JPB-Part 7

259 11 0
                                    

haiii, dream back. aku bawa part 7 nih yeaay<3 part 7 ini sedikit aku panjangin dari part biasanya, dan mungkin part-part selanjutnya bakalan panjang karna aku pengen cerita ini cepet selesai, aku udah ga sabar mau ngepost cerita baru. hehe.

yaudah, langsung aja deh. ini dia JPB-Part 7, enjoy<3

ia terkejut melihatnya, Quinn sudah terlelap di bahunya.

“kasihan nih anak, kecapean banget kayanya” desisi kiki pelan sambil mengusap2 bahu gadis itu dan sedikit mencium puncak kepala gadis itu. wangi rambutnya masih sama. dia sangat menyukai wangi itu.

Tbtb seseorang menepuk pundak Kiki. Kiki menoleh pelan, takut membangunkan Quinn yang tertidur di pundaknya.

“Iqbaal? Lo.. oh iya, lo bareng Quinn kan tadi? Dia kenapa?” Tanya Kiki pelan.

“gue gatau, gue juga ga ngerti dia kenapa nangis. Setelah mainin handphone gue tbtb dia jadi aneh eh taunya dia nangis dan dia minta pulang, gue mau nganter dia tapi dia gamau” ucap Iqbaal dengan wajah khawatir.

“udalah, dia pulang sama gue aja” ucap Kiki.

“itu dia kok diem aja sih” Tanya Iqbaal bingung.

“dia tidur” kiki sedikit terkekeh.

“what? Yaudah gue titip dia sama lo ya ki. Nyokap gue juga nelvon mulu dari tadi. Ki, bilangin gue sayang dia” ucap Iqbaal sedikit berbisik lalu menepuk pundak Kiki. “gue duluan” sambung Iqbaal lalu pergi.

Kiki menatap punggung Iqbaal yang semakin lama semakin tidak terlihat.

“ki, bilangin gue sayang dia”

Kata-kata Iqbaal itu membuat Kiki diam, hatinya. Astaga, apa ia harus mengatakan pesan itu pada Quinn? Sementara ia juga mencintai Quinn. Kalau Quinn tau mungkin Quinn akan sangat bahagia sekarang ini. Dia senang melihat sahabatnya itu senang. Tapi hatinya? Mana mungkin ia bisa membiarkan orang yang di cintainya jatuh ke tangan orang lain?

“ki, jam berapa?” Quinn berucap tbtb sambil mengucek-ngucek matanya.

“lo baru tidur setengah jam paling” jawab Kiki.

“gue mau pulang” ucap Quinn.

“sebentar gue bayar dulu” ucap Kiki.

^^^                       

Hening, Quinn masih tetap pada fikirannya tentang Iqbaal. Dan Kiki sendiri masih fokus pada jalanan karena memang ia sedang menyetir mobilnya itu. sesekali ia terfikir dengan ucapan Iqbaal tadi. Apa Quinn juga sayang sama Iqbaal?

“eeum Quinn” ucap Kiki ragu.

“ya?” ucap Quinn yang mulai tersadar dari lamunannya.

“lo… eum.. itu, apa lo…” kiki ragu untuk menanyakan yang ingin di tanyakannya pada sahabatnya itu. “lo tadi kenapa?” kiki mengurungkan niatnya.

“gue gpp” ucap Quinn berbohong.

“sejak kapan lo belajar bohong Quinn?” Tanya Kiki membuat Quinn gelagepan.

Quinn menarik nafas panjang lalu menghembuskannya dengan sangat keras. “gue patah hati Ki” ucapnya.

Kiki hanya bisa diam.

“dia udah punya pacar Ki. Tapi dia selalu bersikap manis ke gue, dia ngelakuin hal-hal yang bisa buat gue tersenyum, seakan dia bisa ngebalas perasaan gue, tapi apa? Dia ga akan pernah bisa ngebalas perasaan gue, dia udah punya pacar” ucapan Quinn yang sambil terisak itu membuat Kiki meminggirkan kendaraannya dan berhenti di sana.

JODOH PASTI BERTEMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang