“Aku mencintaimu Lucas... tidak pernahkah kau membaca quotes di novel-novel bahwa cinta itu tak pernah salah? Lalu bagaimana bisa kau berkata bahwa aku harus berpikir dengan benar?”
Aku berkata seolah dia mendengarkan.
Aku memang berharap dia mendengarkan.
Ini pertama kalinya kristal bening keluar dari mataku untuk pemuda.
Dan sialnya pemuda itu berwujud hantu yang telah menyalahkan perasaaanku.
Semakin lama semakin deras seiring bertambahnya rasa nyeri di ulu hati.
Sudah satu jam aku seperti ini dan kurasa sudah cukup tenggelam dalam suasana mellow ini.
“Apalagi yang aku inginkan? Bukankah ini semua sudah cukup memberitau perasaaanku dan mengetahui rasamu?” gumamku.
“Aku akan berpikir dengan benar Lucas.. sesuai dengan permintaanmu.. dan karena aku mencintaimu.” kata terahirku tentang Lucas sebelum aku lelah beranjak pulang meninggalkan sekolah.
Hari-hari selanjutnya kulalui dengan baik, tetap ada Lucas dan bertambah dengan teman-temannya yang lain.
Michael, Twins, dan Michelle.
Aku benar-benar menikmati setiap detik bersama mereka.
Aku tetap mencintai Lucas malah semakin bertambah setiap harinya, mencintai tak harus memiliki kan.
-------
Hari ini ada pelajaran bahasa inggris dan sialnya aku tidak membawa kertas berisi sal-soal yang akan dibahas nanti.
Segera ku obrak-abrik tas peach yang tergeletak di bangku tak berdaya.
Membuat isisnya yang seperti sarang burung menjadi sarang burung yang berantakan.
Isi tas itu sudah seluruhnya berada di lantai dan kemana perginya kertas satu itu astaga...
Jantungku berdebar keras, kali ini bukan karena melihat Lucas tapi karena terlintas di otakku bagaimana wajah guru ketika mendapati kertas itu lenyap.
Aku terus mencari hingga kurasakan berat pada punggungku seperti ditekan ke inti bumi.
Ini benar-benar berat dan kesadaranku melayang.
Aku melihat setitik cahaya dan berlari mendekatinya semakin terang semakin menyilaukan dan mataku mengerjap mendapati diri berbaring di tempat tidur UKS.
Kemudian Mam Amel masuk dan menceritakan apa yang telah terjadi.
Sosok bernama Josh berhasil mengambil dan mengendalikan tubuhku beberapa saat yang lalu entah dengan tujuan apa.
Aku tahu benar apa yang akan terjadi setelah ini.
Sekali saja raga berhasil diambil alih maka akan mudah selanjutnya untuk diambil alih lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roovelas √
RomanceTentang bagaimana rasanya kehilangan. Tentang bagaimana bentuk sebuah kerelaan yang tak akan pernah direlakan. Tentang bagaimana wujud cinta yang tak pernah padam. Tentang seorang gadis yang mencintai pemuda berbeda dimensi. Surabaya, 27 Desember 20...