Chapter 03 : 反逆

531 65 0
                                    

Langkahnya begitu cepat. Terus Izumi percepat, meski jika di darat dia sudah sebanding dengan orang yang tengah lomba lari. Sekilas matanya menelisik ke bawah, memastikan seseorang yang tengah melesat sebelum fokus kembali pada orang di depan.

Aneh sekali.

Hatinya merasa cemas.

Bukan pada seseorang yang berada di bawah sana atau di depannya kini. Namun, kepada seseorang yang tengah mereka tuju.

Sasuke Uchiha, apa benar yang dimaksud Shisui adalah bocah itu?

Tapi, kenapa?

Bagaimana bisa Sasuke Uchiha menjadi adik Itachi Carrolline?

Sejak kapan?

Setahunya, Sasuke memang memiliki kakak, tapi sudah lama tiada bahkan sebelum beranjak remaja. Meski, keberadaannya sampai saat ini masih menjadi misteri sebab anggota klannya tidak ada yang mengingat atau bahkan hapal wajah beserta namanya.

Lalu, apa sebenarnya hubungan Itachi dan Shisui?

Kepala Izumi mendadak pening.

Selama menjadi shinobi di Konoha, ia bahkan tidak pernah melihat Shisui.

Seharusnya, Shisui mudah diingat jika memang mereka pernah bertemu. Lelaki itu hanya lebih tua beberapa tahun darinya, mungkin seusia para senior. Ia yakin. Pun, sosk Shisui cenderung mirip shinobi yang berasal dari klannya, Klan Uchiha.

Tapi, apa mungkin?

Atau, Shisui adalah salah satu anggota Anbu yang identitasnya dijaga rapat dan selalu berkutat dengan misi penyamaran di luar desa sampai dia tidak pernah terlihat?

Izumi tidak sempat melanjutkan renungannya, saat orang yang dia pikirkan tiba-tiba saja menghentikan langkah. Sudah sampaikah?

Lelaki itu bergeming mengamati keadaan sekitar. Lalu, menjatuhkan pandangannya pada satu titik. Izumi ikut menghentikan langkah, menatap lurus arah pandang Shisui.

Sasuke?

Mata Izumi melebar dalam hitungan detik. Shisui masih diam memerhatikan, sebelum memutuskan turun dari dahan yang dipijakinya. Izumi bergegas mengikuti.

Jadi, ternyata benar, ya?

Izumi tak habis pikir.

Samar-samar, ia bisa melihat guratan cemas; rasa takut akan kehilangan, penyesalan, dan kesedihan yang bertumpu menjadi satu di wajah pucat Itachi. Lelaki itu telah sampai pada Sasuke yang terbaring lemah di antara semak-semak pendek, menyalurkan semacam chakra penyembuh kepada adik semata wayangnya.

Ada darah mengalir di sudut pelepis Sasuke dengan luka basahnya yang mulai menutup. Entah, membentur bebatuan atau hal lainnya. Posisi bocah itu tidak jauh dari tebing tinggi tempatnya terjatuh.

Izumi menoleh, memandang Shisui yang justru memilih diam—menatapi dua bersaudara itu dari sisi sampingnya.

"Kenapa kau tidak langsung membawa Sasuke, dan malah mengadukannya lebih dulu kepada Itachi?"

Shisui mengernyit, memandang Izumi balik. Sorotnya terlihat begitu serius, sedikit mengintimidasi. "Itachi yang harus memutuskan sendiri, apakah dia ingin membawa Sasuke pergi ke tempat persembunyiannya, atau mau mengembalikan Sasuke ke Konoha."

Izumi semakin tidak paham. Apa yang sebenarnya terjadi di sini? Mengapa Shisui sampai harus repot memikirkan hal serumit itu? Lebih mudah jika membiarkan Sasuke tinggal di tempat 'sakral' Itachi, itu kan?

𝐵𝑙𝑜𝑜𝑑𝑦 𝐴𝑛𝑖𝑚𝑜𝑠𝑖𝑡𝑦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang