BAB 12.

1.1K 47 2
                                    

"Gue akan kasih balasan atas tindakan dia." Ucap Diva sambil menunjukan senyuman Iblisnya.

****
Dikelas Shafa.

"Hai mbak cantik." Sapa Yuri ketika Shafa duduk disampinya.

"Hai bayi dugong." Jawab Shafa dengan menampilkan senyum termanisnya.

"Elah, gue nyapanya make pujian, eh lo malah pake hinaan, atit nih ati adek maz." Balas Yuri dengan menunjukan ekspresi cemberutnya.

"Elah gitu aja ngambek, pagi Yuri kato yang manisnya kebangetan sampe gue diabetes liatnya." Jawab Shafa sambil menjubit kedua pipi Yuri.

"Aww, Shaf sakit lepas nggak." Dan akhirnya Shafa melepas cubitanya dan menunjukan cengiranya.

Keadaan kelas sudah ramai, biasa teman - teman Shafa sibuk menyalin PR. Biasa lah , emang ya Shafa masuk kelas IPA, tapi tingkah mereka tidak mencerminkan anak IPA sama sekali. Wkwkwk.

"Eh Shaf tadi lo bareng siapa?" Tanya Yuri dari sekian menitnya mereka terdiam.

"Eh tadi gu-gue gue" jawab Shafa terbata - bata.

"Elah ngomong aja masih nggak becus lo Shaf." Balas Yuri sambil tertawa.

Pletak.

"Aww, ih Shaf kok lo suka aniaya gue sih, gue laporin lo ke KPAI." Ucap Yuri sambil mengusap - usap kepalanya.

"Canda kali ah, baperan lu." Balas Shafa.

"Abis lo ngomong nggak jelas sih, bilang aja tadi lo bareng Kak Iqbal gitu aja susah." Ujar Yuri dengan suara toa nya.

"Mulut lo Yur, toa masjid aja kalah sama suara lo. Untung anak - anak nggak denger." Ucap Shafa kesal karena teriakan Yuri.

"Whaatttt, jadi bener nih?" Tanya Yuri memastikan. Yang hanya dibalas deheman oleh Shafa.

"Lo mah tenang aja Yur, mereka tuh nggak bakal denger, lagi pokus ngerjain Pr nya si ma lampir." Ujar Yuri sambil tertawa.

"Murid laknat lo, gue bilangin bu Gita tau rasa lo." Balas Yuri sambil tertawa.

Akhirnya mereka berdua tertawa mendengar obrolan mereka dendiri yang nggak jelas.

"Woyy, bu Gita jalan kesini." teriak Dito heboh.

Semua langsung terdiam dan duduk di mejanya masing - masing.

"Pagi." Ujar Bu Gita ketika sudah masuk di kelas.

"Pagi Bu." Balas murid Ipa 2 serentak.

"Kumpulkan tugas kemarin di depan. SEKARANG!" Ucap Bu Gita to the point.

Semua anak pun segera maju ke depan untuk mengumpulkan tugas mereka.

"Shaf buruan, jangan buat bu Gita tambah marah deh." Ucap Yuri takut.

Shafa pun masih mencari buku tugasnya di dalam tas, namun nihil.

"Duh Yur gimana nih, buku gue nggak ada." Ucap Shafa panik.

"Jangan cada elah Shaf, buruan." Ucap Yuri sambil geregetan sendiri.

"Aduh Yur gue nggak lagi bercanda, lo kumpulin dulu deh." Ucap Shafa.

"Nggak, gue mau bareng lo." Ucap Yuri.

"Shafa , Yuri cepet maju kedepan." Bentak Bu Gita pada Shafa dan Yuri, dengan berat hati mereka pun maju kedepan.

"Mana tugas kalian?"

"I-ini bu" Jawab Yuri sambil menyerahkan bukunya pada Bu Gita.

"Kamu?" Tanya Bu Gita pada Shafa.

My coldest SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang