Chapter 11 : 交 渉

226 52 2
                                    

Jembatan Besi (鉄橋)

Mereka sampai. Di sebuah tempat yang Shisui kenali sebagai jembatan Negara Besi. Purnama penuh menjadi satu-satunya penerangan di tempat ini.

Shisui tidak akan menyangkal kalau mereka sudah cukup jauh dari lokasi Izumi berada. Sedikit-banyak, ia mulai khawatir dengan keadaan Izumi dan juga Sasuke.

Di sampingnya, Itachi sedang meluruskan pandangan pada sosok yang beberapa saat lalu kembali melakukan teleportasi dan kini berdiri sejauh lima meter di hadapan mereka.

"Apa maksudmu membawa kami kemari?" Shisui bertanya defensif.

Angin malam yang berembus seolah memperkuat ketegangan di antara mereka. Tobi tidak terusik. Ia tetap bergeming. Tidak ada satu pun yang tahu seringai samar terukir manis di balik topeng spiralnya.

"Kejutan. Aku hanya ingin bernegosiasi dengan kalian."

Tidak bisa dipercaya.

Itachi mendengkus sarkas. "Haruskah aku mempercayaimu?"

"Menurutmu? Aku tentu ingin mengajak kalian bekerja sama."

Mata kelam Itachi memicing waspada. Sekalipun ia tidak bisa membaca pikiran lawannya, kalimat Tobi cukup memberikan alarm. Kerja sama yang diinginkan Tobi pasti tidak akan sesederhana yang terdengar.

"Kau tahu? Aku tidak suka berbasa-basi. Jadi katakan, apa maumu?"

"Bergabunglah denganku."

Bukan ajakan, baik Itachi ataupun Shisui cukup sadar jika itu adalah perintah tersirat. Aura Tobi terasa mencekik. Misterius dan begitu kelam. Namun, tidak cukup kuat untuk mengintimidasi mereka.

"Bahkan, kami pun tidak benar-benar tahu, kau siapa. Lalu, untuk apa kami harus melakukan itu?" Pertanyaan bernada tajam dari Itachi mewakili apa yang ingin Shisui lontarkan.

"Kau bisa menganggapku Madara Uchiha. Dan, tentu kalian akan mendapat keuntungan besar jika mau bekerja sama denganku untuk menghancurkan Konoha."

"Kau terlalu bermimpi," Shisui mendengkus sinis.

"Hmm, sebuah penolakan, ya? Padahal aku bisa saja melindungi kalian dari kejaran para Anbu itu. Shisui, Si Pahlawan di Balik Layar. Bukankah begitu julukanmu? Padahal, jika kau tidak melakukan pembantaian malam itu, Klan Uchiha pasti sudah bisa menguasai Konoha saat ini.

"Tapi, kau justru menjatuhkan dirimu ke dalam pilihan yang sulit. Dan sayang sekali, Fugaku pun pasrah saat kau bunuh. Dia hanya memintamu untuk menjaga dua Uchiha kesayangannya itu."

Shisui mengepalkan tangan, rahangnya mengeras. "Kau yang membantuku saat itu, Brengsek!"

"Ya, dan aku senang melakukannya. Akan lebih menyenangkan, jika kau mau bekerja sama lagi denganku."

"Tidak akan, sialan!"

Itachi menghela napas. Ini akan cukup sulit. Tobi sengaja memancing kemarahan Shisui. Meski, ia sendiri agak terusik dengan pernyataan Tobi barusan, tapi keadaan tetap harus didinginkan.

Tenanglah, Shisui. Tahan amarahmu.

"Bagaimana?"

Itachi merespons tegas. "Kami tidak akan pernah menghancurkan Konoha. Jadi, kerja sama yang kau inginkan tidak akan pernah terjadi."

"Wah, jadi benar-benar ditolak, ya?"

𝐵𝑙𝑜𝑜𝑑𝑦 𝐴𝑛𝑖𝑚𝑜𝑠𝑖𝑡𝑦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang