39.

1.1K 50 5
                                    

"Gua selalu nunggu lo" ucap seorang lelaki berjubah putih

Anisa, gadis itu selalu mendengar suara lelaki itu, kadang dia juga suka mendengar permohonan maaf serta permohonan untuk bangun dan kembali.

"Kenapa anisa sendiri disini?" gumam anisa sambil menatap ke arah pandangan yang telah lama dia singgah.

"Anisa!!!"

Suara itu suara seorang perempuan yang sangat anisa rindukan.

"Kamu siapa?" tanya anisa saat melihat sosok lelaki, dia lelaki yang mirip dengan kakak kelasnya rafael.

"Ka rafael?" gumam anisa.

"Ternyata lo itu manusia yang lemah ya?" ucap lelaki itu, membuat anisa terdiam sesaat.

"Elo gak kasian sama mama papa lu,? Kakak lu? Temen temen lu? Semua orang yang sayang sama lu, elu gak kasian sama mereka?" ucap lelaki itu penuh dengan penekanan.

"Anisa sayang mereka" ucap anisa dengan suara sedikit kecil karena dia sangat takut.

"Mana anisa yang selalu bohong! Anisa yang pembohong! Yang selalu bohong, nutupin semua kebohongan kalo dirinya lemah, penyakitan!" ucap lelaki itu, kini anisa sudah menangis.

"Anisa gak lemah"

"Kalo lo gak lemah, kenapa lo masih disini? Kenapa lo gak bangun,? Kenapa lo gak bangkit?" ucap lelaki itu lagi.

"Hidup itu pilihan, sekarang hidup lu ada ditengah tengah, antara kecerehan dan kegelapan,antara kematian dan kehidupan, antara membuka mata dan menutup mata, jawabnnya ada di diri lo sendiri" ucap lelaki itu.

My Junior Love In SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang