Quotes islami 47

545 10 1
                                    

PACARAN ATAU TA'ARUF?"
Assalamualaikum wrwb.
Rasa cinta, rasa sayang memang pasti dimiliki oleh setiap manusia. Karena Tuhan kita, Allah SWT memang memberikan rasa itu karena Ia pun sang maha pengasih lagi maha penyayang.
Sayangnya, yang terjadi saat ini orang2 dan kebanyakan remaja seperti berlomba-lomba mengekspresikan segala rasa cinta dan sayang itu dalam bentuk yg tidak Allah ridhai.
Yap.. satu kata "pacaran" udah ga asing lagi ditelinga kita. Malah bisa jd kitalah pelakunya.. Naudzubillah..
��ada orang tua yg dengan bangga nya menceritakan bahwa anak nya memiliki pacar 2,3,4 atau bahkan 5. Prestasikah? TIDAK!!!
��ada remaja yang dengan bangganya memamerkan deretan koleksi mantannya di album foto. Kebanggaankah? TIDAK!!!
��ada dewasa yg bukan pasangan halal yg dengan sengaja memperlihatkan kemesraan di sosial media, di khalayak umum, di mana saja. Kehebatankah? Sekali lagi TIDAK!!!
lalu bagaimana jika ada yg bertanya bgini " bagaimana kalo ada sepasang remaja dia dekat, tp kalo ditanya pacaran enggak? Jawabnya lagi ta'arufan dan komitmen mau nikah tapi ga tau kapan" nah lohh...
Perlu dimengerti bahwa ta’aruf adalah silaturahmi atau bisa dibilang berkenalan betatap muka. proses saling mengenal antara dua orang lawan jenis yang ingin menikah. Jika diantara mereka berdua ada kecocokan maka bisa berlanjut ke jenjang pernikahan, namun, jika tidak, maka proses berhenti dan tidak berlanjut. Islam tidak melarang ta’aruf ini,
Dalam sebuah hadits disebutkan, “Dari Anas bin Malik bahwa al-Mughirah bin Syu’bah ingin menikah dengan wanita, maka Rasulullah SAW berkata kepadanya, “Pergi lalu lihatlah dia, sesungguhnya hal itu menimbulkan kasih sayang dan kedekatan antara kalian berdua.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Majah no.1938 dan dinilai shahih oleh Syekh al-Albani rahimahullah dalam Shahih Ibnu Majah)
Dan saat seorang lelaki ingin melihat wanita yang ia lamar, maka ia harus memperhatikan rambu-rambu nazhor yang telah dijelaskan oleh Syekh Utsaimin rahimahullah dalam Syarhul Mumti’ XII/22 sebagai berikut:
❣. Tidak berkhalwat (berdua-duan) dengan seorang wanita tatkala memandangnya. Untuk menjauhi khalwat ketika nazhor, maka ia bisa melihat wanita yang ingin ia pinang ditemani wali si wanita atau jika tidak mampu maka ia bisa bersembunyi dan melihat wanita tersebut di tempat di mana ia sering melalui tempat tersebut.
❣. Hendaknya memandang dengan tanpa syahwat, karena nazhor (memandang) wanita dengan syahwat diharamkan. Selain itu, tujuan dari melihat calon istri adalah untuk mengetahui kondisinya bukan untuk menikmatinya.
❣Hendaknya ia memiliki prasangka kuat bahwa sang wanita akan menerima lamarannya.
❣ Hendaknya ia memandang kepada apa yang biasanya nampak dari tubuh sang wanita, seperti muka, dan telapak tangan
❣ Hendaknya ia benar-benar bertekad untuk melamar sang wanita. Yaitu hendaknya pandangannya terhadap sang wanita itu merupakan hasil dari keseriusannya untuk maju menemui wali wanita tersebut untuk melamar putri mereka. Adapun jika ia hanya ingin berputar-putar melihat-lihat para wanita satu per satu, maka hal ini tidak diperbolehkan.
❣ Hendaknya sang wanita yang dinazhor tidak berhias, memakai wangi-wangian, memakai makeup, atau sarana-sarana kecantikan yang lainnya.
��Jadi jelas sekali perbedaan antara ta'aruf yg sesuai dengan syariat dan pacaran yang "Berkedok' ta'aruf.
Islam mengatur semuanya dengan indah... pacaran setelah menikah justru menjadikan nilai ibadah serta pahala disisi Allah. Sebaliknya ta'aruf dengan kedok untuk menghalalkan kegiatan pacaran adalah sesuatu yg haram dan mengundang murkanya Allah SWT.
Maka jalan mencari jodohnya pun harus berbentuk ibadah. “Janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al-Isra :32) Nah,pacaran itu adalah aktifitas mendekati zina. Pegangan tangan yang belum halal, sms dan telpon yang tak halal pula, boncengan yang tak halal.
Semoga, kita selalu mendapat ridho serta rahmatnya Allah. Dan terhindar dari segala apapun yg Allah haramkan.
Wassalamualaikum wrwb

Quotes islami (kumpulan doa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang