8. Syabilla

120 11 1
                                    

“Sudah, tobatlah Ret! Banyak adik kelas yang menyukaimu, cobalah untuk memperhatikan salah satu dari mereka. Jangan galau berkepanjangan seperti ini dasar gamon.” suara Syabilla memecah lamunanku.

Meskipun aku telah menjalani hidup dengan normal tapi aku juga masih sering melamun.

Meratapi peristiwa kemarin.

Syabilla yang selalu menegur ketika aku melamun.

Dia teman baruku teman sekelas, kami menjadi dekat sebab aku nyaman.

Dia dengan senang hati mendengarkan seluruh ocehanku tentang mereka tanpa menjudge aku gila.

Selain itu dia juga tak lelah mengingatkan aku untuk hidup di dunia nyata.

----

Hari ini Syabilla tidak datang ke sekolah.

Aneh sekali dia tidak memberitahu aku dulu.

Baiklah mungkin dia tidak sempat.

Namun hari-hari selanjutnya Syabilla masih juga tak datang ke sekolah dan tak memberiku kabar sama sekali.

Tega sekali dia tidak membalas semua pesanku dan tak menjawab pangggilanku.

---

Ini sudah seminggu Syabilla tidak datang ke sekolah.

Wali kelas memberi tahu bahwa keluarganya memberi kabar tentang Syabila yang tengah sakit melalui surat dokter dari salah satu rumah sakit di Surabaya.

Ketika istirahat aku menuju meja guru untuk melihat surat yang ditinggalkan oleh wali kelas.

Entah mengapa aku merasa aneh ketika melihat surat itu.

Entah bagaimana tapi hati kecilku mengatakan ada yang tidak wajar.

Tapi aku mencoba untuk positive thinking.

---

Hari ini aku tidak masuk sekolah setelah demam tinggi menyerang tubuhku semalaman.

Kemudian salah satu guru menelponku.

Beliau mengatakan bahwa sakitl Syabilla tidak wajar dan menyuruhku ke rumah sakit melihat keadaan gadis itu.

Hal ini mengejutkan sekaligus membingungkan sebab aku sendiri tengah lemas tak berdaya.

Tapi sebaiknya aku tetap pergi.

Sesampainya disana aku langsung menuju kamar tempat Syabillal dirawat.

Ketika kakiku melangah masuk dan netraku memindai sekeliling kamar.

Ini benar-benar bukan seperti kamar.

Dalam pandanganku berbeda sekali aku tak dapat mendeskripsikan.

Namun yang pasti aku merasakan hawa sangat berbeda dan tidak nyaman.

Roovelas √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang