa bersalah kayak gini,kenapa?" ucap rafael dikalah nangisnya yang memecah, dia pria yang cengeng.

"Udah raf gak usah diseseli,besok senin kita bakalan ketemu dia dan semuanya akan kembali seperti dulu" jelas risky.

"Dia sakit! Emangnya elo gak denger penjelasan dari aurel tadi! Dia sakit! Itu alasannya dia nolak gua!" ucap rafael

"Kenapa disaat gua sayang sama seseorang dengan setulus hati gua tetapi selalu endingnya sedih,kenapa?" ucap rafael lagi.

"Semuanya bakal baik baik aja raf,"ucap briyan

Anisa gak pernah bisa berfikiran positif karena anisa takut hasilnya tidak sesuai dengan pikiran anisa,anisa gak mau pikir positif takut kecewa.

Tiba tiba aja rafael ingat kata kata yang waktu sudah lama sekali yang keluar dari mulut anisa.

" apa kalo gua berfikir positif hasil nya akan positif juga? Gak ngecewain gua?"ucap rafael.

My Junior Love In SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang